Dengan penuh emosi, aku langsung mendekat, dan berusaha untuk mengajarnya. Namun dia melangkah masuk dan menjauhiku begitu saja. "Dasar orang pengecut, tapi masih berani memancing amarahku. Apa kau pikir aku hanya akan diam saja dan tidak akan membalas? Mimpi!" teriakku geram. Kini semua orang fokus melihatku yang sedang emosi berapi-api. Pasti mereka sebenar lagi akan membuat gosip tentang laki-laki itu. "Siapa dia? Sepertinya orang baru?" ucap seorang wanita cantik. Wah, ternyata selingkuhan Maura juga baru di sini. Pantesan. "Iya. Batu tapi sudah songong. Ck! Bikin marah aja." sahut yang lainnya. "Dia masih gak tahu kalau posisinya sangat bahaya." "Ya mungkin sudah siap untuk menghadapi kematian." Mereka pun tertawa terbahak-bahak. Aku juga ikut tersenyum. Orang-orang ini saja ta

