Anak Manusia yang Memiliki Pusaka? part 2

1375 Words
“Huh, baiklah. Mereka akan tetap tertidur sampai besok atau sampai kita membangunkan mereka. Semoga saja pusaka mereka benar-benar tersegel olehku, aku berharap itu tak mengamuk lagi. Mengingat ini adalah tanah kelahiran kekuatan ini, aku takut ada pemicu khusus yang membangkitkan kekuatan itu.” Xirius berbicara panjang lebar sambil menyambungkan beberapa kabel pada tubuh dua anak itu, lalu ia menggerakkan layar hologram, setelah itu ia mundur beberapa langkah. Di sana ia mulai melakukan penelitian terhadap apa-apa yang diperlukan untuk diajukan sebagai laporan. Beberapa hal dirinya dapatkan dalam waktu yang singkat sehingga ia langsung mengantongi hasil penelitiannya. “Apa mungkin sesuatu seperti itu akan terjadi?” tanya Xhillorus yang menyeka keringatnya, keadaannya tampak tidak baik. Sepertinya menggunakan pusaka berlebihan juga akan memberikan dampak buruk pada tubuh. Saat itulah pada sekitar ranjang muncul tabung kaca yang melingkupi mereka. Hal ini jelas digunakan untuk melindungi mereka dari segala hal yang ada di luar. Xirius mengaktifkan dua perangkat pemindaian. Setiap perangkat memindai pasien beberapa kali, menggunakan parameter berbeda untuk operan berturut-turut. kemudian menyentuh pasien sekali, tetapi dari kontak itu, Xirius memperoleh informasi fisiologis lengkap pada pasiennya. Kemudian, untuk sementara waktu, ada alat yang berfungsi menganalisis data sepasang adik dan kakak itu juga. Mereka melihat segala sesuatu bahkan struktur sel dasar dan pola genetik. hanya ketika mereka telah mempertimbangkan setiap detail. Meski ruangan ini aman, rumah ini aman, tapi siapa yang tahu ketika mereka pergi, bahaya muncul kapan saja. Ini juga digunakan sebagai antisipasi jika kekuatan Xirius melemah dan kekuatan si kembar kembali meluap, tabung kaca yang melindungi mereka tak akan mudah dirusak. Ini mirip kaca anti peluru yang memiliki kekuatan yang luar biasa padat. “Selama ini belum pernah terjadi, aku hanya berspekulasi mengenai sisi buruknya. Kenyataan anak manusia yang memiliki pusaka juga adalah sesuatu yang pertama kali terjadi, siapa yang tahu apa lagi yang akan membuat kita terkejut lebih dari ini.” Xirius menjelaskan mengutarakan kemungkinan yang bisa saja terjadi, dalam waktu bersamaan setelah ia berbicara, ia menyelesaikan pekerjaannya. “Kau benar, Xirius.” “Kupikir banyak hal yang harus kita bicarakan, apalagi hal-hal yang harus kita lakukan. Aku perlu memberitahu ini pada tetua. Harus ada laporan lengkap dan terperinci mengenai keadaan mereka.” Xirius berbicara sambil menoleh pada Xhillorus yang mengangguk setuju. “Aku perlu bantuan darimu untuk membuat laporannya.” “Aku akan melakukannya.” “Tapi sepertinya keadaanmu perlu diurus lebih dulu sebelum kita mengerjakan semuanya.” Mendadak Xirius membahas tentang keadaan Xhillorus. “Apa? Kenapa aku? Aku baik-baik saja. Anak-anak ini harus segera ....” “Xhillorus, kau menggunakan hampir semua tenagamu. Perjalanan ruang waktu juga memiliki efek samping, kau pucat dan sangat kelelahan. Mari ikuti aku, aku akan membuatmu lebih baik.” Xirius menyela dengan nada yang penuh perhatian. Keadaan Xhillorus tampak tidak baik-baik saja. Sepertinya berada di bumi membuat pusakanya memerlukan lebih banyak energi untuk digunakan, ditambah mengurus dua vrial sekaligus bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Satu pengurus untuk satu vrial adalah ketentuannya, maka dari itu pastinya Xhillorus mendapatkan lebih banyak kelelahan dan beban. Apalagi kedua anak itu tampaknya lebih kuat dari vrial pada umunnya. Sebagai tambahan terakhir, perjalanan menggunakan portal dimensi tidak sesederhana seperti yang dibayangkan, ada efek samping yang diterima apabila yang melakukannya tidak berada dalam keasaan sehat. “Tapi bagaimana dengan anak-anak?” Xhillorus memandang Velgard dan Bevrlyne yang tampak tenang dan tertidur dengan nyenyak. Sebelum mereka pergi, Xirius mengaktifkan dinding kekuatan tak terlihat untuk mengelilingi anak-anak yang sedang tidur. pemindai akan memberi tahu Xirius jika ada perubahan pada kondisinya. Dia tidak mau mengambil risiko dengan para pendatang baru yang tak dikehendaki dan tak diinginkan untuk datang membahayakan keselamatan keduanya. “Mereka aman, selama berada di bawah penangananku, mereka baik-baik saja. Ayolah, kau memerlukan perawatan.” Xirius meyakinkan. Tentu saja Xhillorus akan memercayai apa yang saudaranya katakan, mengingat Xirius mampu melakukan banyak hal yang tak mampu dilakukan oleh dirinya sendiri. “Baiklah. Aku pergi, tapi kita harus mengurus mereka setelah ini, aku merasa tak tenang dengan kekuatan sebesar itu ada di sini.” Ia akhirnya mengambil keputusan. Lagi pula, di sini banyak alat dan segala hal yang dibutuhkan seandainya kedua anak manusia itu lepas dan sampai mengamuk. “Aku mengerti, ayo.” Xirius memimpin jalan, mereka kemudian meninggalkan si kembar di tempat yang sudah sebisa mungkin dibuat untuk mereka dan apa-apa saja yang bisa saja menimpa keduanya. Setelah sampai di luar ruangan, Xirius menutup pintu menggunakan pusakanya, pintu baja yang mirip seperti pintu biasa itu ditahan dan dikunci oleh pusaka yang Xirius miliki. Keduanya kemudian menyusuri lorong yang tampak agak terang itu. Ketika berjalan di sana, Xhillorus perlahan bisa memenangkan diri, adrenalin dan semua kepanikan yang dirinya alami sudah berhasil, ia sampai di tanah kelahirannya tanpa ada kendala berarti dan masalah yang didapatkan. Yang paling utama dari itu semua adalah, mereka berhasil tiba dalam keadaan selamat, baik-baik saja dan dengan keadaan anggota tubuh yang masih lengkap. “Jadi, kita mulai dari mana?” tanya Xhillorus. Ia hendak memberikan penjelasan mengenai rincian yang terjadi di bumi, ia ingin tahu juga mengenai alasan dua anak manusia itu menjadi vrial di mana pusaka mereka terasa sangat kuat, beberapa kali lebih kuat dari vrial yang bahkan merupakan loria. “Dari awal, aku ingin tahu penyebab kedua anak manusia itu bisa memiliki pusaka. Dengan itu, mungkin aku bisa memahami apa yang terjadi dan bisa lebih mudah untuk memberikan laporan pada tetua.” Xirius tampak sangat penasaran, ia ingin tahu kisah lengkap Bevrlyne dan Velgard yang entah bagaimana bisa dapat memiliki pusaka yang harusnya hanya para loria saja yang memilikinya. Alasan yang diberikan olehnya juga masuk akal, dengan kisah lengkap, Xirius bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi dan mungkin memiliki solusi untuk ini, karena kedudukan Xhillorus yang rendah, ia tak bisa menemui tetua tanpa alasan kuat dan khusus, jika kau menceritakan semuanya, itu sudah menjadikan alasan yang pas dan kuat untuk diadakannya suatu pertemuan. Maka ketika mereka tiba di tempat makan, Xhillorus mengambil jenis buah-buahan yang tak pernah ada di bumi lalu memakannya. Ia kemudian menceritakan kisah yang berasal dari sudut pandang Edrexal atau Mr. Schneider yang merupakan rekan Xhillorus sekaligus kepala sekolah. Kisah berawal bagaimana bisa si kembar itu diketahui memiliki pusaka. Itu berawal ketika sifat dan kepribadian mereka tal sama seperti dua anak baik dan murid teladan yang biasanya. Sejak memasuki Morgana High School sebenarnya mereka sudah menampakkan perbedaan dari remaja lainnya,. Mereka lebih cerdas dan memiliki kekuatan fisik yang berada di atas rata-rata anak seusianya, tapi dikarenakan tak akan ada anak loria yang lahir dari persilangan manusia, maka Edrexal biasa saja dan tak terlalu menanggapi itu. Ketika dirinya dipanggil dan mendapatkan cerita lebih lengkap, ia mengakui jika dirinya memiliki beberapa spekulasi mengenai alasan dan penyebab kenapa kedua anak manusia itu bisa memiliki pusaka. Xhillorus tak melewatkan apa-apa saja yang mampu Bevrlyne dan Velgard lakukan dengan pusaka yang masih liar dan sama sekali tak terkontrol itu. Selama cerita, Xirius sama sekali tak berkomentar apa-apa mengenai apa yang adiknya utarakan. Xhillorus kemudian mengakhiri kisahnya ketika ia membawa kedua anak manusia itu meninggalkan Morgana High School. Apabila Rexalia tidak membantunya, maka pekerjaan membawa kedua anak manusia itu akan sangat sulit untuk dilakukan. Hal yang paling diutamakan dari kisah itu adalah spekulasi yang menyatakan bahwa pusaka yang Bevrlyne dan Velgard miliki diturunkan oleh kakek dan nenek mereka. Setelah ditelusuri, ternyata kakek dan nenek mereka adalah loria yang menetap di bumi lalu menikah dengan manusia. “Jika Nenek dan kakek mereka berasal dari ras kita, ada kemungkinan spekulasimu memang benar. Lagi pula, hanya itu satu-satunya alasan yang terdengar paling masuk akal untuk menjelaskan kejadian ini.” Xirius tampaknya menyetujui apa yang diperkirakan oleh Edrexal dan Xhillorus mengenai asal usul yang menjadikan kedua anak manusia itu memiliki suatu pusaka yang tak seharusnya mereka miliki. “Tindakanmu yang cekatan dan bergegas juga adalah hal yang bagus. Kita tak tahu sesuatu macam apa yang bisa mereka timbulkan dengan kekuatan besar semacam ini.” “Jadi, apa kau memiliki suatu pemikiran atau perkiraan lain?” tanya Xhillorus, siapa tahu jika saudaranya ini mungkin memiliki suatu pemikiran lain. “Tidak, untuk saat ini hanya semua yang kau katakan saja yang akan kuberitahukan pada tetua.” “sepertinya banyak hal yang harus dilakukan.” Xhillorus minum lalu seolah teringat akan sesuatu. “Menurutmu, apakah mereka itu adalah anak dari ramalan?” tanya Xirius secara tiba-tiba membuat Xhillorus agak tidak percaya mendengarnya ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD