BERTENGKAR

1055 Words

Aku duduk termenung sambil melihat televisi dan memakan cemilan yang tadi pagi dibelikan Angga padaku. Pangkal pahaku masih terasa sedikit perih disaat aku gunakan untuk buang air kecil. Bahkan kemarin aku sempat menahan untuk tidak pipis karena takut dengan perihnya saat air pipis keluar. Ternyata begitu rasanya berhubungan badan, badan rasanya pegel semua, bangun tidur jadi lungkrah, dan tentunya ada rasa sedikit nyeri dari bagian lubang kewanitaan. Sekarang aku mengerti kenapa para perempuan itu menjual keperawanan mereka dengan harga mahal, mungkin biar sebanding dengan kesakitan yang mereka alami, tapi aku ? Kenapa aku justru memberikannya cuma-cuma pada Angga. Aku membuang nafas dengan kasar, sekarang aku menyesali kebodohanku. Bagaimana bisa aku menyerahkannya begitu saja, apalag

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD