Kita Bicara.

2016 Words

Selena POV. Karena aku malas berdebat, jadinya aku mau saja diantar oleh Virgo. Kami sampai di Artika. Aku bertemu dengan Adnan dan juga Ines. Karena ini masih pagi. Mereka juga masih duduk di luar. "Kamu diantar siapa?" tanya Adnan. Laki laki itu terlihat kepo. "Aku dianter oleh bosnya Breakfast Resto." ujarku. "Oh. Dia masih muda ya, kayanya." ujar Adnan. "Dia sembilan belas tahun." Adnan menganga. "Asli, aku iri banget sama dia. secara, aku yang udah berumur 30 tahun aja, belum menjadi seorang bos. Nah, dia yang baru 19 tahun malah udah jadi bos. Bikin iri banget kan?" keluhnya. "Bersyukur aja lah. Dari pada enggak ada kerjaan sama sekali." ujarku. Kami pun masuk dan aku segera menyalakan laptopku. "Oh, iya. Kamu ko kembali kerja ke resto itu. Emangnya kamu kekurangan uang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD