2. Mulai

3566 Words
Semua murid yang berjalan melewati gerbang sekolah terpaku dengan suara klakson mobil yang sangat nyaring, siapa lagi kalau buka suara klakson dari mobil Geng Bad Girls. "Tiiinnn" "Tiiinn" "Tiinn" "Tiiiiiiiiiinnnnnn" "Awas semuanya kasih jalan buat geng Bad Girls!" "Minggir woy mau ditabrak lo sama geng Bad Girls!" "Minggir semuanya!" Semua memberi jalan ke Geng Bad Girls. Bad Girls turun dengan cueknya dari mobil mereka masing-masing. "Kuy girls." Ucap Keisha yang berjalan didepan duluan. Saat mereka sedang berjalan ada empat Bad Boys yang menghalangi jalan mereka saat menuju kearah kelas. "Hei beautiful."  Sapa laki-laki itu dan tersenyum ke Keisha. Keisha menatap laki-laki itu sinis dan mendorong laki-laki itu menjauh dari hadapan Keisha dan hal itu dilakukan juga oleh ketiga sahabat Keisha ke ketiga laki-laki lainnya. "Aw, sayang jangan kasar." Ucap laki-laki yang kedua ke Adara. Adara menahan emosinya dengan tersenyum sinis. "Jauh lo dari hadapan gue b*****t!" ucap Adara dengan marah yang tertahan. "Lo juga b******k!" ucap Adelle ke laki-laki ketiga. "Lo juga b******n!" ucap Nesya ke laki-laki kempat. "Kasar banget sih para cewek cantik ini." Ucap laki-laki yang pertama ke Bad Girls. "Terus masalah!" bentak Adelle. "Jangan bentak-bentak dong sayang." Ucap laki-laki itu ke ketiga ke Adelle. "Luke, Calum, Michael, Ashton. Pergi gak lo lo lo lo pada dari hadapan kita atau..." ucapan Keisha dipotong oleh Luke. "Atau apa beib?" tanya Shawn dan mengelus wajah mulus Keisha. Keisha menangkis tangan Luke dan "plak plak" Keisha menampar kedua pipi Luke. Luke kaget. "Kamu kenapa beib? Kok kasar banget, kamu gak cinta aku lagi?" tanya Luke dan Keisha tertawa. "Are you kidding me? Gue cinta sama lo? MIMPI kali lo ya gue cinta sama lo!" ucap Keisha dan tersenyum sinis ke Luke. "Dulu..– Itu dulu Luke sebelum lo dan temen-temen b******k lo itu nyakitin hati gue dan temen-temen gue!!!" teriak Keisha yang memotong perkataan Luke dan membuat Keisha and geng dan geng 5 SOS yaitu geng Luke menjadi sorotan para siswa/i di sekolah. "Itu udah lama udah masa la..." ucapan Luke terpotong. "HAH! WALAU ITU MASA LALU TAPI MASIH MEMBEKAS DAN GAK BISA HILANG! LO PADA SALAH MAININ GUE SAMA SAHABAT GUE!" bentak Adelle membuat semua orang terkaget-kaget. "Adelle, maafin aku." Lirih Calum. Adelle tersenyum sinis. "Gampang ya lo ngomong maaf gue- GUE CAL, YANG SAKIT HATI BISA APA? percuma lo ngomong maaf ujung-ujungnya lo lakuin lagi." "Gue min-" ucapan Ashton terpotong. "Ashton udah cukup lo ngomong maaf, gue udah capek! Lo udah banyak main cewek diluar sana dan gue gak sanggup lagi kalo harus balik ke lo karena apa lo bakal ulangin lagi kesalahan lo yang dulu. Mainin hati gue, perasaan gue dan rasa cinta gue ke lo! Gue benci lo Ashton!" ucap Nesya. "Kalian Bad Girls gak akan bisa lepas dari kita! Liat aja nanti!" kata Michael. "Lo nantang kita HAH?!!!" bentak Adara ke Michael dan Michael mendekat ke Adara dan mencium kening Adara. Adara terdiam dan membeku merasakan ciuman dikening nya. *** Tanpa mereka sadari keempat pria melihat pertengkaran dan kejadian yang dilakukan Geng Bad Girls dan Geng 5 SOS. "Apalagi ini?" tanya Louis yang melihat Michael mencium kening Adara. "Sepertinya mereka berempat adalah kekasihnya Bad Girls." Ucap Liam. "Tapi tadi mereka berkelahi, Liam." Kata Leo. "Ayo kita agak mendekat dan lihat apa yang akan terjadi." Ucap Harry dan mereka lebih mendekat ke arah Bad Girls dan 5 SOS.  *** "ADARA!!!" teriak Keisha, Adara tersadar dan mendorong Michael. Michael tersenyum. "See? Kamu merindukanku dan kamu masih mencintaiku Adara." Kata Michael dan tersenyum sinis. "b******k!" umpat Adara dan menampar pipi Michael. Michael mencengkram tangan Adara. "s**t! Anjing lo! Lepasin tangan gue b******k! Kei help!" ucap Adara dan Keisha menarik Adara dari Michael yang kuat mencengkram tangan Adara. "Lepasin tangan kotor lo b******n!" bentak Keisha dan melepaskan tangan Michael dari Adara. "Lo apa-apan sih Mike? Lo kasar!" bentak Adara dan meringis sakit karena tangannya terasa nyeri. "Itu karena lo gak mau balikan sama gue, Dara!" "Gue gak akan mau balikan sama cowok kasar dan tukang mainin cewek kayak lo! b******n!" bentak Adara dan Michael menampar Adara. "Mike! Apa yang lo lakuin, bodoh!" ucap Calum ke Michael. "See!  Itu yang gue gak suka dari lo!" Adara pun mendorong Michael menjauh darinya. *** "Ayo kita datangin mereka dan bawa ke ruang BK." Ucap Niall.  "Kalian berdelapan." Panggil Harry dan mereka berdelapan menoleh ke Harry. "Pak Harry." Gumam Keisha dan masih bisa didengar oleh Harry karena jarak mereka dekat. "Ikut kami ke ruang BK." Ucap Harry dingin. Mereka pun berjalan ke BK dengan Bad Girls and 5 SOS dibelakang Harry dan Louis sedangkan Liam dan Niall dibelakang Bad Girls and 5 SOS. "Keisha, aku sayang kamu." Ucap Luke saat di koridor menuju ruang BK. "Maaf gue nya enggak!" bentak Keisha dan mendorong Luke agar menjauh darinya. "Forgive me, beib."  Ucap Luke dan menggandeng tangan Keisha. "Anjir! Bisa gak lo gak usah megang tangan gue dengan tangan menjijikan lo itu! Mending lo jauh-jauh dari gue deh!" teriak Keisha ke Luke yang membuat Luke terdiam. "Maaf ya Dara." Ucap Michael. "Gak usah minta maaf lagi kalau ujung-ujungnya lo lakuin lagi, lagi dan lagi." Ucap Adara dan menjaga jarak dengan Michael. "Adelle, aku sayang kamu." Ucap Calum lembut. Adelle hanya diam dan memainkan hp nya. "Del, please!"  Ucap Calum dan meninggikan suaranya. "Terserah lo aja Calum. Gue lelah!" ucap Adelle. "Nes, forgive me. I love you."  Ucap Ashton. "Ash, perkataan I love you lo itu hanyalah Bullshit!  Dan buat nerima lo lagi menjadi pacar gue itu mustahil! Karena apa? Lo itu gak setia dan gak bisa jaga perasaan gue, lo selingkuh! Mainin hati gue dengan-dengan-dengan lo making love ke setiap perempuan di sekolah ini dan jalang-jalang diluar sana." Ucap Nesya dan menghela nafas kasar. "Tapi aku bisa ber-" ucapan Ashton terpotong oleh Nesya. "BERUBAH! LO GAK BAKAL BERUBAH ASH, ITU HANYA MIMPI ATAU KHAYALAN GUE AJA DAN GUE GAK MAU LAGI BERURUSAN SAMA LO LAGI!" teriak Nesya saat sudah sampai di depan pintu ruang BK. "Baiklah jangan bertengkar disini tapi selesaikan masalah kalian di ruang BK." Ucap Louis tegas. *** "Pak Harry, Pak Louis, Pak Liam, Pak Niall. Ada apa kesini? Dan mengapa dua geng nakal ini ada disini? Apa mereka membuat masalah?" tanya guru BK yaitu Bu Lili. "Bu kita gak buat masalah tapi nih empat cowok gila ini yang buat masalah dan buat masalahnya sama kita!" tegas Adara dan menunjuk ke Michael. "Benarkah?" tanya Bu Lili ke 5 SOS. Namun 5 SOS hanya mengacuhkan Bu Lili. "Eh! Curut-curut jawab lo!" bentak Keisha. "Bu, saya sama temen-temen saya ini gak ada ganggu mereka, mereka kan pacar kita berempat. Mereka tadi itu lagi ngambek sama kita gara-gara kita nolak ajakan mereka buat hangout soalnya kan ibu tau kan 5 SOS ada lomba band minggu depan." Ucap Luke dengan santai dan tersenyum ke Bu Lili dan melirik ke Keisha dan tersenyum miring penuh arti. Adara kesal. "Maaf ya! PACAR? tolong diralat kita berempat BUKAN PACAR kalian, paham!" kesal Adara dan menekan kata Bukan Pacar. Keisha geram dan, "Lo! Luke lo itu udah bikin kesabaran gue habis! Lo itu sialan, b******k, anjing! Aaarrghhh!!!" Keisha langsung menghajar Luke dengan berbagai pukulan. Oh iya, Keisha jago dalam beberapa bela seperti taekwondo, kick boxing, tinju dan karate. "b*****t lo!" maki Keisha. Harry kaget melihat Keisha yang jago berkelahi dan ingin memisahkan Luke dari Keisha. Namun dicekal Adara. "Biarin aja, kalau Bapak ikut campur Bapak akan kena serangan dari Keisha!" ucap Adara dingin. "Astaga! Keisha kok jadi brutal gitu ya?" tanya Bu Lili bingung. "s**t!  Keisha, pipi lo lebam!!!" teriak Adelle. "Keisha! Stop!"  teriak Adara dan menarik Keisha. Keisha melepaskan Luke. "Kei, lo gila!" ucap Adelle dan memeluk Keisha. "Mampus lo b******n!" bentak Keisha. "Lo perempuan liar!" ucap Luke dingin dan menatap Keisha sinis.  Saat ini wajah Luke sangat penuh lebam merah kebiruan dan banyak cakaran, hidung mengeluarkan darah, bibir sobek dan bengkak dan kaki keseleo. Jika ditanya Keisha dia bibir sobek dan bengak serta pipi lebam. Karena Luke tak mungkin menyakiti perempuan. "Sudah-sudah lebih baik kalian ke ruang kepala sekolah saja." Ucap Liam. "Ini gara-gara kalian laki-laki bodoh!" ucap Adelle dan berlajan jauh didepan bersama keempat sahabatnya. *** Ruang kepala sekolah "Adara! Kamu kenapa lagi ?" tanya kepala sekolah Pak Rey yaitu Om nya Adara.  "Astaga! Kei, kamu kenapa kok lebam gitu?" lanjut tanya Om Rey. "I'm oke."  Ucap Keisha dan tersenyum. Om Rey melihat ke arah Luke. "Luke, ada apa sama muka kamu?" tanya Om Rey. Luke hanya diam menahan sakit pada wajahnya. "Kei, yang buat Om. Anggap aja tanda kalau Kei, udah gak mau lagi sama dia." Tunjuk Keisha ke Luke. Om Rey hanya menggelengkan kepalanya. "Jadi kalian berkelahi hanya karena masalah seperti ini? Kalian sudah lama putus kan? Lalu mengapa masih berkelahi?" ucap Om Rey. "Para lelaki gila ini yang mencari masalah duluan!" kesal Keisha. "Memangnya mereka kenapa?" tanya Om Rey. "Mereka menyebalkan, b******k, ba-" ucapan Keisha dipotong oleh Harry. "Jaga perkataanmu yang kasar itu." Keisha hanya memutar bola matanya kesal. "Om, mereka mengganggu kami." Rengek Adara ke Om nya. "Luke, Michael, Calum, Ashton. Apa benar kalian mengganggu mereka?" tanya Om Rey. "Kami hanya ingin mereka jadi pacar kami lagi." Kata Roy dengam wajah seperti mengharapkan sesuatu. "MIMPIMU TERLALU TINGGI MR. CALUM! MAKANYA JANGAN SUKA MAININ PERASAAN PEREMPUAN AND SEE! LIHAT SIAPA YANG MENGEMIS CINTA SEKARANG!" teriak Adelle didepan wajah Calum. "Kalian yang memulai, kalian juga yang mengakhiri dan sekarang kalian yang ingin meminta memulainya lagi dan lalu apa kalian akan melakukan hal yang sama? Menyakiti gue dan sahabat gue dengan hobi kalian yang gonta-ganti perempuan setiap malam dan memakainya untuk memuaskan nafsu kalian." Ucap Keisha dengan dingin. Harry, Louis, Liam dan Niall hanya terdiam melihat para remaja itu berkelahi. "Sudah-sudah stop!" teriak Om Rey dan mereka semua terdiam. "Luke, Michael, Calum, Ashton. Lebih baik kalian tak usah lagi mengganggu Keisha, Adara, Adelle dan Nesya, kalian sudah dewasa jadi sepantasnya bersifatlah dewasa dan berfikirlah dewasa. Cinta tak bisa dipaksakan dan cinta tak seharusnya memiliki seberapa keras usaha kalian meminta keempat gadis ini berbalikan dengan kalian tapi kalau mereka sudah tak ingin janganlah kalian paksakan. Lebih baik kalian semua berteman saja mungkin lebih baik seperti itu. Mantan bukan berarti musuh kan? Kalian masih bisa berteman. Jodoh tak ada yang tau karena jodoh ditangan Tuhan, sudahlah lupakan masa lalu. Luke Michael, Calum, Ashton mungkin kesalahan kalian belum bisa dimaafkan oleh Keisha, Adara, Adelle dan Nesya jadi kalian harus bersabar saja dan ikhlas dan perbaiki lah kesalahan kalian menjadi kebaikkan dan jangan pernah melakukan hal yang sama dan jangan menyakiti hati perempuan lagi." Ucap Om Rey dengan tegas. Luke, Michael, Calum, dan Ashton hanya terdiam dan menatapa Keisha, Adara, Adelle, dan Nesya dan mereka mendekati Bad Girls lalu memeluk mereka. "Luke aku sangat merindukan pelukanmu, pelukan yang selalu membuatku nyaman dan aman." Batin Keisha. Keisha merasakan dahinya dicium dan ternyata adalah Luke yang mencium dahinya. "Thanks for everything beib. I mean Keisha."  Ucap Luke dan memegang bahu Keisha. "Seandainya aku tidak seperti-" ucapan Luke terpotong oleh Keisha. Keisha menatap Luke datar. "Lupakan." Ucap Keisha datar. "Mickey kamu adalah orang yang selalu membuatku kesel dan juga tertawa dengan lelucon garing yang kamu buat. Walau sakit itu masih dan sangat membekas tapi aku selalu mencoba melupakannya Mike." Batin Adara. "I'm sorry."  Bisik Mike dan Adara hanya mengangguk dan agak menjauh dari Michael. "Calum kamu selalu menjadi penghibur buatku, kamu selalu menjadi penyemangatku, kamu selalu aja manjain aku dan kamu adalah pasangan yang pass untuk hal-hal bodoh yang sering aku lakukan. Sakit. Sakit banget waktu kamu selingkuh pas banget di hadapanku. Walau kamu sakitin aku, aku selalu aja kasih kesempatan buat kamu dengan bodohnya aku. Tapi sekarang! Maaf kesempatan itu telah hilang."  Batin Adelle. "Maaf untuk semuanya. Gue emang gak pantas buat lo, gue tau lo suka sama cowok yang dewasa, yang bisa ngejaga lo, yang bisa manjain lo, yang bisa menjadi pendengar yang baik buat lo dan gue-gue gak bisa jadi itu semua, Del. Sorry." Ucap Calum dan menjauhkan dirinya dari Adelle. "Cal, gue harap lo jangan ngulangin hal yang sama dengan pasangan lo nanti." Ucap Adelle. "Ashton dia pria bodoh dan i***t yang aku sayang dulu. Dia selalu membuatku tertawa dengan berbagai kelakuan bodoh dan lucu yang dia buat. Pelukannya, ciumannya, tawanya dan bahunya yang biasa aku gunakan buat sandaranku. Ashton." Batin Nesya. "I will miss you so much, Nes."  Bisik Ashton dan menatap mata Nesya. "Jadilah pria baik, Ash." Ucap Nesya dan mengelus bahu Ashton. "Maaf aku bukan pria yang bisa buat kamu tertawa bahagia." "Ash, lupakan yang dulu-dulu." Ucap Nesya dan tersenyum kecil ke Ashton. *** Bad Girls dengan kesal mengerjakan ulangan fisika yang diberi oleh Liam. "Nes." Panggil Adelle dengan Nesya yang berada disampingnya dan Nesya melirik ke Adelle dan menaikkan alisnya seperti bertanya 'apa?' "Jawaban dong." Bisik Adelle dan diketahui oleh Liam. Liam berjalan dengan pelan ke Adelle dan Nesya yang melihat ada yang berdiri dibelakang Adelle hanya mengalihkan pandangan ke kertas soalnya. "Ye nih anak, oi jawaban dong." Bisik Adelle. "Temen salah! Awas lo ya nanya ulangan ekonomi ke gue, biar aja nilai lo dikasih jelek sama Pak Niall." Ucap Adelle dengan kesal dan Nesya menatap Adelle tak percaya. "Jangan dong!" ucap Nesya. "Makanya jawaban fisika dong! Gue gak paham nih sama soalnya, abisnya tuh si Pak Brewok kasih soal ulangan susah bener sih." Bisik Adelle dan masih bisa didenger Liam yang berada dibelakangnya dan Liam melototkan matanya kaget. "Lo sebut nama Pak Liam apa? Pak Brewok?" tanya Nesya dengan jail. "Iye si Pak Brewok, ewok, whatever! Jawaban fisika bur-" ucapan Adelle terpotong oleh tepukan dibahunya. Adelle mendesah kesal. "Ap-" saat mengahadap kebelakang Adelle dikagetkan oleh Liam yang berdiri dibelakangnya dengan melipat kedua tangannya didepan dadanya. "Good girls." Ucap Liam dan tersenyum manis ke Adelle. "Hai Pak bre– Liam." Ucap Adelle dan menutup mulutnya. "Bawa kursimu dan lembar soal kamu kedepan meja saya!" ucap Liam tegas. "Nga-ngapain Pak?" tanya Adelle bingung. LIam mengabil lembar soal Adelle dan membawanya ke meja guru. "Kerjakan disini." Kata Liam dan duduk dikursinya. Adelle menggerutu kesal dan mengikat rambut yang diurainya dengan digulung asal-asalan. Sedangkan Keisha, Adara dan Nesya terkikik geli melihat Adelle dihukum seperti itu. *** Saat istirahat Adelle mengomel sepanjang jalan menuju kantin dan menggerutu tak jelas. "Udah stop! Stop tuh mulut ngomel mulu lo." Ucap Adara dan mereka duduk ditempat mereka seperti biasa jika makan dikantin. "Bu, biasa ya nasi goreng minumnya jus jeruk." Kata Nesya. Makanan datang dan mereka asik ngobrol dan makan bersama kadang diselingi candaan dari Adara dan Adelle. "Hahaha." Tawa Keisha. "Uhuk uhuk uhuk, anjir lo! Sampe keselek nih gue gara-gara lo buat gue ketawa terus." Ucap Keisha dan meminum jus nya. Saat mereka sedang mengobrol ria mereka dikagetkan dengan datanganya keempat guru baru mereka di hadapan mereka. "Ekhem." Dehem Liam.  Bad Girls melihat ke asal suara dan Nesya terbatuk saat melihat Niall yang membuat anggota Bad Girls memandang Nesya tak percaya. "Lo beneran jatuh cinta ya sama Pak Niall?" tanya Adelle ke Nesya dengan berbisik yang masih bisa di dengar NIall tentu saja karena Niall di sebelah Adelle. "Apaan sih lo. Gak jelas." Jawab Nesya. "Hmm, ada apa?" tanya Keisha kepada keempat guru itu. "Kalian mulai les hari ini." Ucap Harry. "Oke." Jawab Keisha. "Boleh kami ikut duduk disini, emm makan bersama?" tanya Niall dan langsung saja duduk disebelah Nesya tanpa menunggu jawaban iya atau enggak. "Niall apa yang -" ucapan Louis terpotong dengan Niall. "Lou, aku sudah lapar." Ucap Niall. "Maafkan Pak Niall." Ucap Liam. "Tak apa. Silahkan Pak Guru duduk saja disini." Kata Adelle. Harry duduk disebelah Keisha dan disebelah Keisha ada Adara dan Louis. Niall bersebelahan dengan Nesya dan di sebelah Nesya ada Adelle dan Liam. "Liat masa Pak Louis mau sih duduk bareng Geng Bad Girls.' "Ih iya, Pak Niall gue duduk disebelah Nesya lagi." "Ih, Pak Harry kok mepet banget sih duduknya sama Keisha." "Pak Liam kok duduk sebelahan sama cabe ijo itu sih si Adelle." "Bad girls ngapain sih sama cowok-cowok gue." "Liat mereka tadi pagi sama 5 SOS sekarang sama guru baru." "Murahan!" "b***h!" "Jalang!" "Menjijikan!" Dengan kesal Keisha menggebrak meja dengan keras BUK! Kantin menjadi hening seketika karena ulah Keisha. "Ngomong itu didepan gue langsung jangan dibelakang gue!" ucap Keisha dingin. "Lo semua itu gak tau gue dan sahabat gue! Kalian itu gak tau Bad Girls yang sebenarnya, ibaratkan kami ini hanya sebuah buku kalian itu cuman tau Bad Girls itu dari cover nya doang tapi gak tau isinya kayak gimana." Ucap Keisha dingin dan memandang semua murid yang ada di kantin. "Siapa yang omongin gue dan geng gue?" tanya Keisha dingin dan datar. "Girls, cari siapa yang ngomongin kita murahan, b***h, jalang dan menjijikan." Ucap Keisha. Bad girls langsung mencarinya. "Jujur atau masuk rumah sakit!" teriak Keisha di kantin. "Kei, mereka." Kata Nesya dan menunjuk tiga perempuan. "Adik kelas!" Geram Keisha dalam hati. "Junior!" kata Keisha tajam. "Lo tau kita kan?" tanya Adelle dan menjabak salah satu rambut dari adik kelas itu. "I-iya Kak." Jawab Adik kelas yang ditarik rambutnya dan Adelle melepaskan jambakannya karena tangan seseorang yaitu... "Pak Liam." Ucap Adelle kaget. "Kalian sudah cukup! Jangan berkelahi lagi." Kata Harry dan menarik tangan Keisha, Louis menarik tangan Adara, Liam  menarik tangan Adelle dan Niall  menarik tangan Nesya. *** Dari awal bertemu harry selalu memandangnya. Wajah cantiknya sangat membuat jantung berdetak kencang tak terkendali. Perempuan itu telah membuat hatinya berdegup kencang dia adalah KEISHA. Harry tau bahwa dia adalah seorang guru dan Harry sadari itu tapi apa salah bila Harry menyukainya dan menyayanginya? Semua tak ada yang tak mungkin, bukan? Cinta datang karena terbiasa, karena takdir dan karena memang sudah jalannya. Harry sekarang sudah berada ditaman sekolah bersama dengan Keisha, sedari tadi dia hanya diam dan memandang bunga-bunga yang berada ditaman sekolah dengan senyum tipis di wajahnya. "Kei." Panggil Harry.  Keisha menoleh kearah Harry dan menaikkan sebelah alisnya. Tipikal Keisha. "Bisakah kamu berubah? Kamu tau berubah menjadi gadis baik-baik tidak seperti tadi. Hanya itu Kei." Ucap Harry dan Keisha berjalan ke arah Harry. "Jadi menurut anda, saya bukan gadis baik-baik? Saya jahat?" tanya Keisha dengan menantang ke Harry. Harry menghela nafas panjang dan memegang pundaknya Keisha dan menatapnya lebih dekat. "Hei, aku tau kamu adalah gadis baik-baik hanya saja bisakah kamu tak seperti tadi bermain kasar, berkelahi, berbuat nakal, menjahili murid disini, membully, membolos. Bisakah kamu merubah semua sifatmu itu agar orang tuamu bangga padamu? Kamu tau mereka sangat menyayangimu Kei, mereka ingin kamu sukses kedepannya Kei." Harry tersenyum ke Keisha dan Keisha hanya diam. "Pak Harry. A-aku tak yakin?" Keisha pun menundukkan kepalanya. Harry mengangkat dagu Keisha agar bisa melihat wajah Keisha. "Kamu bisa jika kamu berniat berubah, kamu berubah kan hanya untuk dirimu dan juga keluargamu agar mereka bangga terhadapmu." Jelas Harry dan Keisha tersenyum. Keisha tersenyum. "Thank you, Pak Harry. Pak Harry sangat baik." "Kei ini baru dimulai, kamu dan teman-temanmu itu masih harus belajar dengan baik dan juga ubahlah sifat kalian itu." Ucap Harry. "Mulai." Gumam Keisha dan menganggukan kepalanya. *** Keisha tak pernah sedekat ini dengan Harry, wajahnya dengan JHarry sangat dekat banget dan bisa lihat matanya dia yang berwarna hijau itu, juga hidung mancung nya dia dan wajahnya yang selalu menampilkan senyuman yang membuat ada lesung pipit diwajahnya. "Pak." Ucap Keisha dan menjauhi Harry. "Oh iya, maaf." Ucapnya dan menggaruk kepalanya yang tak terasa gatal. Keisha pun duduk dikursi taman diikuti Harry. "Pak Alex, kenapa mau jadi guru? Padahal kalau saya liat bapak masih muda?" Harry melihat ke arah Keisha begitupun sebaliknya. "Entahlah." "Aneh."  Fikir Keisha. "Pak Harry umurnya berapa? Ada saudara gak? Punya pacar? Punya tunangan? Udah punya istri? Tinggal dimana? Kenapa suka matematika? Kenapa tahan ngajar disekolah ini?" Tanya Keisha panjang lebar dan Alex memandangnya tersenyum. "Jangan panggil Pak, panggil saja Harry." Kata Harry dan mengalihkan pandangan ke bunga-bunga yang ada ditaman. "Umurku 22 tahun, aku punya Kakak perempuan aku tak mempunyai pacar, tunangan maupun istri tak ada, menyukai matematika? Entahlah kenapa aku sangat ahli dalam matematika, aku tak tau mengapa bisa bertahan mengajar di sekolah ini hanya saja ada seseorang yang membuatku nyaman disini." Ucap Harry. Harry tersenyum kearah Keisha dan mengelus kepala nya Keisha. "Nyaman?"  Batin Keisha. "Ekhem." Dehem Keisha. "Sorry."  Ucap Alex dan mengalihkan pandangannya. "Woooy!!!" teriak seseorang, Nesya! Keisha melihat Nesya datang bersama Pak Niall. Keisha berdiri dan menghampiri Nesya dengan senyum menggoda. "Aw, unch unch." "Berada dipelukanmu mengajarkanku... Apa artinya kenyamanan kesempurnaan cinta... Berdua bersamamu mengajarkanku apa artinya kenyamanan kesempurnaan cinta..."  Nesya hanya memandang Keisha cuek. "Cie, Pak Niall beduaan aja sama Nesya." Goda Keisha dan Nesya hanya tersenyum dan pipinya merah. "Aww, Nesya sampai merah gitu pipinya. Akhirnya sahabat gue jatuh cinta lagi." Kata Keisha dan memeluk Nesya. "Lo apaan sih lebay!" ucap Nesya kesal dan menatap Keisha sinis. "Gaya lo! Lo seneng kan beduaan mulu sama Pak Leo?" tanya Keisha dan meninggikan nada suaranya. "Iya sih." Bisik Nesya dan Keisha pun tertawa. Keisha meliat kearah Leo yang tengah mengobrol dengan Alex dan yang kadang diselipi tawa. *** Alex sedang mengobrol dengan Niall yang kadang diselipi canda dan tawa. "Har, aku menyukainya." Ucap Niall dan tersenyum ke Harry. "Nesya? Kamu suka Nesya?" tanya Harry dan Niall menganggukan kepalanya membenarkan pertanyaan Harry. "Kalau begitu dekati dia." Kata Harry dan menepuk bahu Niall. "Aku guru dan dia murid, Har." Ucap Niall dan memanyunkan bibirnya membuat Harry tertawa kepada sahabatnya itu. "Hei buddy. Tak ada yang salah jika kamu menyukai seseorang, kamu guru dan dia murid itu tak salah." Ucap Harry dan Niall seperti memikirkan perkataan Harry. "Bagaimana denganmu Har? Apa kamu menyukai anak didikmu, si Keisha itu?" tanya Niall dengan nada menggoda dan senyuman jailnya. "Aku tak tau." Jawab Harry cuek. Niall terawa melihat tingkah sahabatnya itu. *****  
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD