Kesempatan adalah satu - satunya yang kini diharapkan Raka , melihat senyum yang kembali terlukis di wajah sang ibu adalah hal yang menyentuh relung dalam kalbu. Andaikan saja kesempatan itu masih diberikan Allah padanya , Raka berjanji dalam hati dan untuk dirinya sendiri tak akan pernah membuat Ana kembali menangis, hal yang akan dia perjuangan mati matian adalah kebahagiaan Ana dan seluruh keluarganya. Bukan hanya Raka yang bahagia dengan pemandangan tersebut, di sisi lain ruangan Pak Budiman juga menyaksikan kembalinya semangat hidup istrinya. Selama ini dia bahkan malas untuk berobat seperti tak mempunyai semangat hidup, Kata Dokter penyakit dalam tubuh Bu Safitri sebenarnya tidak ada hanya saja masalah ada di pikiran yang tidak tenang. Selama ini Pak Budiman dan Raka telah me

