Para murid Aurora masih terdiam dengan tubuh membeku takut. Mereka masih memandangi gerbang sekolah yang sudah tertutup rapat dengan percikan-percikan listrik yang samar-samar di depan sana. Mereka tidak menyangka, keadaan makin memburuk begini sampai semuanya di isolasi dan dikurung seperti narapidana. Diantara mereka, Vino melangkah maju membuat anak-anak secara naluri memberinya jalan. Pemuda jangkung itu berjalan cepat sembari merogoh ponselnya. "Kenapa gue dan yang lain harus ikutin rencana lo? Bukannya yang nyebabin semua masalah ini, lo?" Tukasnya dengan beradu tatap dengan Syahid yang kini menatapnya dingin. "Elo datang dan sok-sokan jadi pahlawan dan melebeli diri lo sebagai Zero, kan?" Syahid tersentak kaget dengan melirik Syaqila yang lebih kaget darinya. Gadis berkerudung it

