Once Again (Indonesia)

Dera baru saja tiba diMansion saat ayah . ouh ralat, ayah 'tiri' nya merecoki dera dengan berbagai pertanyaan "Bagaimana penerbangan mu?" "Cape?" "Paris Manhattan? Wow" "Lalu apa kau menikmati perjalanan? Pesawat ayah bagus gak?" Dan masih banyak lagi pertanyaan yang membuat dera memutarkan bola mata nya jengah "Seriously fredd??? Gua baruuuuu aja nyampe, bahkan p****t gue aja belum nyentuh nih sofa. Dan loo?? Udah ngerecokin gue dengan pertanyaan yang sangat tidak bermutu??" Omel Dera Mia yang mendengar ocehan putri nya itu pun otomatis mengacak pinggang nya, "Hey, kamu harus bisa ngerem celotehan mu itu tuan putri" "Whatever" jawab dera, lantas menjatuhkan p****t nya di sofa ruang tamu Fredd menatap mia dengan tatapan seolah bertanya 'serius itu anak kelakuan nya gitu?' Mia yang paham dengan tatapan suami nya itu pun menganggukan kepala nya, "she's a good girl" mia tersenyum , "dulu" sambung nya Fredd meringis mendengar tambahan dari Mia, kedua nya pun duduk didekat Dera "So, Adera Zara. Mulai hari ini kau resmi memakai kata Mahesa dibelakang nama mu, okey?" ucap Fredd Mendengar ucapan fredd, lantas dera membuka mata nya lebar "Whaatttt??? Sumpeh? Demi apa? Ogah ogah, apaan ih" teriak dera "Dera , ya ampun ya tuhaaan.. Suara mu naak" tegur Mia Dera mengedipkan mata nya beberapa kali sambil memasang wajah 'jijik' nya "For a godshake mother. Namaku Adera zara, just adera zara!! Gada tambahan lain!!?" dera menatap fredd takjub "Goddamn!! Gue bahkan belum sejam dirumah ini, tapi dia ngebuat gue, seakan sudah ada dineraka beratus taun" "Dera, it's my Mansion and that's my rules!? If, you want to stay here, just follow the rules and be a good girl. Can you?" ucap Fredd dengan senyum miring tercetak jelas dibibir nya "Arrrgghhh" dera mengacak rambut nya frustasi, tidak akan ada habis nya bila melawan fredd. Lagi pula dera sudah cukup lelah hari ini, dia tidak memiliki tenaga untuk menentang Fredd dengan segala aturan nya "Jadi?" tanya fredd Dera kembali menatap fredd malas "What?!" bentak dera "Adera zara mahesa, you are a daughter from William Freddie Mahesa.." Dera menatap Fredd dan Mia datar, "sounds jerk" gumam dera "Dan, kamar mu ada diatas, pintu bercat putih disana. That was your room" Fredd menunjuk lantai dua rumah itu dengan dagu nya "Dari tadi kek!!" sentak Dera Dera lantas menarik koper nya menuju kamar nya, dia benar benar ingin menjauh dari hadapan 'ayah' nya itu "Kalau begitu, katakan apapun yang kau ingin kan pada Sia, dia akan membantu mu, dan btw dia adalah asisten mu dirumah ini. 'Ayah dan Bunda' akan pergi kekantor sebentar" teriak Fredd sambil menekan kata ayah Dera menghentakkan kaki nya dipijakan terakhir, lalu membalikan badannya menghadap kearah Freddie "Kalau begitu pergilah,, bila perlu tidak usah kembali lagi, ayah" dera tersenyum sinis lalu kembali berjalan menuju kamar nya Freddie tertawa, "aku mencintai mu juga putri ku" Mia lantas memukul bahu lelaki itu pelan, "berhentilah membuat Dera naik pitam sayang" "Tidak mia, aku hanya menggoda nya" kekeh freddie Alasan dera membenci Freddie adalah Pertama, karena lelaki itu adalah ayah tiri nya. bukan, bukan karena bunda selingkuh dengan freddie. Tetapi ayah kandung dera meninggal 2tahun lalu, itu sebab nya Mia menikah dengan freddie. Freddie berumur 3tahun diatas bunda, itu arti nya freddie masih dibawah ayah. Umur freddie sekitar 37 tahunan, sedangkan bunda sekarang berumur 34 tahun. Memang, di Manhattan pernikahan muda bukan lah hal yg langka.  Freddie sebenernya adalah orang yang baik, termasuk tipe ayah yang easy going dan friendly. Yah kalian bisa menyebutnya Daddy goals, but trust me. Jika kalian berada diposisi dera, maka kalian tidak akan menyukai Freddie. Point plus nya adalah, Freddie itu tampan dan awet muda, ditambah dia adalah pengusaha emas dan permata, serta memiliki beberapa perusahaan dibidang pariwisata. Entah apa alasan kedua bagi dera untuk membenci fredd. Gadis itu terkadang pusing dengan sikap nya yg sangat sensitif terhadap ayah nya itu. Seakan akan ada sesuatu yang dera lupakan. Sesuatu dimasa lalu yang terjadi, namun dilupakan oleh Adera. Sesuatu yang buruk yang membuat dera kembali menjadi seseorang yang bukan dera kenal dan orang lain tau. Namun entahlah kenangan apa itu, hanya tuhan dan masalalu dera yang tahu. *** Dera memandang sekeliling kamar nya, "Not bad" gumam dera Kamar dera terbilang cukup indah. Ruangan itu terbagi menjadi dua bagian, atau bisa dibilang 2 tingkat, sehingga tempat tidur Dera berada dilantai dua kamar Bahkan ia memiliki walk-in closet sendiri dengan isi yang sangat lengkap, serta meja rias yang dipenuhi berbagai macam merk makeup ternama  Yap, fredd memang sangat menyayangi adera, meskipun adera melakukan hal yg sebalik nya. "apa lelaki itu gila? Aku bahkan tidak terlalu menyukai makeup" omel Dera entah pada siapa Dera pun memutuskan untuk membersihkan diri nya, badan nya kini terasa lelah dan lengket karena perjalanan jauh. Saat dera melihat lihat deretan baju nya, satu baju menarik perhatian nya "Aah,,seragam nya lumayan" dera meneliti seragam itu lagi "Avada international High School" ucap nya lagi saat melihat lambang seragam itu Yaps, Avada International High School adalah sekolah yang dipilih Fredd untuk menjadi tempat adera belajar. Bukan sembarang orang yang bisa masuk kesana Dera pun mengalihkan pandangan nya dan mengambil baju santai nya, setelah itu dia memilih untuk mengistirahat kan tubuh mungil nya ****