104. Bucin Akut

1340 Words

Malam itu, Lyssa mandi kilat. Memakai piyama Rainier yang kebesaran. Kamar Rainier sangat luas dan nyaman. Ia heran bagaimana Rainier sanggup bertahan di kamarnya yang mungil dan pengap. Di atas meja belajar, fotonya bersama Rainier terbingkai cantik. Lyssa tak sabaran menunggu Rainier selesai mandi. Dia ingin tidur, tapi kalau tanpa obat tidur maupun Rainier, ia tidak yakin bisa tidur nyenyak. Baru saja ia hendak berdiri menjemput Rainier, cowoknya itu udah balik ke kamar. “Sorry, Bae, lama. Tadi ada masalah sama hairdryer, waktunya ganti.” “Iya tadi pas aku pakai juga bunyinya aneh.” Lyssa kembali rebah ke belakang. Beringsut mundur ke tengah. Rainier duduk di sisi ranjang, melihati Lyssa yang memejamkan mata. “Apa aku harus tidur di luar?” tanya Rainier. Mata Lyssa serta merta te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD