BAB 3

501 Words
Samuel dan della yang sudah kembali ke kantor pun merasa capek.terlihat di seberang jalan sana samuel melihat seorang wanita yang ia kenal tidak salah lagi itu pasti Winda yang sedang menunggu nya bukannya samuel udah bilang ya Dia bakalan gak dateng tapi ternyata Winda menunggu nya selama itu.samuel pun lari ke seberang jalan dan Della berteriak memanggil Samuel tapi Samuel tidak menghiraukannya dan tetap berlari ke seberang jalan.tidak mungkin itu Winda Samuel ingin memastikan nya dia setengah berlari dan ternyata benar setelah dia sampai ternyata itu Winda. hosh hosh dia kecapaian setelah menarik nafas panjang Samuel langsung bertanya kepada Winda apa benar nama kamu Winda kan yang mau di jodohkan ke saya? tanya samuel sambil tetap mengatur nafasnya yang mulai stabil benar itu saya.. nama anda siapa ya? kenalkan nama saya Samuel bukannya kamu udah di kasih tau kalau saya gak bakalan datang? ya saya tahu tapi terserah saya donk mau nungguin atau tidak dan itu hak anda mau bertemu dengan saya sekarang atau tidak. tegas Winda kata siapa saya gak mau ketemu Samuel pun duduk di depan Winda wanita yang terlihat seperti boneka ini begitu menarik perhatian Samuel. sepertinya kamu bukan tipe anak yang suka mau di jodohkan? tanya Winda kamu salah Winda mau tau gak aku punya rahasia!! Samuel menyuruh Winda mendekat dan berbisik pelan ke telinga Winda aku ini adalah anak yang penurut bisik Samuel... dan itu membuat Winda tergelitik geli dengan bisikan Samuel mungkin aku juga termasuk anak yang penurut jawab Winda ya baguslah berarti hobi kita sama di sini ucap Samuel hobi bukannya nurut sama orang tua itu kewajiban ucap Winda hmh cukup di jadikan hobi saja Winda bukannya perempuan gak suka ya kalo laki-lakinya terlalu nurut sama orang tua Samuel meraba-raba hati winda apa kamu beraharap sesuatu dengan pertemuan ini ucap Winda yaa aku berharap sesuatu tapi gak berharap kamu nungguin aku 4 jam di sini. aku gak nungguin kamu cuma pengen duduk sendiri di sini semakin Samuel ngobrol dengan Winda semakin tertarik hatinya pasti Winda anak yang menyenangkan dan selalu menjadi pusat perhatian di sekitar nya. aku ingin punya hubungan yang seperti orang lain ucap Samuel maksudnya tanya Winda kalau kamu gak keberatan sama pertemuan pertama kita gimana kalau kita bertemu lagi dengan serius selama tiga kali Samuel memberikan penawaran kepada winda. kenapa harus 3 kali jawab Winda? terserah aku donk kamu takut ya bakalan jatuh cinta sama aku duluan canda Samuel mendengar kalimat Samuel Winda merasa ini sebuah tantangan siapa takut kita buktikan saja siapa yang jatuh cinta duluan Winda menyambut tantangan itu dengan semangat sudah lama dia tidak merasakan gairah dalam hidupnya terasa hampa semenjak ayahnya meninggal. ya udah kalau gitu pertemuan pertama biar aku yang menentukan nya ok ujar samuel Winda hanya tersenyum tipis dia hanya mengangguk hujan rintik-rintik pun tidak terasa jatuh Winda yang melihat Hujan merasa tenang karena menurut nya hanya hujan yang bisa adil jatuh menyebar ke seluruh penjuru dan juga sekarang dia temani oleh Samuel yang seperti api kecil dan sedikit membakar hatinya yang telah lama beku.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD