bc

JODOH JODDY

book_age16+
81
FOLLOW
1K
READ
love-triangle
playboy
goodgirl
kickass heroine
independent
drama
comedy
sweet
bxg
love at the first sight
like
intro-logo
Blurb

Joddy Maheera. Wanita 28 tahun yang sedang kejar target menikah sebelum berumur 30, memiliki harapan tinggi untuk jatuh cinta dengan stranger walau tak jarang gagal karena sering kali dikira laki-laki.

chap-preview
Free preview
Public Translovetation
Senyaman-nyamannya single bed, masih lebih nyaman double bed. (Joddy — jomblo yang tabah) ________________________________ "Stasiun Haji Nawi ke Citoz kalau jalan jauh nggak sih?" tanya Nadia padaku dan Ica. Ica langsung membuka aplikasi Maps di HP nya, sementara aku memilih melanjutkan makanku. "Turun Cipete aja, Haji Nawi masih kejauhan." ujar Ica memberi informasi setelah memeriksa jalur pemberhentian MRT di HP nya. "Mau kemana Nad?" tanyaku setelah satu sendok suapan terakhir makan siangku masuk ke dalam mulut. "Ketemu temen." jawab Nadia secukupnya. Begitulah Nadia, sedikit tertutup dengan kehidupan pribadinya. Untung aku dan Ica sebagai teman satu tim, nggak pernah kepo dan mau tahu kalau Nadia nggak cerita duluan. "Nggak bawa kendaraan sendiri?" tanya Ica. Nadia menggeleng. "Bunuh diri nggak sih bawa mobil sementara jalanan Jakarta lagi jadi ajang paint ball gratis?" Aku tertawa sementara Ica tersenyum kecut. "Bawa kendaraan sendiri bunuh diri, naik public transportation juga bunuh diri. Gue PP kantor-rumah naik KRL, sampai mau mati rasanya. Penuh banget tiap hari, gila." keluh Ica. Bukan keluhan pertama Ica sebenarnya, apalagi semenjak orang tua Ica pindah ke Bogor. Jadi mau nggak mau Ica harus pulang-pergi Kuningan-Bogor setiap hari. Aku sih cuma mesam mesem, dari kami bertiga cuma aku yang ngekos deket kantor. Perks of staying near workplace mau apapun yang terjadi di jalanan sana, I stay safe. Cuma repot waktu mau pesen GoGoFood, sering ditolak dengan alasan 'maaf ya Kak, jalanan kearah restonya ditutup. Jadi mesti muter jauh banget dan lagi rusuh. Cancel aja Kak.' "Kadang gue sampai heran, penduduk di Jakarta itu bertambah tiap lima detik kali ya? Masa gerbong kereta sebanyak itu, masih aja penuh lautan manusia. Yang kontradiktif adalah, setiap hari gue ketemu banyak orang tapi gue masih single?" ini nih, tipikal Ica. Selain hobi ngeluh, juga hobi banting setir topik tiba-tiba. "Ya lo ajak ngobrol stranger aja tiap hari. Siapa tahu klik yekan." kataku asal. "Tapi tempat di mana lo bertemu jodoh, menentukan segmentasi orang itu tau." sela Nadia. Aku dan Ica nggak paham. Melihat aku dan Ica masih bengong, Nadia meneruskan penjelasannya. "Nih, kalo lo mau dapet ikan lele ya lo cari aja di Empang. Kalo lo pengen lobster cari di laut." "Apaan sih Nad, siapa juga yang mau cari lele." Ica mulai kesal dengan penjelasan Nadia, tapi kayaknya aku mulai ngerti arahnya bakal kemana. "Kalo kita pengen jodoh yang financial condition nya lebih dari kita, ya lo jangan ngarep ketemu jodoh di KRL apalagi Kopaja. Gitu maksud lo Nad?" kataku gamblang. Bukan maksud merendahkan orang-orang yang naik KRL, tapi aku pernah sekali naik KRL dan yaaa... cowok-cowoknya langka bener yang bening apalagi wangi. "Ya kali aja ada expat-expat pengen hidup humble and down to earth." ujar Ica masih optimis hidupnya akan semanis kisah FTV. "Ah, gue bolak-balik naik kereta Priority tiap pulang kampung, dinas naik pesawat komersil paling mentereng juga tetep aja nggak dapet tuh kenalan yang High Profit." kataku seraya mengingat jumlah perjalananku selama ini. "Joddy, joddy. Ratusan ribu kilometer udah lo tempuh. Masih aja lo sendiri." ujar Nadia yang langsung aku cubit. Walau aku nggak tahu banyak tentang kehidupan Nadia, tapi aku dan Ica tahu kalau cuma Nadia yang taken dari kami bertiga. "Apes banget sih kita ya Jod. Tapi mending lah, yang penting nasib kita nggak kaya nama lo." kata Ica. "Nama gue?" aku melihat Ica penuh tanya. "Joddy. Jodoh ditinggal dying." aku amaze sama Ica. Aseli. Lebih keriuk dari kerupuk, garing banget. Tapi kayaknya Nadia menikmati lelucon Ica, buktinya dia ketawa. Aku rasa sense komedi Ica dan Nadia sama levelnya. For your information.  Joddy itu gabungan nama orang tuaku. Joni dan Dyan. Banyak orang salah kira kalau aku cowok.  Gimana orang nggak salah sangka, nama panjangku Joddy Maheera. Dulu aku sering protes sama nyokap, kenapa nggak gabungan namanya jadi Niyan, atau Nidya aja. Biar lebih representatif sebagai wanita gitu. Tapi yaudalah, kan hidup emang suka lucu.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Love You My Secretary

read
243.0K
bc

Suddenly in Love (Bahasa Indonesia)

read
76.1K
bc

His Secret : LTP S3

read
651.7K
bc

MENGGENGGAM JANJI

read
475.4K
bc

Unpredictable Marriage

read
280.8K
bc

Bridesmaid on Duty

read
162.5K
bc

Ay Lub Yu, BOS! (Spin Off MY EX BOSS)

read
264.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook