bc

The Kaidekaphoblr

book_age18+
1.0K
FOLLOW
12.3K
READ
billionaire
playboy
goodgirl
boss
comedy
sweet
bxg
like
intro-logo
Blurb

Spin off Hamifh Shailendra, dari The Philophoblr.

Raline selalu menganggap Hamifh, anak salah satu konglomerat Indonesia tidak becus dalam melakukan apapun. Sampai sumpah serapah dan kebencian justru membawanya lebih dekat dengan laki-laki berparas tampan itu.

Bagi Hamifh, Raline adalah wanita terapa adanya namun sangat berpengaruh dalam karir dan hidupnya. Berkat omongan pedas wanita itu, Hamifh ingin membuktikan pada dunia bahwa gelar yang ia dapat dari Universitas Luar Negeri bukanlah hal yang sia-sia

Lalu alam semesta membuat keduanya tanpa sengaja bertemu. Sementara waktu telah berhasil membuat Hamifh lebih mengenal Raline yang ternyata tidak ‘sepedas’ seperti apa yang keluar dari mulutnya dan juga membuat Raline lebih mengenal Hamifh yang ternyata tidak ‘sesampah’ seperti apa yang selama ini ia pikirkan.

Akankah keduanya menyadari bahwa ada rindu disetiap ketidak hadiran?

chap-preview
Free preview
1. PROLOG
[ HAMIFH ] Nggak ada yang salah dari hidup gue. Gue nggak pernah kekurangan uang apalagi kekurangan stok wanita. Gue hidup dengan sangat nyaman. Sampai akhirnya gue mendengar seorang wanita mengatakan hal yang membuat hidup gue berubah seketika – Hamifh Shailendra.   ***  "Donat buat siapa?"  suara seorang cewek yang-gue-nggak-tahu-dan-nggak-mau-tahu-siapa—terdengar dari ujung ruangan dekat ruang kerja Lenan, sohib gue. Rambutnya keriting pendek, berkacamata. Not my type, jadi gue bermaksud berlalu begitu aja.  Sampai gue mendengar suara seorang wanita yang kayaknya gue kenal.  "You know who laah." kata wanita yang gue tahu namanya Raline, personal assistant Lenan yang sering iseng gue godain . Buat hiburan gue aja, kalo gue lagi main di kantor Lenan.  "Duo ganteng?" tanya si rambut keriting. Gue tanpa gue sadari udah kayak tokek nempel di dinding. Menyetel mode: spy on di otak, mata dan telinga gue.  "Duo racun kali ah." suara Raline terdengar senewen. Gue berharap mereka bukan lagi ngomongin gue dan Jimmy. Wajah gue nggak sedangdut itu lah buat punya nama panggung duo racun. Ya kan?  "Ih, mereka bertiga itu udah kaya kumpulan the drop dead gorgeous men yang muncul dari majalah Vogue tau. Udah kayak Orlando Bloom, John Mayer sama Liam Hemsworth in one frame. Gue mau deh jadi simpanan mereka. Seenggaknya gue nggak perlu lagi menjamah komputer tiap hari dari jam 8 sampe jam 5 cuma buat sesuap nasi. Mending juga gue menjamah salah satu dari mereka."  Asli denger kalimat itu tiba-tiba gue merinding.  "LIAM HEMSWORTH?” Raline menjerit.  “NGGAK TERIMA GUE! Wake up lah. Lo mau jadi simpenan mereka? Gue jadi istri sahnya aja ogah. Nih, apa menariknya laki-laki yang cuma bisa ngandelin harta buyut mereka? Cuma bisa buang-buang uang, loncat dari club sana sini, main perempuan. Udah kayak anak sultan. Emang hidup sebercanda itu?? Males banget gue sama orang kaya gitu."  Deep statement yang sangat judgmental buat gue, keluar dari mulut Raline. What the hell is going on? Gue nggak salah denger kan?   "Weit-weit. No offense. Hamifh kerja lagi dia, kalo Jimmy gue nggak tahu." Gue mesti ngasih reward si rambut keriting karena udah membela gue.   "Kerja apa? Kayanya hampir tiap minggu cuma wara-wiri kantor Bos. Dateng-dateng pakai jins sobek-sobek, kaos belel. Kaya baru bangun tidur tau nggak. Mereka pikir kantor ini apa? Kamar mandi?"   Telinga gue hampir berdarah dan jantung gue nyaris mogok berdegup. Gini ya rasanya jadi bahan olokan di belakang? Gue melihat Raline memakai blazer, bahkan disaat jantung gue berhenti dan otak gue disfungsi, gue masih bisa merasakan hasrat laki-laki gue ketika melihat adegan itu. Cara Raline memakai blazer dan kibasan rambutnya benar-benar menyiksa mata gue. Omongan buruk Raline mendadak terdengar seksi di telinga gue.   "Mereka berpenampilan gitu aja masih keren, gimana mereka rapi coba." gue melihat Raline memutar bola mata mendengar pendapat si rambut keriting.  "Bos gue sepuluh juta lebih baik dari pada mereka berdua. Udah ya, gue mau anter ini dulu."   Gue panik kayak bocah hampir ketahuan nyolong permen ketika Raline mulai berjalan ke arah di mana gue menguping mereka. Dan sebelum gue berhasil kabur, Raline dengan wajah kagetnya melihat gue sedang menempel di dinding.  The worst impressions ever.             

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Marriage Agreement

read
591.1K
bc

MENGGENGGAM JANJI

read
475.4K
bc

MANTAN TERINDAH

read
7.1K
bc

Noda Masa Lalu

read
184.6K
bc

Kujaga Takdirku (Bahasa Indonesia)

read
76.1K
bc

Long Road

read
118.3K
bc

Dua Cincin CEO

read
231.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook