"Bukan itu masalahnya, Dok, tapi, ah~ sudahlah, lupakan saja!" ucap Jihan yang tidak berani menceritakan hal yang sebenarnya tentang ayahnya yang sudah mengidap penyakit alzheimer karena posisi Ayahnya di Perusahaan pasti akan terancam jika pihak luar ada yang mengetahui perihal ini.
Kini gurat rasa penasaran di mimik wajah Dokter Pedro tergambar dengan jelas. Lelaki dewasa itu jelas merasa heran dengan tingkah Jihan yang seolah panik seperti ada sesuatu masalah yang besar, namun dalam waktu bersamaan gadis itu memintanya untuk melupakannya saja, seolah masalah itu hanyalah masalah yang biasa.
"Huft," hela Jihan yang kini mulai putus asa sembari memijat area tengah kening bagian bawah di antara alis kanan dan kirinya. "Pah, kenapa sih papa nekat banget berkeliaran seorang diri di luar sa
