Konfrontasi

1146 Words

Brak! Pintu ruang rapat terbuka dengan kasar. Semua kepala menoleh seketika, termasuk Amanda yang tampak terkejut. Suasana hening sesaat, hanya terdengar detak jam di dinding. Perwakilan dari perusahaan klien yang tadinya menahan napas, kini menghela lega saat melihat Cila melangkah masuk dengan langkah mantap dan wibawa yang memancarkan otoritas. Tumit stilettonya beradu dengan lantai meninggalkan jejak wibawa yang sulit diabaikan Tatapan Cila menusuk setiap orang di ruangan, dingin dan tanpa kompromi. Suara perintahnya belum terdengar, tapi aura dominannya sudah cukup membuat semua orang menunduk dan terdiam. “Apa yang sedang terjadi di sini?” tanya Cila, suaranya datar saat bokongnya mendarat di kursi, tatapannya tajam menyapu setiap wajah di ruangan itu. “Nona Priscila, kontrak ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD