bc

HALF-TRUSTS

book_age18+
55
FOLLOW
1K
READ
dark
love after marriage
arrogant
billionairess
drama
comedy
mystery
multi-character
wife
husband
like
intro-logo
Blurb

Menikahi seorang 'gay' demi menutupi masa lalu.

Sykes love story edition. Alastair Sykes X Daphne Katherine Acley.

Demi 'Kepatuhan' Alastair Sykes, putra tertua keluarga Sykes 'diharuskan' menikahi Daphne Katharine Acley, Pewaris keluarga Acley, yang di kabarkan tidak tertarik pada lelaki.

Demi menutupi sebuah 'rahasia', Daphne Katherine Acley harus menyetujui sebuah proposal kerja sama dari keluarga Sykes, meski putra tertua Sykes dikabarkan gay.

Tapi bagaimana jadinya jika lelaki yang dikabarkan gay terjerat dengan seorang janda, dan seorang wanita yang tidak tertarik dengan lelaki malah pernah terjerat dengan segala macam pria?

chap-preview
Free preview
1.
"Mom, bagiku lebih baik memiliki suami yang membawa pulang seorang anak laki-laki muda dan cantik, dari pada seorang suami yang akan bertelanjang dengan wanita lain di tempat tidurku," ujar Daphne Katherine Acley, matanya penuh sorot kemarahan memandang ke arah wanita paruh baya yang duduk di ruang tamunya. Wanita paruh baya itu terbelalak kaget, wajahnya menjadi sendu. "Kathi, Andai saja aku tidak pernah bersikeras memintamu tinggal bersama Stelli, maka semuanya tidak akan runyam seperti ini! Semuanya salahku melibatkanmu dari awal. Semua salahku, sayang. Mom mohon padamu, jangan seperti ini. Aku tahu kau pasti menyalahkanku, tapi jangan menyiksa dirimu seperti ini!" "Mom," sela wanita itu, suaranya meninggi diiringi rasa frustasi. "Kumohon berhentilah menyalahkan dirimu sendiri. Dan berhenti mengasihi dirimu. Sudah ratusan kali kukatakan, dan ribuan aku tekankan, aku tidak pernah menyalahkanmu. Tidak pernah Mom. Sekalipun tidak. Dulu maupun sekarang, aku tidak pernah menyalahkanmu sedikitpun. Jika ada orang yang pantas disalahkan, maka salahkan Marco Kavarah. Dialah yang bertanggung jawab atas semua penderitaan ini. b*****t itulah orangnya Mom," "Tetap saja, dia ...." "Mom," kini Daphne hampir berteriak lantaran apa yang akan dikatakan ibunya. Ia sangat marah saat ibunya masih bisa menyebut laki-laki itu sebagai ayahnya, memaafkan lelaki itu seolah-olah semuanya tidak pernah terjadi. "Ketika aku hidup kembali, kau sudah berjanji akan mengabulkan semua permintaanku. Dan kumohon, jangan pernah membahas tentang k*****t Marco di hadapanku. Biarkan semuanya tetap seperti ini, terima Alastair sebagai menantumu dan jangan mengatakan apapun terhadap keluarga besar, mereka hanya akan memekakkan telingaku. Mereka pikir siapa mereka, sehingga pantas mengatur hidupku? Mereka pikir menampungku selama dua tahun cukup untuk mengaturku? Tidak Mom! Tidak!!! Semua yang kuberikan untuk mereka tidak sebanding dengan apa yang dahulu mereka berikan kepada kita." "Kathi," panggil wanita itu hampir menahan tangis. "Yang kuinginkan hanya kebahagiaanmu, tidak lebih. Memikirkanmu menikahi seseorang yang menyimpang begitu, membuatku merasa menjebloskanmu ke neraka." "Mom, aku bahagia, sungguh. Itulah keinginanku selama ini. Kekuasaan atas diriku. Pernikahan hanya omong kosong untukku. Dengan menikahinya aku tidak perlu was-was dia akan pergi dengan wanita lain, aku tidak takut dia bakal membawa wanita lain pulang, tidak ada yang perlu aku takutkan." Daphne Katharine Acley terkekeh mengingat laki-laki yang pernah merusak kepercayaannya atas semua laki-laki di atas dunia. "Bagiku semua laki-laki itu sama, Mom. Mereka punya banyak bilik di hati mereka. Makhluk b******k yang tak pernah merasa puas. Mereka tidak mungkin terpuaskan hanya dengan satu wanita saja. Mereka akan pergi atau berkhianat jika mereka sudah bosan. Pilihan mereka hanya itu saja Mom. Tidak ada lagi. Setidaknya aku tidak menikahi laki-laki yang bukan laki-laki seutuhnya," lanjut Daphne dengan penuh kemenangan bercampur kegilaan."Inilah yang kuinginkan selama ini." "Lalu bagaimana dengan Tobi?" Wanita itu memborbardir perayaan pribadi seorang Daphne Katherine Acley, sehingga matanya melebar. "Tobi?" ulang Daphne tidak percaya. "Apa hubungannya pernikahanku dengan dia?" Dia mencoba menepis semua kenangan masa lalu yang mulai bermuculan di kepalanya. "Menurutku, secara pribadi. Masudku, dengarkan aku tanpa menyela dulu, Kathi." Daphne Katherine Acley, wanita berambut panjang yang duduk elegan di ruang tamu rumah barunya itu mengangguk setuju tidak menyela, tapi matanya penuh ketidaksetujuan. "Jika ada orang yang mungkin bisa membuatmu bahagia, menurutku dia adalah Tobi. Aku tahu kalian pernah punya affair sewaktu SMA. Dan yang sangat penting ia benar-benar ingin serius denganmu, bahkan sebelum mendekatimu lagi, ia bahkan meminta izinku." Daphne yang tidak percaya dengan pendengarannya lagi-lagi terkekeh, "Dia terlalu terlambat seratus tahun, Mom. Apa gunanya lagi, aku sudah menikah," katanya sambil mengangkat tangan, menunjukkan cincin kawin yang sekarang tersemat di jari manisnya. "Dan kuharap Mom tidak mendoakan perceraian atas diriku." Wanita paruh baya itu baru akan mengatakan sesuatu saat sudut matanya melihat tiga pria dewasa memasuki apartment sederhana itu. "Kau ternyata sedang ada tamu," kata salah satu laki-laki yang langsung dipastikan Ibunya Daphne adalah Alastair Sykes. Putra pertama luar nikah kerajaan bisnis Sykes, yang menikahi putrinya hanya demi menutupi penyimpangannya yang menjijikkan. "Aku baru saja akan pergi," kata wanita itu langsung berdiri dan menciumi putrinya. "Mom," kata Nyonya baru rumah itu lirih. Ibunya langsung memasang sikap bermusuhan. "Jaga dirimu, Sayang," katanya dan langsung pergi tampa pamit dengan ketiga laki-laki yang baru masuk itu. Alastair Sykes mendekati istrinya. "Apa aku menganggu pembicaraan kalian?" tanyanya tidak enak hati. "Tidak, kami memang sudah selesai bicara." "Oh, syukurlah. Kenalkan ini istriku, Daphne." Alastair Sykes memperkenalkan istri kepada dua orang teman yang datang bersamanya. PERINGATAN CERITA INI MENGANDUNG MUATAN DEWASA SEPERTI KEKERASAN, PENGGAMBARAN TINDAKAN KURANG SENONOH, KONSUMSI MINUMAN KERAS, ROKOK, DLL. BAGI PEMBACA YANG BELUM CUKUP UMUR ATAU TIDAK NYAMAN DENGAN KONTEN TERSEBUT, DIANJURKAN UNTUK TIDAK MEMBACANYA!!! ________ 2 ________ Daphne Katherine Acley pikir ia bisa menciptakan dirinya sendiri menjadi aseksual, dia pikir dirinya bisa membelah diri atau melakukan kultur jaringan untuk bisa berkembang biak, andai saja dia masih punya keinginan punya anak. Tekatnya sudah bulat untuk jadi perawan seumur hidupnya, dia bukan biarawati, tapi ia terus hidup untuk mematikan tunas-tunas cinta yang bahkan tak bisa tumbuh. Tapi Michael Sykes tahu rahasia kecilnya, sehingga laki-laki itu bisa menjebaknya dalam sebuah pernikahan dengan anak haramnya. Anak hasil perbuatannya entah dengan wanita mana, tak ada jejak, tak ada yang bisa mengungkapnya, karena laki-laki itu punya uang dan kekuasaan untuk membungkam siapa saja. "Pernikahan ini akan saling menguntungkan untuk kalian. Kau memang tidak berencana menikah, sedangkan Alastair tidak bakal bisa menikah normal dengan perempuan manapun. Kau seorang pebisnis Daphne, sama sepertiku, kau juga harusnya tahu bagaimana dampak berita ini jika sampai muncul kepermukaan, sama seperti sebuah rahasia kecilmu." Saling menguntungkan? Daphne tidak melihat dari segi mana perjanjian itu saling menguntungkan. Yang ada hanya keuntungan sebelah pihak, Alastair Sykes bisa menyembunyikan penyimpangannya dan Michael Sykes bisa tenang karena tidak bakal ada gosip miring yang menganggu bisnisnya. Dan Daphne tidak habis pikir bagaimana seorang keturunan Sykes bisa tinggal disebuah apartemennya kecil dan jauh dari kata mewah. Alastair Sykes sudah berusia tiga puluh lima tahun dan laki-laki itu hanya bekerja sebagai pengacara disebuah firma hukum kecil, jabatan sekarang mungkin associate atau senior lawyer. Astaga, bagaimana bisa ia percaya ini. Seorang anak Michael Sykes yang memiliki kekayaan milyaran dolar hidup sederhana disebuah apartemen dua kamar, satu sudah di sulap menjadi ruang kerjanya, Daphne baru mengunjunginya hari ini dan fakta baru yang ia terima benar-benar membuatnya terkejut. Tidak ada pembantu atau siapapun yang membantu laki-laki itu mengurus dirinya sendiri. Sehingga Daphne harus menghidangkan sendiri minuman untuk temen-teman Alastair. "Silahkan dinikmati tuan-tuan," kata Daphne dengan sopan bertindak sebagaimana nyonya rumah seharusnya setelah meletakkan minuman dimeja kerja suaminya karena itu satu-satunya tempat yang memungkinkan untuk diletakkan minuman. "Maaf merepotkan anda Nyonya Sykes," kata Kent yang kelihatan lebih muda dari Alastair. Kent berparas sangar tapi ia punya senyum yang manis. Ia terlihat jantan dengan tubuh atletis dan suara baritonnya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.4K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.2K
bc

TERNODA

read
198.6K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.6K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
54.7K
bc

My Secret Little Wife

read
132.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook