Nadia berjalan di koridor sekolah. Hari itu ia akan pulang menaiki taksi, berhubung ia dan Gerald kemungkinan tak akan bisa pulang bersama. Untuk sang sopir, hari itu juga tak bisa menjemputnya karena tengah ada urusan lain.
Nadia sesekali tersenyum, sembari memandang bunga mawar di tangannya pemberian Gerald. Namun, tiba-tiba tangannya ditarik oleh seseorang yang memakai hoodie hitam. Ketika akan berteriak, mulutnya dibekap oleh orang tersebut.
“Hust! Ini aku Nad,” bisik seseorang tersebut.
“Lo!” teriak Nadia saat melihat seseorang di hadapannya melepas topi jaketnya.
“Iya, ini aku. Aku mau minta tolong.” Arjuna menatap lekat Nadia. Wajah pemuda itu sedikit memucat, dengan kelopak mata yang kecokelatan.
“Apa?” tanya Nadia.
“Tolong bantu aku, sekali ini saja. Tolong temui bundaku, di
