DAFTAR KULIAH

1427 Words
"Lain kali hati hati ya Yuma,"Ujar Kenzo sambil mengelap tangan Yuma dan terlihat merah itu. "Iya om."Sahut Yuma sambil menunduk tanpa berani memandang Kenzo. 'Polos banget sih kamu Yuma,ngelihat om kamu sendiri aja gak berani tapi mutusin buat lanjut kuliah diJakarta.'Dera Kenzo sambil memperhatikan keponakan isterinya itu. Setelah Kenzo pergi,Yuma lalu kembali ke kamarnya.Rasa laparnya sudah hilang karena hal tadi.Ia sangat berdebar saat berada di dekat Kenzo. **** Esok harinya,Mala mengantar Yuma ke kampus untuk mendaftar kuliah.Yuma mengambil jurusan menejemen bisnis di sebuah fakultas negeri.Yuma tergolong anak yang berprestasi dan berotak cerdas. Saat Mala sedang membantu mengurus berkas berkasnya,Yuma pergi ke toiliet sebentar.Karena buru buru di sebuah belokan,ia malah bertabrakan dengan seorang pria. Keduanya sama sama terjatuh karena pria itu juga terburu buru dan tidak melihat jalan. Yuma dan pria itu saling terjatuh dan terduduk di lantai. "Kamu gak apa apa?"Tanya pria dengan kaos hitam berlapis jaket itu. Yuma menggeleng."Gak apa apa,aku yang salah." Pria itu dan Yuma lalu berdiri. 'Manis banget ni cewek,mukanya imut imut lagi.'Ujar pria itu dalam hati saat memandang Yuma. Pria itu lalu mengulurkan tangannya."Aku Adam." Yuma memandang pria itu juga lalu memberanikan diri meraih tangan pria yang menabraknya itu."Aku Yuma." "Aku permisi dulu soalnya buru buru."Terang Yuma mengakhiri perkenalan itu sepihak. Adam hanya bisa merasakan angin saat Yuma sudah berlalu dari hadapannya. Adam yang tersenyum sambil berjalan mundur melihat Yuma yang menjauh. Adam adalah mahasiswa baru juga di kampus ini.Kebetulan lagi,ia juga mengambil jurusan yang sama dengan Yuma.Ayah Adam sendiri adalah salah satu dosen di fakultas ini.Adam adalah pria yang baik hati dengan senyumnya yang manis karena lesung pipinya. Yuma kembali ke tantenya setelah selesai dari toilet.Saat di jalan keluar toilet itu,Yuma melihat seorang gadis seumurnya yang kebingungan. "Kamu kenapa bingung gitu?"Seru Yuma pada gadis yang sepertinya kebingungan itu. "Eh,itu..aku bingung tempat pendaftarannya di dimana,dari tadi aku keliling keliling tapi gak ketemu."Ujar gadis itu pada Yuma. "Yuk,sama sama aku aja.Aku tahu kok tempatnya.Aku juga baru daftar disini tadi."Yuma menolong gadis yang tersesat itu. "Makasih ya."Ujar gadis itu pada Yuma."Aku Anggi,"Anggi mengulurkan tangan pada Yuma. Yuma lekas menyambutnya."Aku Yuma." Keduanya tersenyum dan menjadi dekat.Anggi adalah teman pertama Yuma di kampus ini.Hanya saja,Anggi mengambil jurusan yang berbeda dengan Yuma. Selesai mendaftar,Mala membawa Yuma jalan jalan sebentar ke sebuah mall."Yuma,kita ke mall ya,tante mau beliin kamu pakaian,tas,sepatu sama make up buat kamu kuliah nanti."Ujar Mala sambil menatap Yuma. "Gak usah repot repot tante,Yuma jadi gak enak."Yuma malu malu dan merasa tidak enak pada tantenya itu. "Nggak lah,nggak apa apa,toh orang tua kamu juga yang dulu ngerawat tante setelah orang tua tante meninggal,jadi jangan sungkan ya."Mala mengelus kepala Yuma sambil tersenyum. Mala adalah wanita yang penyayang dan baik hati.Namun ia juga seorang yatim piatu setelah orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan.Orang tua Yumalah yang merawatnya sejak saat itu hingga dewasa. Mala memberikan banyak barang barang untuk Yuma tanpa memedulikan harga yang cukup merogoh kocek dalam.Yuma juga terlihat masih tidak enak dengan kebaikan tantenya itu. "Yuma,habis ini kita fitnes ya,ada om Kenzo juga disana."Ajak mala pada Yuma. "I…iya tante."Yuma mau tidak mau menerima ajakan Mala karena tidak sepantasnya ia menolak setelah diperlakukan dengan sangat baik. Sampai di tempat fitnes,Yuma dan Mala berganti baju. Yuma yang baru keluar dari ruang ganti menghampiri Mala yang sudah mengenakan pakaian fitnes seksi yang menampakkan perutnya itu. "Tante."Panggil Yuma dengan raut yang berat itu. "Iya,Yuma ada apa?" "Bajunya ketat banget,aku malu tante."Ujar Yuma yang baru kali ini ke tempat fitnes dan memakai baju yang di anggapnya seksi itu. "Gak apa apa sayang,disini semuanya pakai pakaian yang kaya gitu.Malah ada yang lebih terbuka lagi.Santai aja ya.Nanti juga kamu terbiasa.Lagian kamu cantik loh kaya gitu,tubuh kamu juga bagus."Mala memuji Yuma agar lebih percaya diri. Mau tidak mau,Yuma hanya bisa tersenyum pahit dan tetap saja masih merasa tidak nyaman dengan pakaiannya itu. Saat Mala dan Yuma sudah di ruang fitnes yang sesungguhnya,omongan Mala tadi benar adanya tentang pakaian orang orang disini yang memang ketat dan terbuka. "Mala,"Dari jauh suara Kenzo memanggil isterinya sambil mebawa botol minuman. Mala seraya tersenyum."Maaf ya aku telat."Mala mengecup bibir suaminya itu santai. Yuma yang merasa tidak enak lalu memandang ke arah lain. Kenzo menatap Yuma yang ada di sebelah mata.Lekuk tubuh Yuma yang indah itu terpampang jelas dan membuat Kenzo sejenak teralihkan. "Aku ajak Yuma ya,kasihan dia di rumah terus."Mala membuyarkan tatapan Kenzo. "Oh iya..iya," Jawab Kenzo gelagapan. "Yuma,tante fitnes dulu ya.Badan tante pegel pegel karena udah lama gak olahraga.Om Kenzo bakalan nemanin kamu dan ajarin kamu."Ujar Mala menyerahkan Yuma pada Kenzo. "Tapi tante,Yuma gak apa apa kok sendiri."Yuma panik dan malah semakin grogi jika Kenzo berada di dekatnya. Tapi Kenzo tidak membiarkan Yuma begitu saja."Gak apa apa,sama om aja ya Yuma." Setelah Kenzo berkata demikian otomatis semua keputusan sudah ketok palu. Mala sudah sibuk membugarkan dirinya. Kenzo membawa Yuma mencoba treat meal."Kamu naik aja terus lari,nanti om settingkan dan om juga pakai treat meal yang di sebelah kamu." "Iya om,"Jawab Yuma tanpa memandang Kenzo. Yuma mulai berlari di atas treatmeal itu,begitu juga Kenzo yang melakukan hal yang sama di sebelahnya. Namun,mata Kenzo malah teralihkan pada milik Yuma yang ada di dalam bajunya itu.Karena d**a Yuma cukup besar saat berlari tentu 2 bola itu berguncang karena terayun oleh gerakan Yuma.Hal itu membuat Kenzo menelan ludah kembali.Ia lalu mengalihkan pandangan kedepan dan menambah kecepatan treat meal itu untuk menjernihkan fikirannya. 'Jangan macam macam Kenzo,kamu udah punya Mala.Yuma cuma gadis bau kencur.'Tanam Kenzo dalam fikirannya. Setelah itu,Kenzo meminta Yuma melakukan sit up dan Kenzo yang memegang lututnya. Tapi hal itu malah membuat fikiran Kenzo semakin kacau karena saat Yuma bangun dari sit upnya,Wajah Yuma yang manis itu malah terpampang jelas di hadapannya dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Yuma yang terus malu malu dengan ekspresinya itu malah membuat Kenzo geram.Gadis desa yang masih Asri itu membuat Kenzo betah berlama lama menjadi instruktur fitnes pribadi Yuma. "Udah ya om,Yuma capek."Yuma berkata seperti itu setelah menyelesaikan 50 sit upnya. "Iya,istirahat aja dulu,lurusin kaki kamu." Yuma dan Kenzo duduk berdekatan. Kenzo lalu melihat tali sepatu Yuma yang lepas dan langsung mengikatnya. Yuma tersentak kaget."Gak usah om,Yuma bisa sendiri kok."Yuma merasa tidak enak pada perlakuan omnya itu. "Udah gak apa apa,bahaya tahu kalau talinya gak di ikat.Kamu bisa kesandung nanti."Kenzo masih menerikkan tali sepatu Yuma. "Makasih om."Ujar Yuma setelah Kenzo duduk di sampingnya lagi. "Iya sama sama,nih minum."Kenzo menyodorkan botol minumnya pada Yuma. Karena memang haus,Yuma mengambil botol minum itu dan menegukknya untuk meredakan tenggorokannya yang kering setelah berolah raga. Kenzo memerhatikan Yuma yang meneguk minuman itu.Kenzo ikut haus melihat bibir Yuma yang menyesap botol minumannya itu. Selesai fitnes,Yuma duduk di belakang.Sedangkan Mala dan Kenzo duduk di depan sambil berpegangan tangan saat perjalanan pulang. 'Om sama tante benar benar serasi'.Yuma melihat Kenzo dan Mala yang selalu tersenyum satu sama lain. Sampai di rumah. "Tante,om biar Yuma masak dulu ya buat makan malam." Kenzo dan Yuma saling berpandangan. "Gak pesen aja Yuma?"Tanya Mala. "Gak usah tante,gini gini Yuma pandai masak loh.Di kulkas juga bahannya lengkap."Yuma menawarkan diri untuk memasak karena tantenya tidak bisa memasak dan selalu pesan makanan di luar. "Oke deh,kalau gitu tante mandi dulu ya."Mala membiarkan Yuma memasak sementara ia membersihkan tubuh terlebih dahulu setelah berolah raga. Kenzo tersenyum pada Yuma yang sudah berkutat di dapur.'Udah cantik,pinter masak lagi.Yuma memang calon ibu rumah tangga idaman.' Kenzo masih duduk istirahat di sofa sementara isterinya mandi lebih dulu. "Ladanya dimana ya?"Yuma mencari lada kesana kemari. Tiba tiba saja,Kenzo sudah ada di sebelah wajahnya.Yuma dan Kenzo saling memandang. Tangan Kenzo meraih sesuatu dari lemari di atas Yuma."ini ladanya."Kenzo menaruh lada itu di meja. Yuma lekas mengalihkan pandangannya."Iya om,makasih."Yuma lanjut membumbui masakan itu dengan lada yang di beri Kenzo tadi. 'Kenapa om Kenzo masih di belakang aku sih?Gimana kalau nanti tante Mala salah paham.'Yuma di tengah kegelisahannya saat Kenzo masih tidak mau pergi dari sisinya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD