bc

Derita Istri Kedua

book_age18+
1
FOLLOW
1K
READ
family
forced
friends to lovers
arranged marriage
heir/heiress
drama
like
intro-logo
Blurb

Sudah jatuh tertimpa tangga, itulah gambaran yang tepat untuk seorang wanita bernama Dayu Anggraeni Mustofa.Di paksa untuk menjadi istri kedua demi penebusan hutang, di pisahkan dari anak kandungnya sendiri, dan pasca melahirkan dia pun dinyatakan komplikasi dan tak bisa bergerak.

chap-preview
Free preview
Bab 1
"Bawa perempuan ini pergi jauh dari sini...!" Kata Rosmalia kepada laki-laki yang di ketahui oleh Dayu sebagai Bodyguard sekaligus asisten pribadi kakak madunya tersebut. Lelaki itu masih bergeming dan belum melaksanakan perintah dari bosnya. Rosmalia pun semakin memuncak kemarahannya saat mendapati hal itu. "Apakah kamu sudah bosan bekerja denganku? cepat laksanakan jangan sampai Mas Fadli sampai terlebih dahulu di sini...!"kata Rohman dengan mata melotot mencoba mengintimidasi asistennya tersebut. Meskipun dalam keadaan bingung lelaki itu langsung melaksanakan apa yang diperintahkan oleh bosnya. Saat laki-laki itu mencapai pintu rawat inap rumah sakit, Rosmalia kembali berkata. "Pastikan dia tidak akan berani untuk kembali ke sini apalagi menampakan wajahnya di hadapan Mas Fadli...!"saat mengatakan itu Rosmalia pun mendekat untuk memberi peringatan kepada Dayu. Dayu yang memang dasarnya masih lemas pasca melahirkan Tak memiliki daya untuk melawan. dia hanya menatap nanar ke arah Kakak madunya tersebut berharap untuk dikasihani. "Tugasmu sudah selesai sampai di sini, anak yang kamu lahirkan ini menjadi anakku...! jangan pernah bermimpi kamu bisa mengambilnya dariku, anggap saja inilah harga yang harus kau bayar atas kebaikanku kepada keluargamu...!"Rosmalia berkata dengan sangat ketus tanpa berperasaan. "Izinkan Aku untuk bertemu dengan Mas Fadli terlebih dahulu Mbak...!"Dayu berkata dengan menghiba. Pasca melahirkan Dayu mengalami komplikasi sehingga dirinya tidak bisa menggerakkan seluruh anggota tubuhnya, dan hal itu hanya diketahui oleh ketiga orang yang ada di ruangan tersebut, selain dokter tentunya. "Untuk apa kamu bertemu dengan Mas Fadli? kamu sekarang sudah cacat, bahkan untuk menggerakkan tubuhmu saja kamu tidak bisa, jangan kamu menjadi beban suamiku...!"Rosmalia menatap jijik dengan pandangan merendahkan. "Mbak...!"kata Dayu. "Jangan khawatir, akan ada perawat yang akan merawatmu yang seperti mayat hidup ini, Nando juga akan mengawasi dan mendampingimu...!"setelah mengatakan itu Rosmalia pun memberikan isyarat kepada Nando untuk segera membawanya pergi. "Kejam kamu Mbak...! semoga kamu tidak mengalami karma atas apa yang kamu lakukan kepadaku...!"tepat sebelum Dayu dibawa pergi oleh Nando dia mengatakan hal itu. "Aku tak pernah takut dengan sumpah serapahmu, aku yakin semuanya akan baik-baik saja...!"batin Rosmalia dalam hatinya. *** Tanpa Dayu ketahui, Nando diperintahkan oleh Rosmalia untuk melenyapkan Dayu Dengan memberikannya suntik mati, lalu membuangnya ke tengah hutan. Sepanjang perjalanan Nando merasa gamang dengan aksi kriminal yang diperintahkan oleh bosnya itu. "Apa yang harus aku lakukan? aku memang membutuhkan pekerjaan ini, tapi kalau aku harus membunuh dan melenyapkan nyawa Mbak Dayu? apakah Aku sekejam itu?" Batin Nando berperang. Setelah cukup lama berpikir akhirnya Nando memutuskan untuk mengasingkan Dayu saja, dia berniat membawa wanita cantik tersebut keluar pulau di mana Dia memiliki saudara jauh yang sudah seperti sahabat. Seolah memang sudah direncanakan jauh-jauh hari, Nando pun diberikan cuti oleh Rosmalia 7 hari sebagai apresiasi kepada orang kepercayaannya tersebut atas tugas besar yang diberikannya. Sepanjang perjalanan tak ada pembicaraan serius antara Nando dan Dayu, keheningan cukup mencekam di antara mereka, mereka larut dalam pikiran mereka masing-masing. Dayu yang merasa ketakutan dengan apa yang akan dilakukan oleh Nando, sementara Nando memikirkan rencana-rencana yang akan dilaksanakannya. Wajah bodyguard dari Rosmalia itu memang terlihat seram karena memang tidak pernah melengkungkan senyum di bibirnya. wajahnya selalu serius dengan tatapan mata yang tajam. Dayu yang sudah tidak tahan dengan keterdiamannya pun menanyakan sesuatu kepada Nando. "Kita mau ke mana Mas?" Tanya Dayu takut-takut. Sementara Nando yang ditanya hanya melirik sekilas tanpa berniat untuk menjawab pertanyaan dari Dayu. Menyadari tak ada tanggapan dari Nando Dayu pun hanya bisa pasrah, tak henti-hentinya dalam hati dia berdo'a untuk keselamatannya dan kesembuhannya. "Aku pasrah dengan jalan takdir yang engkau pilihkan untukku ya Allah, hanya kepadamu hamba memohon pertolongan dan perlindungan, lindungilah kami dari segala marabahaya yang mengintai kami...!"do'anya dalam hati. Matanya yang lelah akhirnya tak mampu bertahan, kini dia terlelap dalam tidur. ia tak menyadari jika dirinya dibawa ke luar pulau. Saat Dayu Tengah tertidur tadi, Nando langsung memberikan obat bius supaya Dayu bisa tidur lebih lama sampai mereka ke tempat tujuan. Singkat cerita Nando sudah sampai di tempat yang di tujunya, yaitu sebuah perkampungan yang berada di dekat hutan, di sanalah saudara jauhnya berada. Dayu yang memang masih dalam pengaruh obat bius pun belum terbangun meskipun kini mereka sudah sampai di rumah saudara Nando yang bernama nancy. Nando pun menyampaikan maksudnya untuk menitipkan Dayu sekaligus meminta nancy untuk merawatnya. "Dia ini sebenarnya siapa kang? kenapa kamu bawa ke sini? apakah tidak sebaiknya dibawa ke rumah sakit saja yang alatnya lebih komplit, kalau di sini mungkin aku hanya akan merawatnya dengan bahan herbal saja...!"kata nancy memprotes keinginan Nando. "Aku tahu kamu sedang butuh uang banyak Nan, anggap saja ini pekerjaan untukmu, tentang kamu akan merawatnya dengan bahan-bahan herbal, aku tidak masalah...!"kata Nando. "Kesembuhannya bukanlah prioritas, andai Dia pun selamanya seperti itu, itu jauh lebih bagus, bahkan sebenarnya nyawanya saja sudah tergadai...!"lanjut Nando. Nancy yang mendengar perkataan dari saudaranya itu pun merasa kaget, iya takut terlibat dengan kejahatan. tapi karena memang dirinya sedang membutuhkan banyak uang untuk biaya pendidikan Putri satu-satunya untuk melanjutkan pendidikannya, akhirnya Nancy pun menerima pekerjaan itu. Nando menawarkan separuh gajinya sebagai seorang pengawal untuk diberikan kepada Nancy. oleh karena itu dan saya pun menerimanya. dibenak Nancy berkecamuk berbagai macam prasangka, "sebenarnya siapa wanita ini? kenapa Nando dengan mudahnya memberikan separuh gajinya untuk perawatan?"kata Nancy dalam hatinya. Namun rasa penasaran Nancy melebur dengan keadaannya yang membutuhkan uang. Nando sengaja tidak menginap dan memutuskan untuk segera pergi sebelum Dayu bangun, Ia tidak akan pernah sanggup untuk menjawab setiap pertanyaan Dayu nantinya. Keesokan paginya, Nando pun sudah sampai ke kota dimana dia tinggal. karena dia memiliki cuti selama 7 hari, ia pun berencana untuk pergi ke puncak bersama kawan-kawannya. Di tengah dia berlibur, fikirannya masih tak bisa lepas dari Dayu, sosok wanita muda yang menjadi madu dari bosnya. Tak ada alasan apapun yang membenarkan tindakan yang ia lakukan dan juga Rosmalia, Dayu berhak bahagia. Namun, apa yang bisa dilakukan wanita yang sudah cacat seperti Dayu? bahkan menggerakkan badannya saja dia tak mampu, itulah yang ada di fikan Nando. "Minimal aku sudah memberikanmu satu kesempatan untuk bernafas...!" Batinnya dalam hati. Nando beranggapan Dayu tak akan memiliki kesempatan untuk sembuh, untuk itu dia menyerahkan perempuan tersebut kepada sepupunya Nancy. Dia pun bertekad akan tetap memberikan sebagian gajinya untuk Nancy meskipun andaikata Dayu sudah tak bernyawa lagi. "Heiiii bro...! ngelamun aja...!" Lamunan Nando buyar karena di kegetkan oleh salah satu temannya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Love Match

read
180.2K
bc

Happier Then Ever

read
91.7K
bc

Sweetest Pain || Indonesia

read
77.6K
bc

Stuck With You

read
75.7K
bc

Pengganti

read
304.0K
bc

Ditaksir, Pak Bos!

read
149.6K
bc

Rainy

read
19.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook