51

1059 Words

Menghela napas, Diandra memilih untuk mengikuti permainan Wisnu kali ini. Berpura-pura tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. "Mau makan?" tawarnya. "Tidak. Aku akan mandi sekarang, lebih baik kau beristirahat saja, hari sudah malam." Tanpa bantahan, Diandra berjalan ke arah kamar. Di pertengahan anak tangga wanita itu menoleh, mengamati Wisnu yang tengah membereskan jas juga tasnya sendiri. Menyadari Diandra yang tengah memperhatikannya, Wisnu tersenyum. Tapi yang tidak pria itu tahu, perbuatannya saat itu justru kian menyakiti perasaan Diandra. Diandra sudah terbaring di atas ranjang saat suara pintu kamar mandi terbuka. Wisnu baru saja selesai membersihkan diri. Setelah menggosok rambutnya sendiri dengan handuk, pria itu turut menyusul Diandra di ranjang. Bukan, Wisnu tidak lan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD