Part 2

541 Words
Author Pov Pagi menjelang pria tersebut bangun lebih awal , dia merasa kepalanya berat dan sedikit pusing . Saat menoleh kesamping,  dia terkejut melihat seorang wanita tanpa busana yang masih tertidur dengan pulas . Mencoba mengingat apa yang terjadi semalam , dia mengingat kalau dia meminum alkohol dan menghabiskan lebih dari 1 botol wine .Seketika amarahnya memuncak , dia merasa wanita ini memanfaatkan keadaannya yang sedang mabuk . Dia juga yakin, wanita ini pasti merayunya semalam . Pria tersebut menyibak selimut yang menutupi tubuhnya, berjalan ke kamar mandi dan memakai baju bersih yang tersedia di lemari pakaian di dalam kamar itu, dan kemudian duduk dengan santai di sofa dekat ranjang , memandang wanita yang baru bangun itu dengan sinis bercampur jijik . "Ciih w************n ,kau sengaja memanfaatkan keadaan ku yang sedang mabuk , agar aku menikahi mu kan ? Bermimpi saja kau jalang."  Tidak terima dituduh seperti itu si wanita pun balik menjawab , "kau b******n b******k ,pria tak bertanggung jawab , aku bersumpah kau akan menyesali semua ini ".  "Aku tidak akan menyesali apapun , dan kau pergi dari sini sekarang sebelum aku benar-benar menghancurkanmu ." Wanita itu memandang pria tersebut dengan pandangan yang sulit diartikan . "Kau bahkan sudah menghancurkanku sampai ke dasar hatiku tuan , kau tidak ingat , kaulah yang menyeret ku kemari , kau jugalah yang telah tega memperkosa ku dengan brutal , kau mengambil kesucian ku secara paksa . Sekarang katakan padaku , hancur seperti apa yang kau maksud kan ." Melihat tatapan wanita yang tak lain adalah Amora tersebut , ada perasaan aneh yang menyusup ke hatinya , tapi dia mengabaikannya . "Kau pikir aku percaya dengan omong kosong mu itu . Keluar dari ruangan ku sekarang , kau tau betul apa maksud dari perkataan ku tadi ." Dia mengatakan itu dengan sinis dan dingin .  Dengan tertatih Amor berjalan memunguti pakaian nya yang berserakan di lantai , memakainya dengan cepat , mengambil tasnya dan keluar dari ruangan tersebut tanpa melihat lagi ke arah b******n tersebut . Amora pov Aku keluar dari perusahaan tersebut dengan hati yang hancur , beruntung ini masih sangat pagi ,jadi tidak akan ada orang yang melihat keadaan ku yang cukup memprihatinkan kan . Aku bersumpah aku tidak akan pernah mau kembali kesini dan bertemu dengan pria itu lagi . Sekarang apa yang harus kulakukan , bagaimana aku akan hidup kedepannya lagi . Aku benar-benar bodoh , seandainya saja aku tidak memilih lembur kemarin , seandainya aku membawa pulang pekerjaan ku ini pasti tidak akan terjadi , penyesalan memang selalu datang terlambat . Aku terus berpikir sejak tadi tak terasa taxi yang kutumpangi sudah sampai di depan rumahku. Aku memasuki rumah yang selalu dalam keadaan sepi sejak tiga tahun yang lalu , setelah kedua orangtuaku meninggal , aku hidup sebatang kara sejak tiga tahun lalu . Hanya satu orang yang ku punya saat ini , yaitu sahabat ku yang bernama Valerie Thomas yang tinggal di Bali sejak tahun lalu . aku tidak mungkin menghubungi nya dan memberi tahukan apa yang terjadi padaku sekarang . Aku tidak mau dia mencemaskan aku . Biarlah seperti ini dulu, semoga besok ketika aku bangun semuanya kembali normal , dan berharap ini hanya mimpi . Ya benar aku yakin ini hanyalah mimpi ... Tbc
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD