MENGANTAR PESANAN
Jam 9 malam, hujan turun deras di kota Jinling. Pada saat itu Qin lang sedang bekerja paruh waktu di sebuah Toserba yang bernama "Toserba Tianshi".
Pada saat ini Qin lang mendapat panggilan telepon dari seorang pelanggan toserba tersebut.
"Halo, toserba tianshi ada yang bisa saya bantu. " Ucap Qin lang yang menyapa pelanggannya di telepon.
"Ya saya ingin memesan 1 kotak durex, 2 pak tissue, 2 botol air mineral dan 4 bungkus roti. Lalu kirimkan semua pesanan tersebut ke hotel sheraton kamar no 1302. Ingat jangan terlalu lama. " Sahut sang pelanggan yang memesan di toserba tersebut.
Setelah menutup panggilan telepon tersebut, Qin lang hanya bisa menggelengkan kepala nya dan tersenyum tak berdaya. Sebagai seorang Tuan muda, dirinya saat ini hanya bisa menjalankan pelatihan kemiskinan yang di berikan oleh keluarga nya, sedangkan di luar sana banyak sekali tuan muda yang menghamburkan uang keluarga mereka untuk kesenangan.
"Haih nasib menjadi Tuan Muda keluarga Qin." keluh Qin lang kepada nasibnya.
Qin lang segera menyiapkan semua pesanan pelanggan yang menelpon tadi, setelah selesai menyiapkan semua pesanan Qin lang pun segera memakai jas hujan nya dan bergegas mengendarai motor listrik nya menuju alamat yang telah di berikan tadi.
Di dalam derasnya rinai hujan yang turun membasahi bumi, Qin lang memacu laju motor listrik nya dengan hati - hati. Tetapi yang nama nya kesialan pasti tetap akan menghampiri siapa saja walaupun kita selalu waspada. Di jalan yang licin tanpa sengaja ban motor Qin lang terpleset dan dirinya pun terjatuh. Untungnya, barang pesanan itu tidak ada yang rusak. Tanpa membuang waktu Qin lang langsung bergegas menuju hotel Sheraton.
Setelah tiba di sebuah kamar yang di sebutkan tadi Qin Lang langsung mengetuk pintu tersebut.
" Permisi, saya ingin mengantarkan pesanan anda."
"Kriettt" suara pintu mulai terbuka
Alangkah terkejutnya Qin Lang saat mengetahui sosok wanita yang ada di depannya saat ini.
Wanita tersebut tak lain adalah kekasih Qin Lang. Yang bernama Xie yuer.
Qin Lang pun hanya terpaku melihat wanita di depan nya ini hanya mengenakan jubah mandi putih dengan rambut hitam yang tergerai. Dia sungguh tidak menyangka kalau ternyata kekasih yang selalu di puja nya akan tega melakukan hal demikian.
"Yu'er mengapa kamu ada sini. " Tanya Qin Lang yang masih enggan percaya atas apa yang di lihatnya saat ini.
"Mengapa kamu yang mengantar pesanan ini." Jawab Xie yu'er yang tanpa sadar mundur selangkah.
"Ada apa sayang, mengapa kau lama sekali mengambil kondom nya." terdengar suara pria yang mulai berjalan keluar.
Tak lama pria itu telah muncul di hadapan Qin Lang, Melihat pria tampan itu pun Qin Lang langsung mengenalnya Karena mereka memang berasal dari universitas yang sama.
"Berani sekali kau menyentuh wanitaku..."Qin Lang yang tak dapat lagi menahan emosi nya mencoba untuk melampiaskannya kepada lelaki tersebut.
"Hentikan...jangan berani kau mencoba untuk menyakiti zhu junwen." Bentak Xie yuer yang mencoba menghalangi Qin Lang.
Xie yu'er berpikir jika sudah ketahuan begini, untuk apa lagi hubungan ini masih di pertahankan. Toh saat ini juga dia telah mendapatkan pengganti Qin Lang.
Xie yu'er pun berteriak di depan Qin Lang dengan nada tajam. "Qin Lang, mulai saat ini kita putus. Aku saat ini telah bersama zhu junwen."
"Apa kita putus."
Jawab Qin Lang dengan penuh rasa tak percaya.
" Yu'er kita telah setahun berpacaran dan sekarang kamu ingin putus dengan ku."
"Benar mulai saat ini kita putus." sahut Xie yu'er dengan santai dan tanpa rasa bersalah sama sekali.
"mengapa kamu sangat terkejut, seharus nya kau berkaca Qin Lang, apa yang bisa kau berikan padaku selama ini. Kau tidak mengerti selama ini aku hanya bisa menahan semua penghinaan karena aku memiliki pacar miskin seperti dirimu. Kamu hanya bisa mengajak ku makan di pinggir jalan, kamu juga hanya bisa membelikan ku kosmetik yang murah. Aku sudah lama ingin pergi meninggalkan mu. Dan akhirnya Aku bisa mendapatkan hati zhu junwen. " Jelas xie yu'er dengan kejam tanpa mempedulikan perasaan Qin Lang.
"Qin Lang, seharusnya kau sadar diri. Kau hanya pecundang yang tidak mampu memberikan kebahagian kepada kekasihmu. Kau seharusnya malu dengan kondisi begini kau masih ingin menjadi kekasih yu'er. "Dan kini giliran zhu junwen yang menyindir Qin Lang.
"Junwen benar kau hanya seorang pecundang, kau tidak pantas untukku. Ku akui memang dulu aku terlalu polos untuk di bodohi oleh mu. Tapi saat ini aku sudah bukan wanita polos seperti dulu lagi. Dan mulai dari sekarang aku xie yu'er sudah tidak ada hubungan apa pun dengan mu, dan kau jangan pernah untuk mengganggu kehidupan ku lag. " Ucap xie yu'er sambil merangkul tangan zhu junwen.
Zhu junwen pun melangkah maju mengambil pesanan yang telah di bawa oleh Qin Lang. Dengan senyuman mengejek zhu junwen pun menatap Qin Lang. Qin Lang yang saat ini memakai jas hujan yang kotor akibat terjatuh tadi memang seperti pecundang. Lalu zhu junwen pun mengeluarkan sekotak kondom tersebut dan menggoyankan nya di hadapan wajah Qin Lang.
"Apakah kau tidak akan pergi dari sini. " Ujar xie yu'er dengan ketus.
"Biarkan saja dia di sini, apakah kau ingin masuk dan menonton pertandingan seru malam ini. Kau belum pernah melihat goyangan kekasihmu kan. Ayo sayang kita tunjukan aksi terbaik kita malam ini. " Timpal zhu junwen yang membuat panas telinga siapa saja yang mendengarnya.
Ketika mendengar ucapan yang menyakitkan dari sepasang kekasih tersebut, Lin Lang pun berbalik pergi dengan perasaan yang amat hancur.
"hey sobat apakah kau melupakan uang pembayaran kondom ini. Sungguh pria yang baik hati memberikan kondom gratis untuk kebahagian kekasih nya." Ejek Zhu junwen.
"Ayo sayang, aku sudah tidak sabar untuk memberikan goyangan terbaikku malam ini." Ucap xie yu'er yang menarik tangan zhu junwen.
Qin Lang pun berjalan dengan langkah gontai menuju sepeda motor listrik nya. Dia pun mulai memacu sepeda listriknya di tengah hujan yang semakin deras. Kekecewaan yang saat ini memenuhi relung hatinya membuat air mata nya pun mengucur deras seperti hujan malam ini. Qin Lang memacu sepeda listrik nya tanpa arah dan tujuan, dia seperti kehilangan separuh jiwa nya. Akhir nya Qin Lang pun berhenti di sebuah taman. Lalu dia pun duduk disana untuk merenungi nasibnya.
"Betapa bodohnya aku, hanya karena kehilangan w************n itu aku sampai seperti ini. Aku adalah Tuan muda keluarga Qin di kota Nanjing. Tidak pantas bagiku untuk bersedih seperti ini." Ucap Qin Lang menyemangati dirinya sendiri.