Sementara Tuan Archen dan Nares sibuk mencari para raja, Lux baru saja terbangun dari tidurnya. Gadis itu menatap sekitar, ia kemudian mengembuskan napasnya kasar. Dirinya benar-benar lupa membawa air mineral ke dalam kamar, seharusnya ia tidak melupakan bagian terpenting itu sebelum tidur. “Ini menyebalkan,” ujar Lux pelan. Gadis itu kemudian duduk dan segera beranjak dari tempatnya, ia melangkah ke arah pintu, membuka pintu tersebut dan melangkah ke arah dapur. Suasana masih sama, sangat sepi, bahkan ada beberapa bagian yang terlihat gelap. Lux memang menyukai suasana itu, tetapi jika itu di tempat asing rasanya sangat mengerikan. Lux menatap ke belakang, rasanya ia sedang diikuti. Gadis itu menatap bingung, benar-benar sepi dan tak ada yang mengikutinya. Sete

