“Kau belum selesai juga?” Khalid baru saja selesai junub, menemukan Khumaira yang kembali melanjutkan kegiatan membuka kotak hadiah pernikahan mereka. Sekali lagi ia berganti pakaian dengan yang tadi disiapkan istrinya. “Aku sudah memilih apa yang ingin kusimpan,” jawab Khumaira melihatnya. “Kau juga dapat beberapa barang. Jam tangan salah satunya. Dasi. Kemeja.” Khumaira memamerkan satu per satu barang yang dimaksudnya. Khalid tak sangat peduli dengan barang-barang hadiah itu, tapi jika Khumaira yang akan menyiapkan keperluan untuknya, itu lain cerita. “Aku akan memakai apa saja yang kau sediakan untukku, Mai. Kau belum lapar?” “Sudah.” Khumaira bangkit mengibas gaunnya dari serpihan potongan kertas kado dan remah-remah sisa hadiah. “Aku menunggumu. Kupikir kita akan bersama ke ru

