bc

Terjebak Hasrat Majikan Muda

book_age18+
801
FOLLOW
10.2K
READ
one-night stand
HE
stepfather
drama
assistant
like
intro-logo
Blurb

Alina Zahra (Ara), mendapat kabar bahwa ibunya yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah keluarga Johansyah sedang sakit, sehingga memutuskan untuk menginap di rumah sang majikan dan menggantikan tugas ibunya. Namun, siapa sangka malam itu menjadi malam petaka yang membuatnya harus kehilangan kehormatan karena direnggut secara paksa oleh Leonel Johansyah Akbar, putra sulung sang majikan.

Belum cukup itu, Ara yang masih trauma akibat perbuatan Leon, hanya bisa pasrah saat diusir oleh keluarga sang majikan secara tidak hormat demi menjaga nama baik dan kehormatan mereka.

Mampukah Ara bangkit dari nasib buruk yang menimpanya saat menyadari kalau malam petaka itu ternyata meninggalkan benih Leon di dalam rahimnya?

chap-preview
Free preview
Bab 1. Malam Petaka
"Lepaskan saya, Tuan Muda!" tolak Ara saat lengan kekar Leon melingkar di pinggang rampingnya. Jarum jam menunjukkan pukul satu dini hari saat gadis itu membukakan pintu majikannya yang baru pulang. Leon merasakan hawa tubuhnya memanas setelah pulang dari klub malam, tempatnya biasa nongkrong dengan teman-teman. Lelaki itu merasa ada yang tidak beres dengan minumannya tadi, seperti ada yang sengaja mencampurkan obat perangsang ke dalamnya. Saat melihat Ara yang cantik alami tanpa polesan, hasrat kelelakian Leon yang sudah dikuasai obat perangsang pun terbangkitkan tanpa bisa dibendung lagi. "Kamu cantik sekali, bau tubuhmu juga wangi, nggak kayak asisten rumah tangga yang lain," bisik Leon sembari merapatkan tubuh gadis itu dengan lengan kekarnya, membuat Ara makin berontak. Namun, lelaki tampan itu malah mengunci bibir tipis itu dengan ciuman panas. "Lepaskan, Tuan Muda! Anda jangan kurang ajar!" Ara mendorong d**a Leon setelah berhasil terlepas dari ciuman lelaki itu. Ara pun berlari menuju kamarnya. Namun, sang majikan muda yang sudah dipenuhi hasrat tidak tinggal diam. Lelaki itu mengejar dan sempat menahan pintu kamar saat Ara hendak menutupnya. "Tuan Muda, apa yang akan Anda lakukan di sini?" tanya Ara ketakutan saat sang majikan muda berhasil membuka pintu kamarnya dan masuk. "Mengajakmu bersenang-senang, menikmati surga dunia yang pasti belum pernah kamu rasakan," balas Leon dengan tatapan penuh nafsu sambil menutup pintu kamar Ara, lalu menguncinya. "Jangan, Tuan Muda. Saya mohon hentikan kegilaan ini," pinta Ara memelas sembari memundurkan langkahnya. Namun, Leon tidak peduli dan terus mendekat sambil membuka baju bagian atasnya, sehingga menampakkan tubuh atletis berotot miliknya yang begitu seksi. Juga pahatan perutnya yang mirip roti sobek. Tidak dapat dipungkiri kalau seorang Leonel Johansyah Akbar memang lelaki yang memiliki ketampanan paripurna, idaman setiap wanita. Namun, semua itu tidaklah membuat Ara terbuai. "Tuan Muda, sadarlah! Ini Dosa," ucap Ara sembari memalingkan pandangan, tidak ingin menikmati pemandangan yang tidak halal baginya. Namun, hal tersebut justru membuat Leon yang sudah terkontaminasi obat perangsang menjadi semakin gemas. Selama ini belum pernah ada wanita yang menolak pesonanya. Bahkan di luar sana, banyak wanita tergila-gila dan mengejarnya. Namun, seorang Alina Zahra yang hanya asisten rumah tangga malah memalingkan pandangan dan menolak pesonanya. Leon merasa tertantang. Lelaki itu mendekati Ara yang sudah mundur sampai di dinding kamar. "Kalau Tuan Muda terus mendekat, saya akan teriak!" ancam Ara membuat Leon tertawa. "Teriak saja! Mana ada yang dengar. Rumah ini besar dan semua penghuninya sedang terlelap. Kalaupun security atau para ART mendengar, mereka tidak akan berani mengganggu kesenanganku," balas Leon membuat Ara semakin gemetaran. Gadis itu meraih benda apa saja yang ia temukan, lalu melemparnya ke arah Leon. Namun, dengan gesit lelaki itu menghindar dan semakin mendekat, lalu mengukung tubuh rampingnya. "Aku dikerjai teman-temanku di klub malam. Mereka memberikan obat perangsang di minumanku. Jadi, kamu harus bantu aku menuntaskan hasrat ini," bisik Leon sembari menerkam tubuh Ara. Gadis itu memberontak dan sempat menjerit. Namun, Leon kembali membungkam mulutnya dengan ciuman panas hingga Ara hampir kehabisan napas. Sementara kedua tangan lelaki itu membuka paksa daster pendek yang di pakai Ara hingga robek. Ara terus berusaha melawan, tetapi tenaganya tidaklah sekuat Leon, hingga akhirnya gadis itu pun menyerah dan pasrah membiarkan sang putra majikan menjamah tubuhnya. Meskipun hati Ara terus menolak keras sentuhan lelaki itu, tetapi tidak dengan tubuhnya yang mulai melemah. Sementara Leon terus memberikan kecupan dan tanda merah di leher, d**a serta sekujur tubuh polos gadis itu dengan brutal. Ara hanya bisa menangis pasrah. "Kamu adalah ART paling beruntung karena bisa tidur bersama lelaki tampan sepertiku," bisik Leon dengan nada merendahkan. Mendengarnya, Ara ingin kembali melawan, tetapi apa daya dia tak kuasa karena Leon menahan kedua tangannya ke atas. Tenaga lelaki itu pun jauh lebih kuat, hingga akhirnya Ara hanya bisa menangis. Leon mendorong dan membaringkan tubuh gadis yang sudah kehabisan tenaga itu di atas ranjang. Lelaki itu kemudian melucuti pakaian dalam Ara, hingga tanpa sehelai benang pun tersisa. Melihat pemandangan indah dari gadis polos itu, Leon pun menelan salivanya dan siap beraksi tanpa memperdulikan tangisan Ara. Dengan brutal, lelaki itu melakukan penyatuan. Ara pun menjerit saat merasakan sebuah benda tumpul merobek area intimnya. Gadis itu menangis merasakan perih di bagian inti tubuhnya yang terus digempur tanpa ampun, tetapi Leon sama sekali tidak bersimpati. Lelaki itu terus melampiaskan hasratnya yang sudah diujung tanduk tanpa peduli kesakitan yang dirasakan Ara, hingga akhirnya Leon menyemburkan lava pijar ke rahim gadis itu sebagai akhir dari penuntasan nafsunya. "Beruntungnya aku jadi yang pertama," batin Leon tersenyum saat melihat bercak merah di sprei ranjang Ara. Lelaki itu melepaskan penyatuan dan menjatuhkan tubuhnya disamping Ara sembari memejamkan mata. Tak berapa lama kemudian, terdengar dengkuran halus menandakan Leon telah tertidur pulas. Sementara Ara menarik selimut menutupi tubuh polosnya. Gadis itu merasa jijik pada dirinya sendiri terutama tubuhnya yang kini kotor dan hina. Ara terus menangis menyesali kejadian malam ini karena kehormatan yang selama ini ia jaga telah direnggut paksa tanpa bisa melawan. Niatnya menggantikan tugas sang ibu yang sedang sakit malah berujung petaka. Sore tadi, Ara mendapat kabar kalau sang ibu yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah keluarga Johansyah sedang sakit. Ara tidak tega membiarkan ibunya yang sakit harus tetap bekerja, akhirnya gadis itu meminta ijin kepada Nyonya Ferra Johansyah, majikan ibunya untuk menggantikan tugas sang ibu. Ara berharap ibunya bisa beristirahat agar cepat sehat. Namun, siapa sangka hal itu malah berujung menjadi malam petaka baginya. Ara beranjak dari ranjang dengan sisa tenaga yang ia punya. Gadis itu melangkah ke kamar mandi, meskipun harus berjalan dengan kesusahan. Area kewanitaannya masih terasa sakit setelah kebrutalan yang dilakukan Leon terhadapnya. Ara ingin segera mengguyur tubuhnya dengan air, membersihkan diri dan menghapus jejak-jejak sentuhan Leon dari tubuhnya, meskipun semua itu tidak akan mengembalikan kesuciannya. Lagi-lagi Ara merasa jijik dengan tubuhnya yang telah dijamah oleh sang putra majikan dengan paksa. Ara menggosok seluruh bagian tubuhnya dengan sabun, berharap bekas-bekas sentuhan Leon hilang dari sana. Namun, tetap saja gadis itu merasa tubuhnya sangat kotor dan hina. Ara terus menangis dan meratap hingga kedua matanya bengkak. Gadis itu masih enggan keluar dari kamar mandi hingga akhirnya terdengar adzan subuh berkumandang. Ara segera mengambil air wudhu dan berniat mengerjakan salat subuh serta salat tobat. Gadis itu berharap Allah mengampuni dosa-dosanya malam ini, meskipun sebenarnya dia pun tidak berdosa karena sudah berusaha melawan. Hanya saja apalah daya. Dirinya hanyalah seorang wanita lemah yang tidak mungkin bisa melawan kekuatan Leon. Setelah puas menangis, Ara mengganti pakaiannya dan keluar dari kamar mandi untuk mengerjakan salat subuh. Namun, gadis itu terkejut saat melihat seseorang sudah berdiri di depan pintu kamarnya sambil berkacak pinggang. Ara pun kesulitan menelan ludahnya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.1K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.6K
bc

TERNODA

read
198.5K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.4K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
53.4K
bc

My Secret Little Wife

read
132.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook