KEJUTAN
Ketuk pintu maka kamu akan mendapatkan sebuah kejutan yang sangat luar biasa, Ethan memasuki rumah minimalis itu.
Ethan berniat akan memberikan kejutan kepada calon istrinya, hubungan yang sudah lama tidak pantas tidak diberikan kejelasan bukan?
Senyum manis dan bunga harum itu membuat hati Ethan senang sekali, dia membuka pintu.
Namun...
"Apa!" Bentak Ethan dan rangkain bunga yang ada di tangannya kini jatuh.
Ethan melihat wanitanya bermain di sofa dengan keadaaan begitu menganaskan, baju yang sudah terbuka dan desakan ciuman bibir yang terlalu dalam.
Perasaan, hati dan juga pikiran kini telah hancur.
"Siapa lelaki Ini," teriak Ethan.
Wajah wanita itu yang tak lain Lolly, pacar Ethan kini berubah pucat, dia Tidak tahu harus menjelaskan apa lagi.
"Saya? Saya selingkuhannya, kenapa?" ucap lelaki itu dengan percaya diri sembari memegang tangan Lolly erat.
Wajah Ethan seketika berubah, ekspresi nya benar-benar hancur, dia menendang beberapa vase bunga di depannya.
Emosi dan amarah meluap secara bersamaan.
"Jadi kamu lebih memilih dia atau aku Lolly?" tanya Ethan dengan bola mata panas.
"Iya."
Jawaban Lolly membuat Ethan tak berdaya, pandangannya buram dia tidak tahu kenapa Lolly bisa bersikap jahat seperti ini kepadanya.
***
Lelaki yang kini membuka matanya mulai melihat sekeliling, badannya terasa bau, aroma apa ini ?
Lelaki itu memandangi sekitarnya, entah apa yang terjadi, namun bau ini membuat dia muntah.
Saat dia mengeluarkan suara, pintu mulai terbuka dan terlihat seorang lelaki berbeda kekar datang dengan benda tajam yang ada di tangan sebelah kirinya.
"Siapa kamu?"
Lelaki itu reflek bertanya dan mencoba berdiri namun kepalanya sangat pusing, sehingga dia berdiri tidak sempurna
Ruangan yang remang-remang itu menambah suasana tambah ngeri, lampu yang redup membuat lelaki berbaju hitam itu tambah misterius saja.
"Apa mau kamu? Kenapa kamu menculik aku?" tambah lelaki yang sudah merintis kesakitan itu.
Pria berbadan kekar itu masih diam, hingga satu menit kemudian muncul lagi anggota dari balik pintu itu.
"Apakah kamu Ethan?" pria berbadan kekar itu bertanya.
"Benar, kenapa?" Jawab Ethan sama sekali tidak ragu.
Sepertinya dia terlihat seperti bos, dia memakai dasi berwarna hitam dan mencoba untuk mengeluarkan senyum tipis kematiannya.
"Kamu sudah mendengarkan kabarnya?" Lanjut pria tadi.
Bos itu menunduk menatap tajam mata Ethan.
Yah sosok Ethan, sosok kaya raya yang baru saja bangkrut, ibu dan ayahnya juga melarikan diri karena utang yang berada di mana-mana.
"Kenapa? Kenapa kamu menculik saya?" heran Ethan.
"Yah, kamu pasti sudah mengetahui berita itu bukan?" ucap pria tersebut.
"Berita apa?" Ethan heran, wajahnya memerah.
"Apakah benar kamu tidak mengetahuinya?" tanya nya sekali lagi memastikan.
Dia menatap tajam sorot mata Ethan tentu saja Ethan bingung, apa yang terjadi. Pria itu langsung menarik kerah Ethan dan memukul nya sekali di bagian pipi.
"Sialan, ayah dan ibumu pergi meninggalkan hutang 1 M kepada ku." Bentak pria itu pas di hadapan wajah Ethan.
"Kenapa?" Ethan tak percaya.
"Kamu harus tahu, kalian sudah bangkrut dua hari yang lalu." ucap pria itu dengan kasar.
"Tidak mungkin." Ethan mulai bangkit berdiri dia menyangkal apa yang dikatakan pria berbadan kekar itu.
"Tidak mungkin? Kalau begitu kenapa ayah dan ibu mu pergi begitu saja, dasar bocah ingusan." Pria itu memberikan bogeman di perut Ethan.
Terjadi perkelahian antara mereka berdua, Ethan dengan sedikit tenaga berusaha melawan Pria berdasi yang tentunya kekuatannya jauh lebih kuat dari Ethan.
Perkelahian terjadi, darah berada di mana-mana. Ethan sudah tidak sanggup lagi pemandangannya sudah mulai buram, air yang bercampur dengan darah tentu saja sangat perih di tambah keringat Ethan membuat darahnya semakin menggumpal.
Pria itu mengumpat kepada Ethan.
"Kamu harus membayarnya dalam 2 bulan ke depan, kalau tidak nyawa mu akan menjadi taruhannya."
Mendengar itu Ethan tidak sanggup lagi bernapas, kalau begini ceritanya lebih baik dia mati.
Beberapa menit berlalu Ethan masih tak bisa bangkit, dia tersenyum miris meratapi nasibnya.
"Ayah, ibu kenapa kalian berdua tidak cerita kepada aku?" gumamnya sembari memukul-mukul tanah di sampingnya.
Dia masih tertidur di atas tanah yang lumayan bau itu, dia tidak bisa bergerak, semua badannya terasa patah, dia menyesal telah melawan pria tadi.
Beberapa Minggu berlalu kini Ethan membuka matanya dia sedang berada di rumah sakit, ruangan putih dan juga baju yang dia pakai tentu saja membuat dia tahu bahwa dirinya sedang berada di rumah sakit.
"Kenapa?" Dia menangis saat menoleh ke samping tidak melihat ibu dan ayahnya.
Perawat yang kebetulan datang, dia menenangkan Ethan, dia takut terjadi apa-apa kepada Ethan.
"Bagaimana dengan biayanya, suster?" Tanya Ethan.
Suster itu menjawab dengan hati-hati.
"Pak, bapak jangan terkejut yah." ucap perawat itu.
"Bapak sudah jalan 2 Minggu di sini dan belum ada pembayaran, total Pembayaran sekitar 40 puluh juta." Ucap nya sedikit ragu-ragu.
Mendengar itu Ethan sock dia tidak bisa tinggal di sini, uang di rekening nya juga sudah tinggal sisa sedikit lagi.
"Apakah aku boleh pulang hari ini?" tanya Ethan.
"Belum bisa, kondisi bapak masih belum stabil." Jawab perawat itu
Perawat pergi saat memastikan Ethan kembali tidur. Beberapa menit kemudian Ethan kembali membuka mata, dia menatap ke sekeliling dan mencoba mencabut infus.
Uangnya tidak ada terpaksa dia harus melarikan diri. Seorang yang kaya raya kenapa tiba-tiba miskin seperti ini?