Tak Punya Hati

1738 Words

Tanpa banyak bertanya, Asep langsung datang. Menyadari raut wajahku yang menahan amarah dan kecewa, dia memilih diam meski kuyakin Asep penasaran. Motor matic Asep melaju cepat ke tempat yang disebutkan si wanita berinisial 'M' tadi. Kurang dari setengah jam kemudian, kami tiba di taman balai kota. Aku mengepalkan kedua tangan melihat motor sport Mas Mustafa terparkir di depan. Bodohnya aku baru sadar kalau sedari tadi motornya tak ada di rumah. Kutarik Asep menuju pintu lain. "Bukannya itu wanita yang kita lihat di mal?" tanya Asep ketika kami tengah mengintip keduanya dari balik pohon beringin. Keduanya duduk di bangku taman dengan posisi membelakangi kami. Wanita itu menyandarkan kepala di bahu, sedangkan Mas Mustafa merangkulnya. Mesra sekali, bukan? Sungguh miris. Aku yang istri s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD