PLEASE BANGET YANG DIBAWAH UMUR JANGAN BACA PART INI!!
"DASAR BUAYA!!" teriak Cella dengan keras, ia kemudian langsung bangkit berdiri dan berlalu meninggalkan Peter disana
Seringai puas tampak dari wajah tampan Peter, hanya membuat adiknya uring uringan itulah kesukaannya
"Awas minggir!" ketus Cella saat Peter menghalangi jalannya
"Gak mau" jawab Peter dengan lagak sok cool banget yang bikin Cella pengen muntah liat tampangnya itu
"Kak!!" teriak Cella dengan keras
"Iihh.. cemprengnya amit amit" ucap Peter seraya mengusap usap telinganya yang sedikit berdengung setelah mendengar teriakan Cella
"Biarin, wlee" jawab Cella dengan menjulurkan lidahnya ke arah Peter, namun hal itu sukses membuat Peter menyingkir darinya
Drrrttt.. ponsel Peter berdering keras, dengan senyuman dan pandangan mata yang masih melihat Cella sibuk di dapur ia meraih ponselnya
"Hallo"
"Oh.. iya om, bentar lagi kita berangkat" jawab Peter yang kemudian memanggil Cella
"Cel. Cella, ayo pergi, om Juan udah nungguin kita" panggil Cella
"Hah.. ngapain kita ke tempatnya om Juan?" tanya Cella keheranan
"Tau tuh" jawab Peter dengan mengangkat kedua bahunya cuek
"Oke Cella ganti baju dulu" jawab Cella yang langsung naik ke atas, begitupun dengan Peter ia pun mengekorinya dari belakang
"Kakak, ngapain disini?" tanya Cella yang menyadari Peter sedang berada di belakangnya
"Mau ganti baju juga" jawab Peter seraya melirik ke kamarnya yang berada tepat di sebelah kamar Cella
"Oh..gih sana" ucap Cella yang langsung masuk kedalam kamarnya
Lima belas menit kemudian Cella keluar dengan menggunakan dress selutut berwarna peach dan sepatu flat shoes dengan rambut yang di gerai bebas membuat Peter semakin terpesona padanya
"Woi! Ayo jalan" ajak Cella yang membangunkan Peter dari lamunannya
"Oh.. oke" jawab peter yang mendahului langkah Cella
Perjalanan ke rumah Om Juan tidaklah lama hanay tiga puluh menit saja sudah sampai disana
"Hai Cella, makin cantik aja kamu" sapa tante Juan yang langsung menyambut kedatangan mereka di depan pintu
"Eh.. tante bisa aja, makasih tan" jawab Cella malu malu
"Ayo masuk" dan kemudian mereka pun masuk kedalam kediaman mewah Om Juan yang merupakan kakak dari Tuan Sutopo
"Jadi gini, Om dan Tante mau jodohkan kamu dengan Hans, kamu masih inget Hans kan?" perkataan Om Juan begitu mengejutkan Cella dan juga Peter, mereka langsung terdiam tak meresponi kata kata Om Juan
"Tapi Om Cella masih kecil Om, jadi kayaknya itu ide yang buruk kalau Cella langsung di jodohkan begitu saja" jawab Peter dengan tegas
"Ya gak papa, nanti kalau Cella udah menikah Cella gak usah kuliah gak usah kerja, biar Hans yang menghidupi kamu, dia udah suka sama kamu sejak lama, tapi baru berani ngomong ya abru sekarang sekarang ini"
"Maaf Om, kalau soal ini Peter kurang setuju, maaf om Peter masih ada kerjaan jadi Peter sama Cella pamit duluan permisi om" gak pake lama Peter langsung pergi dari kediaman Om Juan.
Di dalam mobil, atmosfir seram begitu terasa sangat kental dan menyeramkan, hanya sesekali Cella melihat ke arahnya
"Kamu amu di kawinin sama Hans?" tanya Peter dengan suara yang berat dan penuh tekanan
"Ya kalau ada yang mau sama Cella ya mau mau aja sih" jawab Cella dengan entengnya
Cekiiiiiittttttt....
Mobil langsung di rem mendadak, dan hampir aja bikin jidat Cella benjol tapi untungnya gak jadi sih soalnya safety beltnya sudah teruji tangguh melindungi penumpangnya
Kedua mata Peter menatap tajam kearahnya, tatapan yang mengintimdasi dan membuat Cella jadi ketakukan karenannya
"K-Kakak kenapa?" tanya Cella dengan gelagapan
"Apa kamu gak mikir sama kuliah kamu hah" teriak Peter dengan keras, mendapatkan bentakan dari Peter Cella yang tadinya takut malah jadi berani melawan perkataannya
"Kak! Kuliah Cella atau karena sikap kakak yang posesif? Yang mana?!" tanya Cella balik
"Cel, denger yah kakak gak suka kamu deket deket sama cowok lain, ngerti!" jawab Peter dengan nada yang dingin dan penuh tekanan
"kenapa???" tanya Cella dengan keras
"Pokoknya kakak gak suka titik! Udah jangan banyak membantah!" ketus Peter dengan keras dan kembali menyalakan mesin mobilnya
Sepanjang perjalanan hanya ada keheningan diantara mereka tak ada pembicaraan apapun diantara mereka hingga tiba di rumah Cella langsun membanting pintu mobil Peter dengan keras dan mengabaikan tatapan sadis dari seorang Peter untuknya
Arrrggghhhh... Bukk.. bukkk.. bukkk...
Peter meluapkan seluruh amarahnya dengan memukuli stir mobilnya ia sangat marah mendengar perkataan enteng dari seorang Cella untuknya
"IIhh.. kak Peter nyebelin, deket sama ini gak boleh sama yang itu gak boleh! Kalau suka tinggal bilang apa susahnya sih?" ketus Cella yang malah ngomel ngomel di kamarnya
Malam menjelang, di sore hari tadi baik Peter maupun Cella mendapatkan pesan kalau mami dan papi mereka terpaksa harus pergi ke Bandung menjenguk oma mereka yang sedang sakit, jadilah kini hanya tinggal Cella sendirian dirumah sementara Peter gak tau ada dimana
Entah otraknya sedang bergeser atau gimana, Cella malah membayangkan wajah tampan Peter, wajah tampan yang selalu posesif padanya, yang selalu melarangnya dekat dengan pria lain
"Apa Kak Peter suka sama aku yah? Tapi kalau suka kenapa gak bilang aja, kenapa kudu boong sih?" ucap Cella dalam hati
"Tapi.. kenapa juga aku kalau liat kakak jalan atau ngobrol ama cewek lain tuh bawaannya kesel mulu, duh.. ini hati kenapa yah? Salah gak sih suka sama kakak sendiri? Ya kakak angkat sih.. ahh.. Peter Peter" ucap Cella lagi sambil guling guling dikasurnya yang empuk
Ting... bel rumah berbunyi dan segera Cella pun bergegas turun
"Duh jam segini siapa yang datang, kak Peter apa yah? Tumben tuh orang balik tengah malem" ucap Cella yang terus berjalan menuju pintu rumahnya
Dan ternyata benar apa yang ada di otaknya yang datang adalah Peter yang berdiri di hadapannya dengan wajah yang lusuh dan tercium aroma minuman keras yang menguar hingga membuat Cella mual
"Kak, kakak mabuk yah?" tanya Cella tanpa basa basi
"Cella sayang, kesayangan Peter, I really really love you and I want you Marcella" ucap Peter dengan nada suaranya yang udah jelas jelas kayak orang mabuk
"Kak, ayo cepet masuk" ucap Cella yang langsung memapah tubuh Peter
"Cella, kakak gak suka kamu deket sama cowok lain, pokoknya awas kalau kamu berani deket deket sama cowok lain" ucap Peter lagi sambil tangannya gak bisa diem
BRuuuuuukkkkkkkk...
Cella langsung membanting tubuh Peter diatas ranjangnya
"Ihh..nyusahin aja" ucap Cella yang baru saja mau melangkah tangannya langsung di tarik oleh Peter
"Kak..lepas kak!" terial Cella dengan keras
"NO! Aku suka kamu Cella" jawab Peter yang mulai melantur
"Kak..ummphhhhhh..." belum selesai berbicara bibir panas Peter langsung menyumpalnya dengan hisapan kuat dan dalam dan tanpa memberikan ampun pada Cella
"Kaaakk" pekik Cella dengan keras
Namun apa daya tenaga Cella tak cukup kuat untuk melawan tenaga yang di keluarkan oleh Peter, mulut Peter terus menciumi bibir Cella, sementara kedua tangan Cella di genggamnya erat, sekuat apapun Cella meronta ronta semuanya hanyalah sia sia.