bc

Ophelia

book_age18+
696
FOLLOW
4.1K
READ
family
band
student
drama
sweet
bxg
bully
basketball
first love
friendship
like
intro-logo
Blurb

Lia adalah seorang siswi SMA Pelita. Seorang gadis periang, realistis serta murah senyum ini banyak memiliki misteri di dalam kehidupannya. Semua terungkap dan berubah setelah Lia bertemu dengan Raihan. Seorang laki-laki yang sangat di dambakan banyak wanita. Lia hanya bisa mengagumi Raihan dalam diam. Ia hanya mengungkapkan perasaanya di dalam hati.

Akankah Lia dan Raihan bersatu? Atau mereka berdua akan merasakan sakit hati karena sebuah perasaan?

Cover By : @Arnelle @Vendroo

chap-preview
Free preview
Ophelia Erina Bintari
Terlihat seorang gadis cantik sedang duduk santai di balkon kamarnya dengan di temani secangkir teh hangat dan novel kesukaannya. Gadis itu pun sesekali menatap sedih ke arah langit. Banyak bintang bertaburan di angkasa membuatnya merasakan sesak di dadanya. Gadis itu langsung mengalihkan pandangannya ke arah novel yang dia baca. Banyak yang ia rasakan, tapi ia tidak mau berbagi dengan orang-orang di sekitarnya. Ceklek! Suara pintu pun terbuka dan menampilkan seorang laki-laki tinggi, berkulit putih memasuki kamarnya. Laki-laki itu pun menghampiri sang adik ke arah balkon kamar itu. "Mau sampe kapan kamu duduk situ Dek? Ini udah malem, lebih baik sekarang kamu masuk dan tidur," ucap laki-laki itu datar. Gadis itu pun langsung menoleh ke arah sang kakak yang sedang menatapnya dengan tajam. "Bentar lagi Mas, aku belum kelar bacanya. Nanti kalau sudah selesai aku langsung tidur ko," jawab gadis itu sambil melanjutkan membaca novel di hadapannya. Sang kakak pun mendengus sebal melihat tingkah laku adik semata wayangnya itu. "Kalo kamu gak mau tidur, Mas Dwi kunciin kamu di luar. Sekarang istirahat udah malam," ucap sang kakak. Gadis itupun hanya bisa memutar bola matanya dengan malas. "Iya, ini aku masuk. Mas Dwi balik aja ke kamar," jawab gadis itu sambil mendahului kakaknya masuk ke dalam kamar. *** Ophelia Erina Bintari. Ia sering di panggil Lia di sekolahnya. Lia memiliki sifat yang sangat lembut, realistis, dan misterius. Lia juga sangat di sukai oleh banyak orang, karena kepintarannya di bidang akademik dan non-akademik. Siapa yang tidak mengenal Lia di sekolahnya? Dari guru sampai anak baru pun mengenal Lia, karena kecantikan dan kepintarannya. Lia merupakan anak kedua dari pasangan Renaldi Putra Bintaro dan Reina Erina Syafika. Ayahnya seorang CEO dan ibunya seorang desainer ternama di Jakarta. Ia memiliki seorang kakak yang bernama Edwin Putra Bintaro. Sekarang sang kakak duduk di bangku kuliah semester akhir. Meskipun terkenal karena kepintarannya dan dari keluarga yang berada. Lia tidak pernah sombong dengan apa yang dia punya. Selalu rendah hati dan sabar dengan apa yang dia dapatkan. Maka dari itu, banyak laki-laki di luaran sana yang berebut untuk menjadi pacar dari seorang Ophelia Erina Bintari. *** "Sikat gigi, cuci muka, cuci kaki abis itu tidur Lia. Jangan baca novel lagi. Awas aja, sampe Mas Dwi balik lagi kamu belum tidur, novel kamu semuanya Mas Dwi buang," ancam Mas Dwi sambil berlalu meninggalkan Lia yang sedang membaca novelnya di atas kasur. Lia yang mendengar ancaman dari Mas Dwi pun langsung menghentakkan kakinya dengan kesal. Itulah yang dia malesin kalo ada di rumah, Mas Dwi gak akan biarin Lia baca novel kesukaannya dengan tenang. "Huft, gini nih kalo Mas Dwi ada di rumah. Gue gak bisa bebas baca novel. Suka heran sama Mas Dwi, itu orang kagak ada kerjaan apa ya? Sukanya gangguin gue mulu," batin Lia. Akhirnya Lia pun langsung masuk ke dalam kamar mandi dan menjalankan perintah dari sang kakak. Walaupun dengan berat hati melakukannya, Lia akan mengerjakan perintah dari orang yang lebih tua darinya. Meskipun harus mengorbankan dirinya sendiri. Setelah selesai Lia langsung naik ke atas kasur dan menarik selimutnya untuk tertidur. Rasa kantuk pun menyerang Lia, hingga akhirnya Lia pun tertidur dengan pulas dengan posisi yang nyaman. Ceklek! Pintu kamar Lia pun terbuka dengan pelan. Menampilkan Dwi yang tersenyum manis melihat sang adik yang sudah tertidur dengan pulas. Dwi pun menghampiri Lia dengan senyum manis dan tatapan ibanya. "Good night little princess. Have a nice dream to night. Apapun yang terjadi Mas Dwi gak akan ngelepasin tangan kamu begitu aja. Meskipun banyak orang yang selalu mencela dan tidak menghargai kamu. Mas akan selalu ada di samping kamu, untuk mendukung semua keputusan kamu. Jangan pernah merasa sendiri karena banyak yang sayang sama kamu," bisik Dwi sambil mengecup pelan kening Lia. Keesokan paginya. Kring......kring.....kring...... Suara alarm pun membangunkan Lia dari alam mimpinya. Ia pun meraba jam yang ada di meja nakasnya untuk di patikan. "Ish mana sih ini jamnya, kenapa kagak ketemu lah," dumel Lia sambil meraba meja nakasnya dengan mata tertutup. Setelah mematikan alarm Lia kembali ke alam mimpinya. Ceklek. Suara pintu kamar pun terbuka lebar. Menampilkan Dwi yang tersenyum manis dan menggelengkan kepalanya dengan pelan melihat Lia yang masih tertidur pulas. Dwi pun menghampiri Lia dan membangunkannya. "Lia bangun udah siang," ucap Dwi sambil menggoyangkan lengan Lia dengan pelan. "Nghhhhhh, bentar lagi Mas. Adek masih ngantuk," ucap Lia sambil mengulet bentar. "Bangun terus shalat subuh. Gak boleh males ah ayo bangun," ucap Dwi sambil menggoyangkan tubuh Lia. "Iya, ini adek bangun. Udah," ucap Lia sambil membuka matanya secara perlahan. "Nah yaudah, sekarang ke kamar mandi. Abis itu shalat. Mas Dwi tunggu di meja makan ya," ucap Dwi sambil berlalu meninggalkan Lia yang masih memejamkan matanya. Lia pun langsung bangkit dari tempat tidurnya dan membereskan kasurnya. Setelah membereskannya, Lia langsung bergegas ke kamar mandi dan shalat subuh. Setelah selesai Lia pun langsung turun ke bawah untuk menemui sang kakak. "Pagi Mas," sapa Lia ke Dwi yang masih mengoleskan selai di rotinya. Lia pun langsung duduk di bangkunya dan mengambil 2 lembar roti yang ada di hadapannya. "Pagi sayang. Buruan sarapan, hari ini Mas yang anter Lia sekolah," ucap Dwi sambil memasukkan roti ke dalam mulutnya. "Emang Mas Dwi gak kuliah?" tanya Lia. "Engga hari ini Mas free. Jadi mau kemana pun adek Mas pergi. Mas siap nganterin kemana aja," jelas Dwi. "Oke Mas. Aku pengen ngabisin waktu berdua sama Mas Dwi hari ini," ungkap Lia sambil tersenyum senang. "Oke, nanti abis pulang sekolah kita jalan ya. Terserah Lia mau kemana Mas anterin," ucap Dwi sambil tersenyum manis di hadapan Lia. Setelah selesai makan Lia pun langsung bergegas ke rak sepatu dan memakai sepatu sekolahnya. Hari ini adalah hari pertamanya sekolah, di kelas 12. Dwi langsung menyambar kunci mobilnya dan menghampiri Lia yang sedang memakai sepatu. "Bi, Lia sama Mas Dwi pergi dulu ya. Bibi ati-ati di rumah," ucap Lia sambil menyalami Bi Ita. "Iya neng. Belajar yang bener ya di sekolah. Den Dwi jangan ngebut bawa mobilnya," ucap Bi Ita. "Iya Bi," jawab Dwi sambil menyalami Bi Ita. "Yaudah kalian pergi nanti kesiangan sampe sekolahnya," ucap Bi Ita. "Yaudah bi, kita pergi dulu ya. Assalamualaikum," ucap Dwi dan Lia barengan. "Wa'alaikumsalam," jawab Bi Ita. Mereka berdua pun masuk ke dalam mobil dan menghilang di tikungan. Bi Ita pun langsung menutup pintu gerbang rumah dan mengunci pintu utama rumah ini.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Pengantin Pengganti

read
1.4M
bc

Rewind Our Time

read
161.6K
bc

My Hot Boss (Indonesia)

read
661.8K
bc

Dear Doctor, I LOVE YOU!

read
1.1M
bc

HOT NIGHT

read
607.2K
bc

HYPER!

read
559.4K
bc

KILLING ME PERFECTLY ( INDONESIA )

read
89.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook