Part 3

487 Words
Author Pov Sudah satu bulan berlalu ,sejak kejadian menyakitkan itu .tidak ada yang bisa dilakukan Amora ,dia mengurungkan diri dirumah nya , makan seadanya tak jarang pula dia hanya memakan mie instan. Dan sekarang Amora sudah memikirkan semuanya matang-matang, dia tidak mungkin seperti ini terus . Dia tidak mau mati sia-sia karena pria b******k itu , Amora sudah memutuskan dia akan pindah ke Bali dan mungkin akan menetap disana. dia harus merubah hidupnya dan melupakan kejadian pahit yang menimpanya . Sementara di tempat lain pria itu  yang tak lain adalah Nicholas sedang berbahagia. Kekasih yang di pacarinya selama tiga tahun terakhir itu akhirnya bersedia menikah dengannya . Pernikahan Mereka akan dilaksanakan dua  Minggu lagi . "Sayang bagaimana menurut mu kalo kita pilih cincin yang ini". Ucap Nicholas sambil menunjukkan sebuah cincin mewah  bertahtakan berlian ditangannya. Melihat itu mata kekasih nya yang bernama Angela Merkel ,langsung berbinar, tidak perlu berfikir dua kali dia mengangguk mengiyakan pilihan calon suaminya itu. "Kami ambil yang ini saja." Kata Nicholas sambil menyerahkan cincin dan kredit cardnya untuk membayar cincin tadi kepada pegawai toko tersebut. "Semua nya sudah selesai, apa kamu menginginkan sesuatu yang lain sayang?".  "Tidak sayang ,aku hanya ingin makan sekarang, aku sudah lapar sejak tadi".  "Baiklah ayo kita cari makan sekarang , setelah itu aku akan mengantarmu pulang ,karna aku harus kembali ke kantor ada beberapa pekerjaan lagi yang harus aku selesaikan".  "Apa tidak bisa ditunda?, Aku masih ingin bersama mu". "Tidak bisa sayang, aku harus segera memeriksanya, soalnya itu adalah file yang akan kubawa untuk rapat besok". " Baiklah aku mengerti". Jawab Angela dengan cepat. Dan Nicholas hanya tersenyum sembari mencium pucuk kepala Angela . Sementara Amora dia sedang berusaha bangkit dari keterpurukan nya --------------------------------------------- Amora pov Sudah saatnya aku bangkit , sudah cukup satu bulan ini menangisi dan menyesali semua. Bali adalah tempat yang cocok untuk pelarian ku dan mungkin aku akan menetap disana . Langkah pertama aku akan menghubungi Valerie . Tuut...tuut."halo". Tepat di dering pertama Valerie langsung menjawab telepon nya . "Halo Vale ". "Ck ku kira kau sudah melupakan aku , kau tidak menjawab telepon, atau sms ku ". "Maaf kan aku Vale , aku akan menceritakannya padamu setelah aku sampai di bali". "Kau akan ke datang kesini". "Iya dan mungkin akan menetap di sana". "Amor apa kau ada masalah ?" ." Vale aku akan menceritakannya nanti saat aku sampai di bali , dan ku harap kau tidak akan jijik padaku". " Baiklah, kapan kau akan berangkat ke sini ? Aku akan menjemput mu nanti". " Aku akan berangkat lusa".."kalu begitu sampai ketemu lusa ,dan jaga dirimu baik-baik". " Ya kau juga". Tuut.. telepon terputus. Dan sekarang aku lapar , aku berjalan menuju dapur dan mencari apa yang bisa dimakan . Tidak ada apapun di dapur , ahh aku baru ingat kalau aku tidak keluar rumah satu bulan ini . Sebaiknya delivery aja , akan memakan waktu lama jika aku belanja dulu . _________________ Tbc
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD