Chapter 26

1366 Words

Tenang, Sayang. Aku tak pernah benar-benar pergi. Ada hadiah untukmu yang bisa menjadi kenangan. *** Elard berdiri, berbarengan dengan Gusti. Keduanya sudah sangat lelah baik fisik maupun batin dan menduga-duga hanya makin membuat semuanya dikungkung frustrasi. Elard dan Gusti berpandangan dan mengangguk. Keduanya menuju pintu yang kini sudah diketuk pelan. Terdengar suara berat yang mereka kenali sebagai salah seorang penjaga. "Pak Mahesa, Pak Elard." Elard segera membuka pintu. "Ya?" Tatapan Elard langsung tertuju pada lelaki pendek, bertubuh sedikit gemuk dan berawajah lembut. Sorot matanya tajam, tetapi bibirnya tersungging senyum. Tanda orang yang memiliki keteguhan hati. "Ini, ada tamunya Pak Mahesa. Tadi yang beliau yang antar Pak Mahesa pulang. Katanya ada barang tertingga

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD