"Ini, tolong pelajari," pinta Isla pada Dios. Dia yang akan menjadi ketua regu untuk proyek album solo Dios. Tangan Dios mengulur, mengambil benda itu. "Bersyukurlah, semuanya berakhir dengan mudah." "Jadi CEO benar-benar akan melakukannya?" tanya Dios. Isla mengangguk. "Kamu tahu apa akibat yang terjadi kalau dekati dia. Jadi tak perlu melakukan hal yang sama. Sekarang fokus dengan karirmu," tegas Isla. Dios hanya tersenyum kecil. "Dia hanya kesepian. Butuh teman untuk bicara. Apa mereka benar akan menikah?" tanyanya lagi. "Kenapa? Apa kamu benar tertarik dengan temanku?" tegur Isla. Dios berdiri dan saat itu, Isla yang belum sempat mundur kaget karena wajahnya dengan Dios begitu dekat. "Kalau iya kenapa? Aku tahu diri. CEO dan aku, dua orang yang tak mungkin bersama. Kamu marah?" pa

