bc

The Half-Blood Prince

book_age0+
8
FOLLOW
1K
READ
second chance
arrogant
independent
confident
inspirational
drama
sweet
like
intro-logo
Blurb

Hana mendorong tubuh Darel sekuat tenaga melepaskan ciuman yang tiba-tiba Darel padanya. Ia menampar Darel dengan keras.

"KAU MENCIUMKU!" Bentak Hana marah. Ia menggosok-gosok bibirnya seolah ada najis yang menempel disitu.

Hana menatap Darel yang memegang pipinya. Jelas Hana mengerahkan semua tenaganya untuk menampar Darel. Dadanya sesak menahan tangis dan amarah yang ingin dilontarkan pada Darel.

Akhirnya Hana memilih pergi meninggalkan Darel.

"Hana tunggu." Darel menahan bahu Hana. Tapi Hana segera mendorong tubuh Darel.

"Jangan menyentuhku!"

"Tapi Hana, aku mencintaimu!" Jawab Darel tidak peduli.

"Bukan berarti kau bisa menyentuhku seenaknya. Kau menciumku Darel, itu adalah dosa besar. KAU BUKAN SUAMIKU!" Air mata yang susah payah ditahan akhirnya tumpah. "Kau bohong padaku sejak awal. Kau bilang Nadine akan ada di sini. Nyatanya hanya kita berdua."

"T..tapi Hana." Penjelasan Darel terhenti melihat kemarahan Hana.

Hana pergi meninggalkan Darel yang tertunduk Sepertinya ia menyadari kesalahannya. Hana tidak peduli dengan cara apa ia akan pulang karena ia tidak mengetahui seluk-beluk Jerman. yang paling penting baginya adalah menghilang dari hadapan Darel saat itu juga.

-----------------------------------------

Hana benar-benar menghilang. Sore itu adalah hari terakhir Darel melihat Hana di Jerman. Darel mengutuk dirinya sendiri. Bahkan ia belum sempat meminta maaf atas kesalahannya pada Hana.

chap-preview
Free preview
Prolog
لِأَنْ يُطْعَنَ فِيْ رَأْسِ أَحَدِكُمْ بِمَخِيْطٍ مِنْ حَدِيْدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لَا تَحِلُّ لَهُ Sesungguhnya andai kepala seseorang kalian ditusuk dengan jarum yang terbuat dari besi itu lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya Hadits ini diriwayatkan oleh Imam ath-Thabrâni dalam al-Mujamul Kabîr no.486, 487 dan ar-Rûyânî dalam Musnadnya II/227. Hadits ini dihukumi berderajat hasan oleh al-Albani dalam ash-Shahîhah no. 226. Darel menutup pintu kamarnya. Ia tersentak saat merasakan seseorang tiba-tiba memeluknya dari belakang. Itu tangan seorang perempuan. Apakah itu Haura istrinya? Darel menoleh ke belakang dan mendapati Hana sedang tersenyum memeluknya. "Selamat datang sayang, aku sudah lama menunggumu." Kata Hana dengan senyum sumringah menghiasi wajahnya. "Ataghfirullah Hana!" Darel menyentak tangan Hana dengan keras melepas pelukan Hana di pinggangnya. "Apa yang kau lakukan di sini?!" 'Apa Hana sudah gila? Ia memelukku' Batin Darel. "A..aku menunggumu tentu saja." Hana terkejut karena penolakan Darel. "Kenapa kau memelukku Hana?!" "Seingatku kau bilang kau mencintaiku Darel." Ujar Hana bingung. "Bukan berarti kau bisa memelukku Hana!" Bentak Darel. "Kenapa?" Darel mengurut pelipisnya, ia tidak habis pikir dengan perubahan sikap Hana. Hana tidak mungkin memeluk laki-laki yang bukan mahramnya sembarangan. "Demi Allah Hana, kau sendiri yang bilang 2 tahun yang lalu. Dan aku sudah menikah dengan Haura. Aku bukan mahram-mu Hana." Raut wajah Hana berubah menjadi datar. Kemudian ia pergi meninggalkan Darel. Hana berubah?

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

KUBUAT KAU MENGEMIS CINTAKU

read
60.3K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.6K
bc

Perceraian Membawa Berkah

read
17.5K
bc

TETANGGA SOK KAYA

read
51.7K
bc

Anak Rahasia Suamiku

read
3.5K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.1K
bc

Single Man vs Single Mom

read
102.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook