Kehidupan adalah sebuah hal yang sangat banyak misterinya. Kehidupan di dunia ini seperti sebuah file film di mana kita manusia sebagai pemain drama di dalamnya.
Berawal dari sebuah liontin yang berbentuk batu amethyst seperti namanya yang berwarna ungu muda yang bercampur dengan warna putih. Seorang gadis terperangkap di dalam sebuah dunia yang sangat gelap dan penuh dengan misteri. Arthemis Amysthyst Matcha, gadis berambut silver keunguan muda dan bermanik biru saphire itu dapat menatap dunia yang sangat indah menurutnya. Namun, siapa sangka ternyata dirinya adalah seseorang yang sangat penting bagi dunia itu. Akankah ia kembali ke dunia aslinya? Atau dia akan menetap di dunianya saat ini?
Hidup di sebuah keluarga yang utuh itu, bukanlah sebuah jaminan untuk
hidup bahagia. Bisa saja mereka semua memakai topeng kebangsaan dalam
menghadapi setiap cobaan yang ada di depannya. Selalu berharap dan berusaha
melakukan yang terbaik di dalam hidupnya, hanya untuk terlepas dari tekanan di
sekitarnya.
Itulah yang di lakukan oleh Ascella. Di balik wajahnya yang cantik, Ascella selalu
memakai topeng senyumnya. Hingga suatu ketika Ascella bertemu dengan Fajar,
seorang laki-laki yang sangat sabar dalam menghadapi sifat asli Ascella. Akankah
Ascella dan Fajar bersatu? Atau mereka berdua akan hancur bersamaan karena
keegoisan masing-masing?
Lia adalah seorang siswi SMA Pelita. Seorang gadis periang, realistis serta murah senyum ini banyak memiliki misteri di dalam kehidupannya. Semua terungkap dan berubah setelah Lia bertemu dengan Raihan. Seorang laki-laki yang sangat di dambakan banyak wanita. Lia hanya bisa mengagumi Raihan dalam diam. Ia hanya mengungkapkan perasaanya di dalam hati.
Akankah Lia dan Raihan bersatu? Atau mereka berdua akan merasakan sakit hati karena sebuah perasaan?
Cover By : @Arnelle @Vendroo
Tidak ada kata terlambat di dunia ini. Ketika kita dapat menyadari apapun kesalahan
yang kita miliki, dan memperbaiki semuanya dengan cepat. Maka, itu semua dapat membuat kita
merasa nyaman.
"Jangan pernah berucap kata maaf, kalau kau terus mengucapkan kata maaf lalu kau
mengulanginya anak kecil juga bisa. Orang dewasa itu, ketika dia mengucapkan kata maaf, maka
ia tidak akan mengulangi hal yang sama lagi."
"Ingat satu hal, laki-laki yang di pegang ucapannya. Jika ia tidak bisa menjalankan
ucapannya, maka ia tidak bisa di sebut laki-laki."
“Aku tahu dan sangat paham tentang itu semua. Tapi, tidak adakah tempat untuk aku?
Comeback to me Sea.”