Part 45 Damian dan Anindiya

1213 Words

Bryan benar-benar sangat khawatir pada Anindiya. Karena sudah malam dia masih belum pulang juga. Tidak berselang lama Mikail datang. Bryan mencari keberadaan Anindiya tidak terlihat. “Dimana kakakku, Mikail. Sudah malam begini belum pulang juga?” tanya Bryan. Mikail menepuk jidatnya karena lupa mengabari Bryan kalau Anindiya dibawa Damian ke rumahnya. “Nona bersama dengan Tuan Damian saat ini, Tuan Bryan. Nona Anindiya demam dan jatuh pingsan di perusahaan. Dan pada saat itu Tuan damian sedang melakukan meeting dengan Nona Anindiya membahas proyek mereka berdua. Karena Tuan damian khawatir dengan Nona Anindiya, Tuan Damian membawa Nona Anindiya pulang ke rumah mereka berdua, Tuan.” Mikail menjelaskan kondisi Anindiya saat ini. Bryan yang mendengarnya, dia benar-benar sangat khawatir. Dia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD