Fakta menyakitkan

2019 Words
Reynold merasa bersalah karena dia sudah keterlaluan menyiksa Hanen "obati dia Eron,aku tidak menyuruh mu menyuntik mati dia,kau masih mau membantah perintah ku,kau sudah berani sekarang pada ku!" Reynold mengontrol emosinya dan berbicara pelan pada Eron tapi dengan kata kata yang membunuh "aku merasa dia lebih baik dia mati Reynold daripada kau siksa gadis sebaik ini, apa kau tau, Hanen dokter terbaik di rumah sakit terbesar di kota ini,banyak yang sudah dia sembuhkan dengan tangan nya ini" muka Eron sangat merah karena emosi nya. "aku tidak perduli,yang aku tau Gilang Salvior telah membunuh adik dan ibu ku,dan kau tau jika nyawa harus dibayar nyawa,dan harusnya ibu nya ada juga di sini untuk menerima balas dendam ku,tapi dia kabur, lihat saja aku akan menemukan nya dan membunuh nya langsung" Reynold berteriak pada Eron karena Eron selalu menjawab perkataan nya "Ambil obat obatan yang dibutuhkan Eron untuk mengobati Hanen sekarang juga Jessi" Reynold memerintahkan Jesi dan dia pun langsung berlari lagi kedalam ruangan obat. "Hanen,kau kenapa bisa ada didalam rumah yang seperti neraka ini, pasti pasien yang menunggu mu sedang mencari-cari keberadaan mu" Eron membelai tangan Hanen dan Reynold tidak suka melihatnya. "cepat obati dia Eron,masih banyak siksaan yang harus ditanggung nya,dan ini belum seberapa dengan sakit yang ku rasakan selama bertahun-tahun" Reynold memerintahkan Eron supaya cepat menolong Hanen karena dia merasa semakin tidak tenang sekarang dengan perlakuan Eron yang memegang tangan Hanen setelah Jessi datang dengan berbagai macam obat di tangan nya da memberikan nya pada Eron,dan Eron pun mulai mengobati luka Hanen dan memberikan perban di keningnya, Hanen mulai sadar karena Eron memberi bau yang tajam di hidung Hanen. Hanen melihat Eron dan dia pun langsung memeluknya, Hanen menangis sekuat kuatnya karena ketakutan, Hanen sudah tidak bisa menahan kesedihan nya,dan Eron pun mengelus lembut rambut Hanen agar bisa tenang dan berhenti menangis "aku takut disini Dr Eron,bawa aku keluar dari sini,aku sangat takut" Hanen menangis sejadi-jadinya sampai dia gemetaran karena takut melihat Reynold yang sedang menatap tajam kepada nya Reynold melihat Hanen memeluk Eron dia hanya tersenyum sinis,dan matanya seakan-akan menunjukkan kemarahan melihat adegan romantis di hadapan nya "kau ku berikan waktu untuk istirahat dulu Hanen, karena masih banyak siksaan yang harus kau terima dari ku" Hanen melepaskan pelukannya dan dia melihat ada suntik mati disamping Eron,dengan cepat Hanen mengambil suntik itu dan hendak menyuntik tangannya. "apa yang kau lakukan Hanen,lepaskan suntik itu" Reynold melihat Hanen akan menyuntikkan obat itu ke tangannya,dan dia langsung mendorong Eron dan merebut suntik itu dari tangan Hanen. "aku tidak mau lagi tersiksa seperti ini,lepaskan tangan mu Tuan Reynold" Hanen terus meronta-ronta supaya tangannya lepas dari Reynold. Eron langsung mengambil suntik itu dan membuangnya ke toilet,supaya Hanen tidak bisa lagi menyuntik diri nya dan dia kembali ke kamar Reynold "Hanen ada aku disini,kamu tenang,aku disini" Eron menenangkan Hanen yang terus berteriak histeris mengingat kekejaman Reynold kepada nya Reynold kewalahan melihat Hanen yang terus memberontak,dia memerintahkan Eron untuk menyuntikan obat penenang supaya Hanen berhenti berteriak dan tenang "maafkan aku Dr Hanen,tapi ini demi kau juga supaya bisa tenang" Eron memberikan obat penenang dan Hanen menjatuhkan badannya yang lemas dipelukan Reynold. "Keluar kalian semua dari sini" Reynold masih memeluk badan Hanen dan Jesi pun langsung keluar dari kamar Reynold. "Jangan kau nodai dia Reynold,dia wanita yang sangat baik" Eron masih tetap dikamar Reynold dia takut Hanen akan disentuh oleh Reynold. "Eron,keluar sekarang juga" Reynold menatap tajam pada Eron ,dan Eron pun meninggalkan kamar Reynold dengan kesal "kenapa kau memeluk pria lain dihadapan ku Hanen,bahkan kau tidak memandang ku seperti seorang pria,tatapan jijik mu selalu menyulut amarahku, apa aku sudah gila sekarang,asal kau tau jika aku menyiksa mu ada rasa sakit dalam hatimu, karena bagiamana pun dari kita anak anak dulu,kau sudah mengisi hati ku,tapi keadaan semakin kacau saat Gilang membunuh adik dan ibu ku" Reynold masih memeluk Hanen yang tertidur, tanpa sadar Reynold mencium kening Hanen dan air matanya menetes tanpa dia sadari,ada rasa rindu dan rasa dendam yang sama sama kuat dalam hatinya "apa yang aku lakukan kenapa aku menitikkan air mata ku, apalagi dia anak dari pembunuh ibu dan adik ku" tapi dia masih memeluk Hanen dengan pelukan hangatnya,rasa rindu itu masih tersimpan di relung hati nya Yogi datang kerumah Reynold,dia bertanya pada Jesi dimana Reynold "jangan ganggu tuan Reynold sekarang,dia sedang bersama Hanen dikamarnya,dia sudah bertindak keterlaluan,aku tidak suka perlakuan nya kepada wanita cantik tahanan nya" "apa dia sudah menodai Hanen atau dia memukuli Hanen" Yogi sangat terkejut,dan dia kecewa karena Reynold selalu bertindak sesukanya Jesi pun menceritakan semua yang dilihatnya kepada Yogi,dan itu membuat Yogi kesal luar biasa,dan Yogi berteriak memanggil nama Reynold agar keluar dari kamarnya Reynold mendengar suara Yogi,dan dia pun menidurkan Hanen di tempat tidurnya dengan perlahan-lahan agar Hanen tidak terganggu dan dia keluar dari kamarnya menemui Yogi "Yogi,kau sedang dirumah ku,jangan berteriak seperti kau sedang berada di hutan!' sedangkan Jesi sudah kembali ke dapur tidak mau terlibat dengan urusan 2 manusia itu "Jangan sentuh Hanen Reynold,dia tidak tau apa apa dengan semua ini,aku sudah menyelidiki semuanya,kau buta dengan kebenaran dan kau kejam karena kesalahpahaman," Yogi berharap Reynold bisa melepaskan Hanen dan Gilang setelah membawa bukti-bukti yang di dapat nya dari Reyhan ayah kandung Reynold "apa maksud kau Yogi, semuanya sudah jelas, Gilang membunuh 2 wanita yang sangat ku cintai dihadapan ku" Reynold bertanya dengan dingin kepada Yogi dan amarahnya kembali naik lagi, mengingat kematian 2 wanita yang paling di cintai nya "lebih baik kau melihat rekaman ini,Tuan Reyhan yang langsung mengirim kan video ini padaku" Yogi berjalan menuju ruangan yang hanya bisa dimasuki oleh Reynold dan dirinya Reynold mengikuti Yogi dan menunggu Yogi menyiapkan video-nya,tidak lama Reynold menyaksikan sendiri bagaimana ibu nya menembak adiknya sendiri," tidak mungkin ibu ku yang membunuh adik ku" Reynold sangat emosi dan menggebrak meja di hadapan nya,rasa sakit luar biasa menjalar di hatinya "tapi ini kenyataannya Rey,kau sudah melihat langsung ibu mu yang menembak Reila, bukan Tuan Gilang atau Hanen" Yogi berbicara lembut supaya Reynold bisa menerima kenyataan yang sebenarnya,dan dia melihat kesediaan dari raut wajah Reynold "Apa ini semua rekayasa mu Yogi" Reynold masih tidak percaya pada Yogi dan dia menarik kerah baju Yogi agar semua yang dilihatnya adalah palsu "silahkan kau telfon orang lain untuk memeriksa semua ini,aku tidak keberatan,dan jika semua rekayasa,silahkan kau tembakan pistol tepat di kepalaku" Yogi seorang yang sangat ahli dalam meretas dan dia juga menguasai komputer dengan sangat baik, untuk memeriksa video seperti itu sudah bukan hal yang sulit bagi dia Reynold terdiam tak percaya,dia membayangkan semua itu,rasa sakit di dalam hatinya tidak bisa dia tahan lagi "Gilang, kenapa dia ada disitu saat itu dan memegang pistol di tangannya dan ibu ku sudah tergeletak di kaki nya dengan berlumuran darah" Reynold masih mencari cela untuk menjatuhkan Gilang dan Hanen Yogi menunjukan video Reyhan yang sedang menjelaskan semuanya pada Reynold,agar Reynold mengerti dengan penjelasan nya "Reynold Anggara,putra tunggal ku,maafkan aku menghilang selama ini,aku kecewa kau menjadi orang yang sangat kejam sekali. Gilang dan Hanen terlihat dengan kematian ibu dan adik mu,adik Reyla tewas ditangan ibumu karena Reyla melihat ibumu sedang bercinta dengan selingkuhannya sementara aku sedang tidak di villa saat itu Reyla berteriak dan mengatakan akan melaporkan tindakan ibumu kepadaku,tapi dia justru ditembak oleh ibu mu karena ketakutan, dia sudah ketahuan berselingkuh dengan pria lain" "Aku dan Gilang memang sudah mengetahui tindakan ibu mu,kami sudah membuntuti ibumu dan selingkuhannya,kami sengaja menginap di villa untuk membawa kalian berlibur dan kami berpura-pura sedang kerja disitu,dan benar ibumu membawa pria itu dan mereka bercinta saat aku dan Gilang tidak di situ, karena ada hal penting yang tidak bisa kami hindari,saat kami datang semua sudah terlambat Reyla sudah tewas di depan pintu Villa,dan saat itu kau dan Hanen sedang menikmati danau kecil yang ada di Villa" "Gilang masuk kedalam rumah karena melihat Reyla sudah tak bernyawa lagi,sedangkan aku menunggu dia keluar dari pintu belakang,tapi saat itu ibu mu ingin menembak Gilang karena dia tidak tau aku sudah tau semuanya, dan mereka berebut pistol,selingkuhan nya ingin menembak Gilang dan kabur bersama ibu mu,tapi ibumu lah yang terkena peluru tepat di jantung nya" "Gilang pun menembak kaki pria itu sebanyak 4 kali dan itu membuat dia susah untuk berjalan,saat kau mendengar suara tembakan kau berlari kerumah meninggalkan Hanen dan Hanen yang melihat mu berlari, mengikuti mu dari belakang, tapi dia tertembak saat selingkuhan ibu mu ingin kabur, kami kehilangan jejaknya karena kami harus segera menyelamatkan Hanen dan mengurus ibu serta adik mu" "Lepaskan Hanen dan Gilang nak,mereka tidak terlibat sama sekali,aku menghilang saat itu karena saat aku kembali kau sudah tidak ada di villa itu lagi,aku mengira kau sudah tewas di tangan selingkuhan ibu mu,selingkuhan ibu mu masih hidup dia bernama Wenzar Selov, semoga pernyataan dan video ini sudah bisa membuka mata,hati dan pikiran mu, Jangan kau siksa Hanen,karena dia sudah seperti putriku sendiri pengganti Reyla,aku tidak akan melepaskan mu jika sampai Hanen terluka oleh tangan mu dan jika itu semua terjadi aku akan membunuhmu dengan tangan ku ini Reynold" Yogi menyudahi video penjelasan Reyhan,dan dia melihat Reynold terduduk di lantai sambil menangisi kenyataan pahit yang baru di ketahui nya Reynold menangisi Ibunya yang tega berkhianat pada Reyhan dan dia juga."apa yang telah ibu lakukan,kau membunuh adik kesayangan ku,hanya karena ingin menyelamatkan diri, kenapa ibu,apa yang kurang di dalam hidup mu,ayah bekerja keras untuk memenuhi semua keinginan mu,dan ibu memilih berselingkuh dengan laki laki b*****t yang bernama Wenzar" "dimana Wenzar Selov sekarang Yogi" mata merah Reynold menunjukkan kemarahan yang luar biasa sampai Yogi tidak berani melihat nya "aku sudah melacaknya,tapi dia bersembunyi dengan sangat pintar,dan nama nya bukan lagi Wenzar Selov,dia sudah mengganti nya dengan inisial WZ,dan dia memiliki anak laki laki seorang dokter di luar negeri yang tidak bisa di cari biodata nya" Yogi semalaman sudah mencari semuanya tapi tidak menemukan apa-apa "jika kau tidak menemukan apapun, berarti dia sudah merencanakan ini jauh sekali sebelum waktu ini datang" Reynold masih bersedih sekali, rasanya dia membutuhkan pelukan seseorang untuk meredakan amarahnya "aku akan mencoba lagi" Yogi tidak akan menyerah begitu saja "kenapa aku tidak bertanya dulu pada Gilang dan aku menyiksa Hanen yang tertembak demi aku Yogi,apa yang telah aku lakukan,aku menyiksanya sampai dia pingsan, dan sekarang dia sedang terbaring lemah di kamar ku,apa yang harus aku katakan pada nya" Reynold tidak perduli harga diri nya, menangis adalah cara nya untuk menyesali semuanya "Lepaskan mereka Rey,sudah sangat lama kau membuat keluarga Salvior ketakutan dan Hanen sedang kuliah S2 untuk menjadi dokter yang lebih baik lagi,dia juga punya massa depan bersama pria impiannya, berhentilah menteror keluarga nya,dan asal kau tau,ibu Hanen sudah pergi entah kemana untuk menghindari kau" Yogi melihat Reynold menangis untuk pertama kalinya, terlihat raut kesedihan dan hancur dari wajah nya "Cari Wenzar Selov, dan bawa dia ke hadapan ku,buat dia mati perlahan-lahan sampai dia yang meminta untuk mati dengan keinginan nya" Reynold berdiri dan membuka pintu ruangan Yogi dan dia ingin pergi ke kamarnya untuk melihat Hanen "bagaimana dengan Hanen" tanya Yogi lagi, karena semua harus di selesaikan satu persatu dulu, supaya urusan nya tidak semakin panjang, karena semua masalah dan urusan yang berhubungan dengan Reynold adalah tanggung jawab nya "kau dengar perkataan ku" Reynold menunjukkan kemarahan nya pada Yogi dengan pistol di telinga Yogi "aku mendengar dengan jelas, tapi kau harus bertanggung jawab dengan kesalahpahaman yang sudah gila ini" Yogi tidak takut sama sekali jika Reynold selalu mengarahkan pistol kepada nya "aku mau Wenzar Selov dulu mati di hadapan ku Yogi,bawa anak dan istrinya ke hadapan ku" Reynold harus membalas semua nya dulu baru Hanen bisa dilepaskan, disamping ada hati yang sedang menerima kehadiran gadis di masa lalunya kembali
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD