Bab 1
Dengan terburu buru memasuki koridor baru sekolahnya,bagaimana tidak Nara baru pindah sekolah sudah terlambat.
"Aduh, baru juga pindah sekolah masa harus terlambat sihh..."ucap naraa sambil berlari.
Dari kejauhan ada Dava dan teman temannya yang memandangi Nara.
"Siapa tuh cewe",ucap dimas dengan ekspresi bertanya tanya.
"Kayanya murid pindahan deh, panggil tuh dav ,dia telat kan lu ketos"ucap Angga sambil mencolek baju Dava.
Nara yang mendengar keributan itu langsung menoleh kepada ketiga pria itu yang sedang memanggil Nara.
Nara yang tampak bingung karena tidak ada orang selain di koridor itu.
"Saya"..,?ucap nara.dan di setujui oleh anggukan Dimas dan Angga.
Nara yang menyadari kalau mereka kakak kelas dia bertanya"ada apa ya kak"? Ucap Nara dengan kebingungan.
Dava yang melihat tingkah nara agak kesal karena engga merasa bersalah.
"Udah telat ,nanya lagi..,"ucap Dava ketus,
"Kamu pindahan kan disini kenapa telat"?tanya Dava kepada Nara.
"Tadi saya telat bangun kak ,jadi telat".ucap Nara,
Dimas yang mengerti situasi langsung berbicara,
"lain kali jangan telat,kali ini kita ngertiin kamu karena kamu pindahan disini,kalau kamu ngulang lagi kesalahan kamu,kami bakal kasi hukuman"ucap dimas kepada Nara.
,nara yang kesal pun langsung pergi mencari kelasnya.
Dava yang engga senang dengan perempuan itu karena tingkah laku dia yang engga sopan,"kenapa lu biarin sih ,harusnya suruh tuh bersihin WC sekolah.."ucap Dava yang menatap sinis kepada dimas.
"Dia murid baru disini,nanti dia gak tahan lagi gara gara lu.."ucap dimas,"ngomong ngomong cewe itu cantik juga ,iyakan ga,"sambungannya sambil melirik Angga .
"Iya boleh juga bener kan dav,,"sambil melirik Dava dan tersenyum.
"Gue udah ada kyla,ya kali.gue mau sama cewe ingusan kaya dia"ucap Dava , membuat Dimas dan Angga tertawa...
Dilain tempat,Nara sudah memasuki kelas yaitu kelas 11.
Sinta mendekati Nara "kamu murid baru yaa disini,,"ucap Sinta sambil tersenyum
"Iya aku pindahan"balas Nara.
"Ohh iya kenalin aku Sinta" sambil menjulurkan tangannya yang di balas oleh Nara.
Gak lama kemudian pelajaran pun di mulai.
"Nara, nanti ke kantin bareng yaa,,"ucap Sinta yang berbicara sambil berbisik dan di setujui oleh anggukan Nara.
"Akhirnya udah selesai,ayo ke kantin udah laper banget nih"ucapnya kepada Nara.
Nara pun berdiri dan mengikuti Sinta.
Sesampainya di kantin,mereka berdua memesan makanan,dan gak lama kemudian Nara melihat kakak kelas yang dia ketemu di koridor tadi.
"sinta ,mereka siapa,kok kaya suka ngatur gitu sih,,?" Tanya Nara kepada Sinta.
Ohh Mereka tuh kakel ,yang di tengah ,yang tampan namanya Dava,dia ketos disini,yang sebelah kiri itu namanya dimas wakil ketos yang kanan itu namanya Angga dia anggota osis juga,,,"ucap Sinta menjelaskan di ikuti anggukan Nara.
"pantesan tadi mereka tanya tanya aku ternyata OSIS,,,,"ucap Nara dalam hati.
"Emang kenapa kamu tanyain mereka,kamu naksir yaa,tapi kak Dava itu udah ada pacar cantik namanya kyla,,,?ucap Sinta
"Engga kok tadi aku ketemu mereka di koridor,jadi aku tanyain deh ke kamu"jelas Nara.
"Owhhh gitu" ucap Sinta sambil menganggukan kepalanya...
Nara yang tidak sengaja bertatapan dengan Dava langsung menunduk,"aduh kok dia liat kesini sih"ucapnya dalam hati.
Dava yang memperhatikan Nara dari tadi sambil tersenyum melihat tingkah lucu nara."kok gue perhatiin dia sih,,"sambil mengalihkan pandanganya.
Tidak lama kemudian datang kyla dengan gengnya menuju ke arah Dava dan teman temannya.
"Sayang nanti jadi kan kita pergi nonton,,?"tanya kyla kepada Dava
"Iya jadi,,,"ucap Dava singkat
"Nanti jemput jam berapa?" Ucap kyla
"Jam 7 malam udah siap yaa"ucap Dava ke kyla sambil tersenyum.
"Hadehhh bucin-bucin ,,,"ucap Angga dan Dimas bersamaan sambil melihat kearah Dava dan kyla.
"Kenapa lu iri,,?,makanya cari pacar ,jangan jadi buaya,,"ucap Dava kepada temannya.
Mereka berbincang sambil tertawa.
Entah kenapa Nara selalu terbayang bayang di pikiran Dava.
"Kenapa sih aku mikirin murid baru itu mulu,ayo dav lu udah punya pacar,,,"ucap Dava sambil merebahkan badannya di atas kasur.
"Astaga,aku ada janjian sama kyla pergi nonton,,"sambungannya sambil bangun untuk bersiap siap menjemput kyla.
Beberapa menit kemudian Dava sudah sampai di depan rumah kyla,ia menatap kyla yang begitu cantik sambil tersenyum.
Kyla type cewe yang feminim dan selalu berpakaian sexy.
"Yuk jalan,,"ucap kyla dan langsung ke mobil.
"Nara, temenin yok ke mall,gue mau beliin kado pacar gue,,"ucap Rey kakak nara.
"Males kak,Kaka aja yang pergi aku mau dirumah aja"ucap Nara yang memainkan ponselnya.
"Nanti gue traktir deh , terserah lu mau beli apa,,"ucap Rey dan seketika itu juga Nara menoleh ke arah Rey
"Bener nih, bentar aku siap siap,,"ucap Nara yang kegirangan
"Iya jangan lama lama,,"teriak Rey kepada Nara
15 menit kemudian mereka sudah sampai ke mall ,
"Kaka beli apa buat kak Dinda.,,,?"tanya Nara kepada Rey yang membawa paperbag,Dinda adalah pacar Rey ,mereka sudah menjalin hubungan 4 tahun dan akan segera melakukan pernikahan.
"Ada deh,ga usah kepo"jawab Rey kepada Nara yang wajahnya cemberut.
Dava yang menunggu kyla berbelanja,tidak sengaja melihat Nara dengan seorang lelaki,"apa itu pacarnya ,kok mereka mesra banget"ucap Dava di dalam hati,tanpa ia sadari kyla dari tadi memanggil Dava yang entah apa yang dia pikirkan.
"Sayang,dari tadi aku manggil kok kamu ga nyaut sih"ucap kyla kepada Dava.
"Kamu udah belanjanya,,?"tanya Dava yang mengalihkan pembicaraan
"Udah nih,yuk nonton,,"ajak kyla dan menggendong tangan Dava,jika ada melihatnya seperti pasangan yang sangat serasi.
Keesokan harinya
"Nara bangun,udah jam berapa ini kamu gak ke sekolah,,?"teriak ibunya yang membangunkan Nara yang sudah hampir telat.
"Astaga udah jam 06.30 "Nara yang sigap ke kamar mandi hanya cuci muka dan sikat .
"Aduh semoga aja ga telat,ma aku berangkat ya"sambil memasuki mobilnya dan melaju kecepatan tinggi.
Sekolah
"Kenapa telat lagi sih,semoga aja ga ada ketos itu lagi"ucap Nara.
Sambil menyusuri koridor yang panjang Nara agak ketakutan jika ia berhadapan terhadap ketos nya, pasalnya Nara kemarin di tegur dan kali ini ia terlambat lagi.
Di lain sisi ,ketos yang melihat tingkah nara tersenyum-senyum sendiri,karna melihat Nara dengan tingkah seperti pencuri.
"Itu anak telat lagi,?"ucap Dava dalam hatinya sambil mendekat ke arah Nara.
"Lu telat lagi,,?"ucap Dava kepada Nara yang membuat Nara terkejut dan menoleh.
"Ehh kak,ngagetin aja,,"ucap Nara salah tingkah dan takut karena baru kemarin ia di nasehati agar jangan telat.
"Kenapa telat ?",tanya Dava.
"Tadi aku telat bangun kak,lain kali aku bakal gak telat kok kak,,"janji Nara sambil menaikan 2 jarinya.
"Karna kamu telat,pulang sekolah,jangan langsung pulang,bersihin dulu WC yang ada disekolah,"ketus Dava .
"Tapi kak,aku ada janji sama temen,mau ke mall bareng,"mohon Nara.
"Terserah lu,kalau ga mau nurut ,gue laporin ke kepala sekolah,kalau lu kerjaannya telat mulu,biar lu di kasi hukuman lebih berat,,,"
Ancam Dava kepada Nara dan berbalik ingin pergi.
"Ehh tunggu kak, nanti aku bersihin WC deh habis pulang sekolah,"cemberut Nara yang membuat Dava tersenyum dan pergi.
*Pulang sekolah*
"Nar,nanti jadi kan ke mall,,?"tanya Sinta kepada Nara.
Maaf sin ,kayanya aku ga bisa deh hari ini.
Soalnya aku tadi telat,terus di suruh bersihin WC,lain kali aja yaa."ucap Nara kepada Sinta ,Nara merasa tidak enak kepada Sinta karna hari sebelumnya. mereka sudah ada janji hari ini mereka akan pergi ke mall bersama sama.
"Yaampun mau aku bantuin gak,biar cepet selesai,"ucap Sinta
"Ga perlu sin,kamu pulang aja ,cepet kok aku bersihin nya,,"ucap Nara kepada Sinta.
"Bener nih,,"ucap Sinta ,dan di balas oleh anggukan Nara.
"Yaudah aku pulang yaa,sampai ketemu besok Nara."ucap Sinta dan berlalu pergi.
Nara yang menghela napas, tidak sengaja matanya berpapasan kepada Dava.
"Kenapa sih aku ketemu dia mulu."keluh Nara yang melihat Dava berjalan ke arahnya.
"Mau kabur lu."tanya Dava kepada Nara.
"Gak lah"jawab Nara cuek.
"Terus kenapa masih disini?"tanya Dava.
Nara berlalu untuk membersihkan WC,dan tidak memedulikan pertanyaan dava.
Nara yang merasa ada yang mengikuti dirinya berbalik .
"Ngapain kak Dava disini,gak pulang?"tanya nara. Membuat Dava gemas terhadap ekspresi Nara.
"Gue mau ngawasin lu,jangan sampai ga bersih tuh WC kamu tinggalin."ucap Dava
"Yaelah,aku tuh orangnya bertanggung jawab"sanggah Nara yang mulai membersihkan WC.
Dava yang melihat Nara membersihkan WC dengan ekspresi cemberut di tambah omelan omelan yang keluar dari mulutnya,membuat Dava sangat gemes dan tersenyum senyum sendiri melihat tingkah laku Nara.
"Ngapain gue senyum senyum sendiri sih liat itu anak"ucap Dava dalam hati.
"Kak Dava Masi mau tinggal disitu atau mau pulang?"tanya Nara yang selesai membersihkan WC dan akan pulang.
"Ehh udah selesai ,cepet banget"sambil mengecek WC yang sudah terlihat bersih.
"Makanya jangan ngelamun kerjanya"ledek Nara.
"Sekarang lu bisa pulang"perintah Dava kepada Nara.
"Iya kak,kak Dava ga pulang?"tanya Nara.
"Mau"jawab Dava singkat.
Mereka berjalan menuju parkiran be
rsama tanpa ada sepatah kata pun .
"Kamu pulang naik apa?"tanya dava memecah keheningan.
"Aku bawa mobil kak"jawab Nara kepada Dava.
"Ohh gitu ,yaudah gue duluan"jawab Dava dan berlalu pergi.