Selesai sarapan Khumaira memilih kolam belakang sebagai teman menghabiskan waktunya. Niatnya Khumaira ingin berjarak dari Khalid sementara, tapi pria itu malah terus mengikutinya ke mana-mana. “Kau tak punya hal untuk dikerjakan?” “Ada. Mengikutimu.” Khumaira belum pikun untuk lupa ucapan Khalid tadi pagi. Namun, ia tak menyangka jika Khalid sungguh-sungguh akan mengikutinya ke mana-mana. “Khalid, bisakah kau beri waktu untukku sendirian sebentar?” “Tidak.” Khalid bersedekap tangan. “Apa yang ingin kau lakukan tanpaku?” “Aku perlu berpikir.” “Lakukanlah, aku tak akan mengganggu.” “Kau mengganggu! Makanya kuminta biarkan aku sementara,” sahut Khumaira tegas. Khalid menolak dengan gelengan kepala. Khumaira mendesahkan napasnya hingga yang berat di d**a terbuang semua. “Kau ta

