Adel yang sedang melakukan perawatan wajahnya dan menunggu datangnya Winda seperti penasaran apa hasil dari perjodohannya dengan laki-laki yang tidak bisa di temuinya baginya sekarang tidak ada yang lebih penting dari karir nya sebagai model bukannya dia tidak mau pasti yang di jodohkan papanya pun bukan orang sembarangan tapi dia merasa sangat sayang jika harus menghabiskan masa mudanya dengan menjadi ibu rumah tangga apalagi kalau harus punya anak itu pasti membuat tubuh nya tidak akan kencang dan indah seperti saat belum punya anak Untung nya dia punya saudara tiri yang bisa di andalkanya saat pertama ibu tirinya membawa Winda ke dalam rumah nya dia sebenarnya sangat tidak setuju apalagi Winda jauh lebih pintar darinya tetapi papanya yang sudah sangat mencintai ibu tirinya tidak mau kalau harus berpisah dengannya terpaksa Adel mengalah tentu saja dia juga banyak menyiksa Winda dengan banyak hal dari mulai PR sekolah hingga menjadikan Winda seperti pembantu di dalam rumahnya tentu saja ibu tiri dan papanya mengetahui hal itu tapi sepertinya tidak ada yang peduli terhadap Winda sehingga Adel semena-mena memperlakukan Winda itu membuatnya puas dan merasa tidak rugi ada Winda di dalam rumahnya.
yang di tunggu akhirnya datang Adel pun langsung bertanya kepada Winda
"Hei tadi gimana perjodohan loe kasihan deh di batalin gak ada yang mau ketemu orang kampung kaya loe? dengan nada sinis Adel bertanya
"Emang kenapa Del kamu nanya kaya gitu? kamu berubah pikiran gitu kalau misalkan aku bilang aku ketemu laki-laki yang mau di jodohin sama papa dan laki- laki itu sempurna kamu pasti bakal nyesel" ucap Winda dia berlalu pergi meninggalkan Adel hatinya puas bisa membuat Adel kepanasan dia selalu merasa Adel selalu merendahkannya.
Adel yang mendengar ucapan Winda langsung menarik rambutnya dengan kasar, sambil berkata
"Jangan Sombong deh loe itu cuma pengganti gue asal loe tau gue bakal buat papa batalin perjodohan loe"adel melepaskan tangannya dan Winda yang sudah biasa menerima perlakuan Adel pun langsung pergi menuju kamarnya , sementara adel yang jengkel dia pergi ke ruangan tempat papanya bekerja dia penasaran dengan siapa Winda di jodohkan hingga ia berani berkata seperti itu kepada nya
"Pah,aku tanya siapa laki-laki yang mau di jodohkan dengan Winda?
"kenapa kamu tiba-tiba penasaran sebelumnya kamu cuek dan gak begitu peduli". Pak Bagas yang sedang sibuk bekerja heran dengan sikap anaknya
"Jawab pah cepetan" Adel tidak sabar ingin mendengar jawaban ayahnya
"Namanya Samuel Pramono dia anak salah satu pengacara terkenal di negri ini dan dia juga salah satu bisnisman yang terkenal di bidang restoran udah kamu puas jawabannya papa lagi sibuk jadi kamu mending keluar dari sini" Adel yang mendengar jawaban papanya begitu kaget dan tidak menyangka kenapa bisa gadis kampungan yang di pungut papanya yang harus menjadi calon istrinya dia tidak terima dan merasa harusnya Adel lah yang pantas menjadi istrinya
"Pah aku gak terima aku mau perjodohan ini di batalkan atau aku yang menjadi calon istrinya"
papanya yang sedang sibuk bekerja langsung berhenti dan kaget mendengar ucapan anaknya....
"Kamu ini gimana si sekarang malah berubah pikiran dulu kamu sendiri yang gak mau sekarang kenapa kamu jadi berubah pikiran? pak bagas bingung dengan keinginan anaknya yang berubah-ubah.
"Aku gak mau pah kalau gadis kampung itu malah berubah naik kelas dia gak pantes dia tu cuma anak tiri pah aku yang anak kandung papa aku mohon pah papa bisa kan".
"Papa gak janji sayang besok papa akan coba tanya ke pak Arief Pramono apa dia bisa mempertimbangkan kamu untuk bisa menjadi calon istri anaknya"
papanya bingung karena baginya janji itu seperti kontrak kerja yang taruhannya adalah investasi untuk perusahaan nya karena dari awal yang ia kenalkan adalah anak tiri nya dia takut itu akan mempengaruhi kredibilitasnya.