bc

Jodohku Duda Ganteng Anak Satu

book_age18+
83
FOLLOW
1K
READ
family
HE
arranged marriage
drama
affair
like
intro-logo
Blurb

Pertemuan Clara dengan seorang anak lelaki membuat hidupnya berubah.

Anak leleaki itu menyukainya,bahkan menginginkan Clara menjadi mamanya.

Sang Ayah yang bersikap tegas dan jutek menolaknya mentah-mentah bahkan menuduh Clara memperalat anaknya.

Namun siapa sangka,ternyata keduanya berniat dijodohkan oleh keluarga mereka.

Semakin senanglah hati Ken anak lelaki itu mengetahui Clara akan menjadi mamanya.

Namun semuanya tak berjalan mulus,hambatan dari orang-orang terdekat membuat keduanya merenggang.

Belum lagi ketika Clara mengetahui siapa ibu kandung Ken yang sebenarnya.

Akankah Clara menerima arya sebagai suaminya?

dan menerima Ken sebagai anaknya?

chap-preview
Free preview
1
"Desy..." Aku Clara Fraditta Wijaya, aku seorang perawat di sebuah rumah sakit sebagai ahli medis di kota B. Usia ku baru menginjak 25 tahun, aku bekerja sudah 2 tahun lamanya. Tentu saja bersama kedua sahabatku yang juga bekerja di rumah sakit ini. "Desy... Aku memanggil kamu dari tadi tahu ??" Ini teman sekaligus sahabatku Desy. Dia temanku dari zaman sekolah menengah pertama. Aku sangat dekat dengan nya, bahkan orang² akan mengira kami ini saudara. "Maaf Cla, aku kurang mendengar tadi," "Sudah lupakan, kemana dokter satu itu ?? Bukannya dia jadwal pagi ini ??" "Ada apa mencariku hah ???" Suara yang tak asing lagi tiba-tiba kudengar. Jonathan Alberino, seorang dokter dan juga sahabatku dari SMP, sama dengan Desy. Aku biasa memanggilnya Joe, terdengar simple, di umur nya yang tidak jauh dariku dia sudah menjadi seorang dokter,hebat kan ? Kami bertiga sangat dekat, sampai tempat kerja pun kami memilih yang sama. "Siapa yang mencariku dari tadi ?? Apa ada yang kangen padaku ??" Iyuhh,, dia memang punya kepercayaan diri tingkat dewa. "Gak ada yang mencari mu tuh, percaya diri sekali kamu ??" Aku sering meledek nya, namun Joe tak pernah sekalipun marah padaku ataupun Desy. "Kamu itu dokter spesialis, tapi kamu juga seharusnya datang ke psikiater, agar kepercayaan dirimu itu berkurang sedikit,hihi.." Desy pun sama. "Ahh... Kalian ini memang keterlaluan," dia mengucapkan nya dengan nada santai. "Hei si hidung bangir, kemana saja kamu hah ??" Dia suka sekali memanggilku seperti itu dan juga menarik hidungku. Aku memang mempunyai hidung yang cukup mancung untuk ukuran orang Indonesia. Sehingga tak aneh jika Joe selalu memanggil ku dengan sebutan bangir yang berarti mancung. "Apanya ?? Aku gak kemana-mana kok, kamu saja yang gak mencariku,haha.." "Oh yaaa ??? Mungkin karena aku terlalu sibuk dengan para pasienku," jawabnya. Aku dan Desy saling menyipitkan mata "Hm... Iya deh dokter ganteng mah bebas" sindir ku dan Desy. Joe hanya tertawa garing ketika kami ledek. Joe, seorang dokter tampan yang banyak jadi rebutan pasien disini, selain memang parasnya yang memang tampan,Joe ini sangat ramah kepada pasien,mungkin jika aku viralkan akan menjadi trending no 1 di Tw**ter. Tapi Joe kurang menyukai jika dia jadi pusat perhatian di social media, makannya jarang sekali dia mengepost foto atau membuat instastory tentang dirinya. Oke, berhenti membicarakan joe, aku banyak pekerjaan pagi ini. _ Menjadi yatim piatu di dunia ini memang tak ada yang menginginkannya. Termasuk Clara, sejak kecil orang tuanya sudah meninggalkan nya sendiri bersama nenek dan kakeknya. Namun Clara perempuan yang kuat, sekalipun dia tak pernah mengeluh,ataupun menyusahkan nenek dan kakeknya. Clara terbiasa mandiri sejak kecil karena didikan kakek nenek nya. Sehingga dia tumbuh menjadi perempuan yang tidak manja. "Cla, kamu mau makan dimana?" Tanya desy. "Di kantin saja, memang kenapa Des ??" "Nggak,aku kira kamu mau makan diluar rumah sakit," "Ngga, aku malas, aku lelah Des tadi banyak sekali pasien nya,aku sedikit kewalahan," keluh Clara. "Memang hari ini pasien banyak berdatangan, kebanyakan dari mereka berdiagnosa demam berdarah," ucap Desy "Ya, mungkin memang sedang merebak lagi, karena musim hujan juga sudah mulai turun, kita harus lebih menjaga kesehatan ya, akan banyak lagi pasien yang berdatangan." Ucap Clara menyemangati. "Yap, betul sekali," suara yang tiba-tiba muncul di sampingku. "Astaga ?!! Sejak kapan kamu disini ??! Hobimu membuat orang jantungan ya ???!" Clara protes habis-habisan,karena dirinya kaget bukan main. "Biarkan, kalau jantungan aku-aku juga kan yang mengobati," Balasnya. Clara menyipitkan matanya. "Dasar hantu," "Katakan padanya Des,sejak kapan aku disini?" Joe meminta Desy menjelaskan. "Dia dari tadi disampingmu tahu ??" Ucap Desy. "Masa sih ??" Clara sedikit tak percaya. "Kamu saja yang kurang peka, terlalu sibuk membicarakan kesehatan," sindir Joe. "Sudahlah lupakan, aku lapar, Joe pesankan aku makanan," pinta Clara dengan gaya manja nya. "Ya ya ya,,pasti aku dan selaaalu aku, sampai-sampai isi kepalaku ini penuh dengan makanan pesananmu dan kesukaan mu itu tahu ?!" Cibir Joe. Clara hanya terkekeh mendengar ocehan Joe. "Kan memang kamu satu-satu nya yang paling mengerti aku,Jonathan" balas Clara. "Don't call me that" Joe sangat tidak suka jika dipanggil dengan nama lengkapnya, ia hanya suka dipanggil dengan nama Joe. Clara semakin gencar menggoda Joe, baginya itu hiburan tersendiri untuknya, selama itu tak menyakiti hatinya Joe. "Sekalian aku ya,," tambah Desy. "Tak usah di ingatkan, aku sudah sadar sedari awal." Gaya Joe jika berbicara begitu cool, raut wajah yang terlihat tegas dan cuek, membuat yang tak mengenalnya akan mengira dia laki-laki galak. _ "Assalamualaikum, Clara pulang.." aku terbiasa begitu dari kecil. Hingga aku sebesar ini pun, kebiasaan ini tak pernah hilang. "Walaikum salam.." Aku melihat tubuh renta tengah berjalan ke arahku, dengan sigap aku memeluk tubuh renta itu. "Nenek.. Lihat, Clara bawa apa untuk nenek sama kakek ?" Aku menunjukkan sebuah bungkusan berisi makanan kesukaan mereka berdua, lengkap dengan senyum cerah ku. "Kamu ini sering sekali membawa sesuatu untuk kami Clara ?" Nenek sedikit protes, ya karena aku memang sering bahkan hampir setiap hari membawakan mereka makanan. "Memangnya kenapa ?? Aku kan sayang sama nenek dan kakek, apapun akan Clara lakukan demi kedua kesayanganku," Ucapku mantap. Kudengar nenek sedikit bergumam "apapun ya ?" "Apa nek ??" "Ah lupakan, ayo kita buka apa isi makanan itu, kakek pasti senang" Ucap nenek. Aku hampir lupa, dimana kakek ku satu-satunya nya itu ? "Kakek dimana nek ??" "Kakek dibelakang, sedang menanam tanaman yang baru kakek beli tadi siang," Jawab nenek. "Benarkah ??" Aku segera menghampiri kakek saat itu juga. Aku merangkul tubuh renta itu, membuat nya sedikit kaget akibat ulahku. "Kakek....???!" "Clara.... Kakek sudah tahu itu kamu, jejak kakimu dan suara nafasmu sudah kakek dengar sedari tadi." "Wah.. pendengaran kakek memang masih the best ya.." Kakek tertawa mendengar ucapanku, sungguh tawanya membuat ku bahagia. Hal terindah yang ku miliki adalah mereka berdua. Senyumnya adalah bahagiaku. "Kakek sedang apa ?? Kakek berhenti kotor-kotoran, itu tidak baik, nanti kakek bisa sakit," aku kembali memprotes kakek ku yang sangat menyukai bermain tanah. Terdengar seperti anak kecil yaa ?? Tapi main tanah yang dimaksud adalah menanam tumbuhan,kakekku sangat menyukai tanaman. "Haaa... Cucu kakek ini memang perawat terbaik, sangat memperhatikan kakek nya ini," Aku tersenyum "iya dong, Clara kan sayang sama kakek," Tak lama nenek memanggil kami berdua. "Kakek... Ayo kita makan makanan yang Clara bawa," Kakek menatapku sejenak "kamu bawa apa lagi Clara ??" Pertanyaan yang sama dengan nenek tadi. "Rahasia..." Aku tersenyum lebar menunjukkan deretan gigiku yang tertata rapi. _ "Wijaya, bagaimana cara kita berbicara pada Clara ?? Apa dia akan menerimanya ??" Tanya Risma. "Bagaimana lagi Risma? Ini wasiat, apa kita harus menyimpannya terus ?? Clara sudah besar, dia harus tahu itu semua," "Aku hanya takut dia akan marah dan akan kecewa kepada kita, walaupun dia bilang akan melakukan apapun demi kita, tetap saja aku takut, aku takut cucuku satu² nya marah dan sakit hati pada kita berdua," Imbuhnya. Wijaya menarik nafasnya dalam "Percaya padaku, Clara akan menerimanya, dia anak yang sangat baik, dia tahu mana yang terbaik untuknya" "Baiklah, aku akan mencoba berbicara padanya," Ucap Risma menutup semua percakapan keduanya. _ "Apa ???! " Arya menolak mentah-mentah ucapan orang tua nya yang berencana menjodohkan nya dengan wanita yang tak ia kenal. "Aku sudah punya pilihan sendiri ma,pa, kalian tak bisa seenaknya memutuskan sesuatu secara sepihak seperti ini,?!" Arya benar-benar tidak tahu apa yang difikiran orang tuanya saat ini, kenapa mereka tiba-tiba akan menjodohkan nya dengan wanita lain ?? Dia sudah punya pacar, dan ia sangat menyayanginya. Dan ini tidak adil baginya. "Kami sudah merencanakan ini sejak dulu Arya, dan ini telah di fikirkan dengan matang,bahkan sebelum kamu menikahi Maria dulu,dan ini terbaik untukmu dan juga untuk Ken" Tama mencoba menjelaskan pada anaknya. "Tetap saja ini tak adil buatku, di pihak ini aku dirugikan, dirugikan !! Dan soal Ken aku tahu perempuan mana yang baik menjadi ibunya." Arya benar-benar merasa di rugikan,sebab ini tanpa sepengetahuan nya. "Arya yang dikatakan papamu benar, ini terbaik untukmu" tambah Vena mama nya. "Terbaik ??? Yang bisa menilai baik buruknya itu Arya ma, Arya,, Arya yang akan menjalani, Arya dan Ken yang akan merasakan, tolong ma mengerti keadaanku, Arya sudah punya pilihan lain, dan akan Arya kenalkan pada kalian,aku janji" Arya memohon kepada orangtuanya agar membatalkan perjodohan ini. "Tidak bisa Arya !!" Sekali sentakan Tama membuat semuanya terdiam. "Putuskan wanita itu, dan menikah dengan wanita pilihan papa, keputusan ini tak dapat di ganggu gugat." Ucap Tama dengan nada tegasnya dan meninggalkan anak lelaki nya. Arya hanya bisa terdiam menahan amarahnya, ia merasa papanya egois, papanya hanya memikirkan dirinya sendiri. Sementara Vena tak bisa berbuat apa-apa, Tama adalah seseorang yang tak bisa dibantah. "Ma, please ma, tolong Arya,, " Arya mencoba meminta tolong pada Vena mamanya. Vena menatap anaknya dengan sedih, namun apa daya, Vena pun tak bisa berbuat apa-apa untuk anaknya. "Maafkan mama sayang, mama tidak bisa menghentikan rencana papamu, kamu mengerti kan bagaimana papa ??" Arya merasa hidup nya hancur untuk kedua kalinya, sudah pupus harapan nya untuk bisa bersama dengan orang yang dicintai nya. Kenapa hidupnya harus diatur seperti ini, Arya benar-benar putus asa. Ia berlari ke atas menuju kamarnya, dan membanting pintu nya dengan keras. Ken yang melihat kejadian ini, memeluk sang nenek dengan erat. "Papa kenapa oma ?? papa marah sama nenek ???" Tanya Ken dengan suara imutnya. Vena tersenyum "Nggak sayang, papa cuma lagi pusing,Ken sudah makan ??" Ken menggeleng "Ken lapar oma" "Baiklah, nenek buatkan makanan untuk Ken ya ???" "Iya oma." Ken anak lelaki imut berumur 4tahun, sejak kecil ibunya telah meninggal karena sakit. Kini Ken kecil di asuh oleh sang nenek yang begitu menyayanginya. _ "Apa ????!" Clara sama kagetnya mendengar dirinya harus menikah dengan lelaki yang tak dikenalnya. Harapannya hancur sudah, keinginan untuk menikmati pernikahan dengan orang dicintainya pupus sudah. Hanya tinggal kenangan indah yang ter simpan dalam memory otaknya. "Maafkan nenek Clara, ini wasiat, nenek tak bisa terus menerus menyimpan nya, suatu saat kamu akan mengerti, dan akan tahu semuanya." Risma mengatakan dengan berat kenyataan ini. "Aku tahu nenek sangat menyayangi ku juga kakek, kalian yang merawatku sampai saat ini," ucap Clara. "Maafkan nenek Clara," sesal Risma. "Ini bukan salah nenek dan kakek, aku sama sekali tak pernah menyalahkan kalian, aku menyayangi kalian, ini memang takdir yang Tuhan buat untuk aku, tapi Clara mohon, beri Clara waktu untuk berfikir," Clara mencoba untuk tak menyinggung perasaan sang nenek. "Baiklah Clara,, maafkan nenek dan kakek sekali lagi," Risma pun beranjak meninggalkan Clara, memberikan ruang untuknya berfikir. Apakah Clara harus menerima perjodohan ini ?? Bahkan ia harus menikah dengan orang yang sama sekali tak ia kenal.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My Secret Little Wife

read
98.7K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.6K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.6K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.2K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.7K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook