17. Sang Pencetus Ide Bisnis Ada Disekitar Jefri

2035 Words

Di tempat lain, Paman Hendrik saat ini sedang berhadapan dengan orang kepercayaannya yang baru datang menghadap. "Selamat malam, Tuan Hendrik," salam pria berjas hitam rapi itu kepada Bosnya yang saat ini sedang duduk di kursi meja kerjanya. Paman Hendrik menjawab salam yang diucapkan oleh anak buahnya dengan anggukan kepala singkatnya. Di tangan lelaki dewasa itu ada segelas minuman beralkohol yang harganya pasti tidak lah murah. "Dam," ucap Paman Hendrik yang kini mulai mengeluarkan suaranya. "Iya, Tuan," sahut pria berjas hitam itu yang ternyata bernama Adam. "Bagaimana hasil penyelidikanmu tentang Tuan Jaelani? Apa kamu sudah tahu di tempat mana saja yang sering lelaki tua itu kunjungi akhir-akhir ini?" tanya Paman Hendrik pada orang kepercayaannya itu. "Sudah, Tuan." angguk Ada

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD