Menikmati suapan demi suapan lembut, wajah Lyssa tampak sangat berbahagia, senyum tak pernah pudar dari wajah cantiknya. Tuan Sanjaya dan putranya yang mencuri-curi lihat ikut tersenyum senang. Tidak menyangka Lyssa sepolos itu. Selesai makan malam, rombongan keluarga kecil tersebut pindah ke ruang teh, lanjut ke ruang keluarga. Malam itu Lyssa benar-benar memanfaatkan Tante Sheila, menjadikan mamanya Evan sebagai mama imajiner. Seolah-olah Tante Sheila adalah mamanya sendiri. Apalagi Tante Sheila yang terus memanjakan, lembut melena. “Dulu Tante tuh sudah bener-bener gak berharap pengen punya anak, apalagi Tante, tiga bersaudara wanita, semuanya sulit punya anak. Kakak pertama Tante sampai sekarang belum juga punya keturunan, kakak kedua Tante, bisa punya anak, tapi itu pun harus bayi

