Aku membanting ranting yang kupikul. Untuk ke sekian kali mataku menyipit melihat benda di hadapanku. Cih apa itu? tidak terlihat seperti benda layak huni untuk manusia yang sudah melewati seperempat abad. Mataku beralih menatap lelaki yang sibuk memikul ranting-ranting di tangannya. Dia tampak acuh—atau malah terlihat bahagia. Aku pernah mendapatkan pengetahuan dari guru saat SMA dulu. Apabila kita menatap fokus pada satu titik-punggung- seseorang, maka orang itu akan merasa ada yang memerhatikannya dan berbalik arah melihat ke pada seseorang yang menatapnya. Tak usah bertanya ilmu apa itu, karena aku tak begitu memerhatikan guru itu berbicara. Saat itu pandanganku selalu terfokus pada lelaki tampan yang duduk berseberangan denganku. Dan saat ini hal yang sama aku lakukan, menatap pung

