Pramusaji itu menunggu Rainier menuangkan minuman berwarna merah ke dalam gelas sebelum ia memasukkan sebongkah es kotak ke dalam gelas Lyssa. Lyssa memutar-mutar gelasnya. Menunggu minumannya dingin. “Kenapa yang ini lebih sedikit dari sebelumnya?” tanyanya penasaran. “Yang ini kadar alkoholnya lebih banyak. Aku gak yakin sih, kalau kamu bakalan suka yang ini.” Lyssa menoleh pada Rainier, tersenyum manis. “Kenapa?” “Aku jarang lihat ada cewek minum whiskey kecuali mereka sedang depresi.” “Oh.. Aku harap aku tidak suka. Hehehe,” balas Lyssa manggut-manggut. Setelah gelas yang ia pegang sudah dingin, gadis itu membawa gelasnya mendekat. Mencium aromanya sebentar. “Baunya seperti ada bau-bau kayu tua gitu. Semacam kacang atau apa ya..” Rainier melanjutkan makan malamnya yang tertunda

