Suara dentuman musik terdengar memekakkan telinga begitu Jenny masuk ke dalam tempat itu. Beberapa orang menari di lantai dansa, sementara yang lain memilih untuk menikmati minuman yang akan mengambil kesadaran seseorang di meja yang berada di sudut-sudut ruangan, tempat itu begitu ramai. Tempat yang sangat cocok untuk membunuh sepi. Jenny berjalan dengan angun. Wajah cantik dan tubuh seksi membuatnya begitu percaya diri. Ia melenggang, tubuhnya bergerak seirama dengan musik yang memenuhi setiap sudut ruangan. Sudah lama sekali Jenny tak merasa sebebas ini. Altair telah memenjarakan tubuh dan juga hatinya, pria itu membuatnya seperti burung di dalam sangkar emas. Pajangan yang hanya mempunyai kegunaan untuk dipamerkan, bukan untuk dijaga sepenuh hati. Kini, ia telah melepaskan semua beban

