16. Bunga Krokot

1515 Words

Rumah ini. Rumah berukuran 90 meter persegi, dengan cat putih, seperti pada umumnya. Nggak ada yang istimewa dari rumah ini. Kami hanya punya teras kecil, halaman kecil tanpa pagar, lalu sebuah taman mini, dengan jajaran pot dari plastik Aqua di depan. Pot yang Febi tanami bunga krokot berbagai warna. Konon katanya, tanaman ini akan tetap hidup dimanapun dia menancap. Bertahan tanpa akar. Beradaptasi dengan tanah baru, menumbuhkan akarnya, dan menguat di sana. Febi berharap, kami seperti itu. Menjadi anak-anak Bapak Ibuk, yang selalu kuat menancap dimanapun kami berada. Meskipun, nggak ada akar yang menyokong kami. Deru motor hitam terredam sempurna, di halaman rumah kami. Seorang lelaki dengan jaket kulitnya, menurunkan sandaran motor, lalu berdiri. Dia membenahi sejenak jaket kulit

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD