Seperti biasa, pagi ini Tasya berangkat dengan abang grab. Dan seperti biasa juga Andreas protes, pasalnya keenakan si abang grab dipeluk Tasya dong! Tasya hanya tersenyum dan menjawab "Kamu mau jadi abang grab?" Andreas mati kutu dan diam seribu bahasa. "Eh..Tasya...tunggu!!" seseorang berteriak memanggil dan mengejarnya. Tasya berhenti dan membalikkan badan, matanya terbelak kaget melihat Tedy yang sedang membawa seikat bunga mawar berwarna merah. "Ta, selamat pagi sayang..." belum sempat Tasya menghindar, bibir Tedy sudah mendarat di pipinya. "Apa apaan sih Ted!" omel Tasya. Tedy hanya tersenyum "Aku sayangg banget sama kamu Ta! Bunga ini khusus untuk kamu , dan akan ada setiap harinya sampai kamu memaafkanku." "Dah..bye..selamat bekerja!" Tedy segera melesat menuju mobilnya yang te

