BERPISAH

1252 Words

   Malam kembali datang, dan angin berembus sedikit lebih dingin dari biasanya. Lux juga tetap diam, menikmati pemandangan malam yang begitu indah dari jendela kamarnya.    Gadis itu mengulas senyum, ia mengingat kembali pada masa-masa indah bersama sang kakek. Lux sangat merindukan pria itu, ia juga tak sabar untuk kembali melihat keadaan kakeknya.    Pintu kamar Lux terbuka, dengan cepat pula ia memalingkan wajah dan bertemu tatap dengan Nares. Segera saja ia berdiri, menghampiri pria itu dan tersenyum ramah.    “Gadisku, ada apa?” tanya Nares lembut.    “Aku ingin bertemu Kakek, aku mohon.” Lux menggenggam tangan Nares, ia benar-benar memerlukan pria itu sebagai jalan untuk melihat kakeknya.    Nares memalingkan wajahnya, ia menatap gadisnya lagi. “Sayang, ada seseorang yang m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD