22. Perbedaan Prioritas

1240 Words

"Kalian baik-baik ya. Kabari kami kalau terjadi sesuatu, Ayah akan langsung—auwh!" Adam meringis memegani perutnya yang baru saja di sikut sang istri yang berdiri di sampingnya. Wanita itu, ketika Adam mengarahkan pandangan padanya sambil meringis justru sedang tersenyum ke arah dua anak muda di hadapan mereka. "Baik-baiklah. Nikmati waktu kalian, dan kembali dengan kabar baik. Mengerti? Walau Ibu tahu kabar baik itu tidak akan langsung dan datang dengan cepat setelah kalian pulang, tapi seenggaknya bawalah kabar baik bahwa kalian menikmati waktu kalian dan kembali dalam keadaan baik-baik aja." Revana tersenyum, mengusap tangan Aroha dan menatap Alvar dengan tatapan dan senyuman lembut serupa. "Padahal Ayah bisa kasih hadiah bulan madu yang lebih jauh dan lebih private dari ini, tapi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD