DI MANA MEREKA?

1326 Words

   Sementara para raja sedang menyusun rencana, Tuan Archen malah duduk menyendiri di buritan kapal. Pria itu terlihat begitu serius, wajah tampannya diterpa sinar rembulan, sedangkan angin menerbangkan anak-anak rambutnya.    Pria itu menarik napasnya pelan, ia benar-benar tak tahu harus melakukan apa sekarang. Memiliki kekuatan yang bisa melihat keadaan di masa depan tentu bukan hal yang dirinya mau, ia takut jika tak bisa mengubah masa depan sesuai keinginannya seperti dulu.    Tuan Archen menatap lautan yang kini begitu tenang, sudut bibirnya perlahan melengkung ke atas. Ia bersyukur tidak sembarang orang bisa memasuki kawasan Laut Darah, itu membuatnya dengan mudah melindungi Lux dari dunia luar.    Pria itu begitu menyayangi Lux, ia tak ingin Lux terluka, baginya semua tentang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD