bc

Kejamnya Keluarga Suamiku

book_age18+
707
FOLLOW
3.9K
READ
others
drama
serious
scary
intersex
like
intro-logo
Blurb

Akulah ellen wulandari umurku 19 tahun .gadis yatim piatu yang merantau kekota Jakarta, berharap nasib akan mengubahku menjadi lebih baik dari apa yang kujalani di kampung.

semenjak orang tuaku meninggal aku bertekat kejakarta. tak ada satupun yang kukenal disini. dengan bermodal nekat aku melanjutkan sekolah menengah atas di jakarta sambil bekerja paruh waktu disebuah rumah makan pinggir jalan.

kadang kala aku menjadi sales rokok dihari minggu . tak jarang pula aku menjadi sales produk lain seperti minuman ataupun makanan ringan jikalau aku dipanggil.

apapun aku lakukan yang penting bisa menghidupi diri sendiri dan bisa untuk membayar biaya sekolah.

hingga akhirnya aku lulus sekolah, dan bekerja di salah satu perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia.

meskipun hanya sebagai sales promosi. aku sangat senang. karna aku menyadari kalau aku hanya lulusan sekolah menengah atas. setidaknya aku masih dikasih pekerjaan di tempat yang bersih.

disana aku juga memiliki banyak pengalaman. dan tentunya banyak teman.salah satunya bernama destri. dia adalah teman baikku . selama hampir dua tahun kami bersama. karna dia menikah dan harus ikut suaminya ke kalimantan. kami berpisah antar jarak.

tapi tak apa. kami masih bisa berkomunikasi dengan baik. meskipun kami sangat dekat. aku juga harus menyadari kalau dia sudah menikah dan harus ikut sama suaminya.

sedangkan aku setelah lulus menengah atas selama setahun , aku juga dipinang mas meki purwanto 25 tahun . iya jarak umur kami 6 tahun. tapi walau begitu mas meki termasuk tipe laki-laki yang kekanak-kanakan. semua diatur sama ibu mertuaku. ibu mertuaku bernama sumiati sedangkan bapak mertuaku bernama alm. bapak heri purwanto.

selama aku tinggal di rumah ibu mertuaku akulah yang harus menanggung semua kebutuhannya mulai dari kebutuhan dapur hingga kebutuhan pribadinya.

setelah dua tahun kami menikah aku dan mas meki belum diberi keturunan. dan keluarga ibu mertua tidak menerima keadaanku . padahal belum tentu itu aku yang tidak bisa memberi keturunan.

karna setiap kali mas meki kuajak ke dokter untuk memeriksakan keadaan kami. dia selalu menolak.

dari situlah perseteruan keluarga kecil kami dimulai. hingga kami ditakdirkan untuk tidak bersama lagi.

chap-preview
Free preview
bab 1
"Selamat pagi, Mas" Sapa Ellen pada suami yang paling dicintai. "Hmm.. Selamat pagi juga sayang ." Sahut Meki dengan mata yang masih terpejam. "Ayo bangun mas, sudah pagi. Mas tidak ke kantor ?. Sudah jam 5 lho. Ayo mandi terus sholat." Sambil mencari baju Ellen yang tercecer di mana-mana karena ulah percintaan Ellen dan Meki semalam. Ketika baju tidur yang sudah mau dipakai Ellen, tiba-tiba di ambil dan di sembunyikan Meki di bawah bantal. "Apa yang kamu lakukan, Mas ?. Saya mau kedapur !!! " Amarah Ellen dengan sedikit tertahan. "Ayo lanjutkan lagi yang semalam sayang, setelah itu baru mandi." Ajak Meki pada Ellen dengan sedikit merayunya. tanpa ba bi bu di tariknya tubuh Ellen diatas pangkuannya. Ellen yang tidak siap sama sekali akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa. "Mas !!! Nanti Ellen telat gimana ?? Ellen juga kan harus bantu ibu masak. " Berontaknya pada Meki. "Nanti saja masaknya sayang, yang penting mas sarapan ini dulu. " rengek Meki dengan menaik turunkan alisnya . "Yasudah, cepetan tapi ya, Mas. takut nanti kesiangan." Ellen berharap tidak jadi melakukan hubungan suami istri lagi pagi ini. "Iyaa..... Crewet banget sih istriku ini, lagian telat sekali-kali juga tidak apa-apa sayang. " " Kamu sangat cantik seperti ini, sayang. " Puji Meki pada Ellen. "helleh... ! gombal ..!! " gumamku lirih. Ellen dan Meki akhirnya melakukan hubungan suami istri lagi meskipun Ellen sedikit keberatan, hingga Meki kelelahan. setelahnya Meki ambruk disamping tubuh Ellen sambil berkata ."Semoga cepat jadi junior ya, sayang ". Tak lupa Meki juga mengelus-elus perut Ellen. "Amiiinnn ... Semoga ya mas." Ellen juga berharap agar didalam perutnya segera tumbuh janin. "Ayo mas, sudah mau jam 6 .Itu suara Ibu sudah ngedumel di dapur ." "Iya... Ini juga sudah bangun, mau mandi bareng skalian ?." Goda Meki pada Ellen dengan sedikit genit. "Dasar m***m !!! maunya enak-enak terus, ingat !! cari duit yang banyak biar bisa segera punya rumah sendiri ." Ellen tak mau ambil pusing, karna tidak terpengaruh dengan gombalan Meki. "Iya ... Bawel, ini mas juga mau mandi." Meki berdiri dan mengecup pipi Ellen dan secepat kilat menuju kamar mandi . Setelah Meki masuk ke kamar mandi, Ellen keluar kamar untuk menuju dapur. ternyata ibu mertua Ellen sudah di dapur dan sedang merebus mie instan. "Selamat pagi bu." sapa Ellen pada ibu mertuanya. "Pagi !! " Katanya jutek dan memalingkan muka. "Ibu masak a-? " belum selesai Ellen bertanya sudah dipotong oleh Ibu mertuanya. "Cuma masak mie instan, sudah tanggal 25. Uang bulanan sudah habis . Bahan-bahan di kulkas juga sudah pada habis, beras tinggal sekilo . " Jawab Ibu mertua Ellen tanpa rasa bersalah sama sekali. Ellen meninggalkan Ibu mertuanya dan berlalu ke dalam kamar. Dilihat isi dompet, ternyata uang di dalam dompet tinggal 300.000 . Padahal ini masih tanggal 25. Sedangkan tanggal 1 masih 6 hari lagi. Belum lagi tanggal 27 harus membayar tagihan kartu hallo 110.000 . Ellen mengambil satu lembar uang 100.000 dan dibawa Ellen ke dapur. "Bu ... Ini ada uang 100.000 , tolong di irit ya bu, usahakan sampai tanggal satu. Soalnya tanggal 1 masih seminggu lagi ". "Itu tau tanggal satu masih seminggu lagi , mana cukup !!! " Teriak Ibu mertua Ellen, dengan mengambil uang yang diberikan Ellen padanya. "Ellen sudah tidak punya uang lagi bu... " walaupun Ibu mertua Ellen mata duitan, tapi Ellen tetap sayang sama Ibu mertuanya. karna baginya Ellen seperti menemukan Ibu, walaupun bukan Ibu kandungnya. "Kamu kan kerja Ellen, masa tidak punya uang !! Jadi menantu jangan pelit sama mertua, nanti kualat !!! " Ibu mertua Ellen marah- marah padanya. Tiba-tiba Meki datang ke dapur mau sarapan. " Masak apa bu ?. " Tanya Meki dengan menarik salah satu kursi diruang makan. "Cuma masak mie instan." Jawab ibu mertua Ellen sambil menuangkan mie yang di masak ke dalam mangkuk. "Kenapa cuma mie instan bu ? " Tanya Meki penasaran. "Mau gimana lagi, uang buat belanja sudah habis , ya sudah nih kamu sarapan. nanti terlambat !! lihat sudah jam setengah 7 ." "Sini sayang, makan semangkuk berdua biar lebih romantis . " Ajak meki pada Ellen. "Gak ah mas, lagian itu mie cuman satu. mana kenyang buat berdua. Yang ada belum sampai kantor sudah lapar lagi." Tolak Ellen pada Meki. " Aku mau mandi mas ." sambil Ellen berlalu ke kamar mandi .Tak lupa membawa handuk dan sikat gigi yang baru, karna sudah waktunya untuk mengganti i. Setelah selesai dengan ritual mandi , Ellen segera lari kecil ke kamar , untuk memakai baju , karena selain basah karna air, cuacanya juga rasanya dingin. Sampai di kamar tenyata Meki sudah siap berangkat bekerja, karna kerja ASN itu jam 7 harus sudah di kantor. Suami Ellen bernama Meki Purwanto . anak dari Ibu Sumiati dan Alm. Bp Heri Purwanto . Meki anak nomor 2 dari 2 bersaudara. kakak Ipar Ellen bernama Ida Purwanto. Kakak Ipar Ellen sudah menikah 5 tahun dengan Herman Romandon. dan sudah di karuniai 2 anak. 1 laki-laki dan 1 perempuan. Herman bekerja di jakarta sebagai mandor. anak dan istrinya mengikuti karna selain untuk mengurus segala keperluan suami dia termasuk orang yang cemburuan. "Sayang, mas berangkat dulu, ya ?? nanti kamu berangkat kerjanya hati-hati. Jangan ngebut-ngebut. " Pinta Meki pada Ellen. "Iya mas, hati-hati ya. Jangan lupa nanti siang makan, nanti magh nya kambuh ." kata Ellen sambil cipika cipiki, rutinitas setiap pagi yang wajib di lakukan ketika Meki mau berangkat ke kantor. Setelah Meki sudah tidak terlihat, Ellenpun bergegas siap-siap untuk berangkat bekerja. karna di rasa sudah siap semua, jaket juga sudah terpasang rapi, harum juga. gegas aku mencari ibu mertuaku untuk berpamitan. " ibuuuk... ibuuukkk... buuuu... " "Apaan sih ellen !!! teriak-teriak kaya di hutan saja !!! ". Jawab Ibu mertua Ellen dengan memanyunkan bibir. "Ellen mau pamit bu, mau berangkat bekerja, sekalian mencari sarapan. " "Tadi tidak ikut sarapan meki ?" tanya Ibu Mertua keheranan. " Tidak bu, mie nya kan cuman satu. kalau di makan ber dua belum sampai kantor sudah lapar lagi." Sindir Ellen dan ketawa- ketiwi pada Ibu mertuanya. "Cengengesan saja !! Ya sudah hati-hati. cari uang yang banyak. sekalian mampir rumah sakit, periksakan kandunganmu, barangkali bermasalah. Sudah 2 tahun menikah kok belum ada tanda-tanda hamil. Jangan-jangan kamu mandul ya ? " Serunya sambil menyapu halaman belakang rumah. " deg. deg. deg. kok ibu ngomongnya gitu ?? "Terus aku harus ngomong gimana ??? emang faktanya gitu kan .Kamu sudah jadi istri anak ku 2 tahun tapi tidak ada tanda-tanda hamil. Lagian tidak mungkin anak kesayangan ibu yg mandul. " Aku tidak memikirka apa kata ibu mertuaku, lebih baik Ellen pergi ke kantor. Dari pada dirimah mendengarkan ocehan Ibu mertua Ellen yang tidak jelas.. Dalam perjalanan menuju kantor, Ellen terus memikirkan apa yang barusan ibu mertua Ellen katakan. "Apa iya aku mandul ?." Gumam Ellen pada diri sendiri dalam perjalanan menuju kantor.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.4K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
29.7K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.0K
bc

TERNODA

read
198.3K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
38.1K
bc

My Secret Little Wife

read
131.9K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook